Dzulfiqar, Alif MohamadMoeljantoSyaefudin, Daril2024-07-312024-07-312024-07-11APAhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1843Gas turbine engine CFM56-7B memiliki rotasi fan-blade yang sangat tinggi, sehingga mampu menghasilkan thrust yang besar pada pesawat. Namun, semakin tinggi putaran yang dihasilkan, risiko vibrasi juga semakin besar. Vibrasi pada engine pesawat adalah hal yang wajar, tetapi tetap ada batas toleransi vibrasi yang ditetapkan, yaitu sebesar 1,5 mils. [3] Vibrasi yang terjadi tidak dapat dihindari namun dapat ditangani sesuai prosedur yang ada di manual saat pesawat sedang cruising atau mengudara. Vibrasi berlebih pada mesin ini terdeteksi oleh Engine Indicating and Crew Alerting System (EICAS) yang terhubung dengan airborne vibration monitoring (AVM). Data yang terkumpul digunakan untuk menentukan apakah perlu dilakukan perawatan atau tidak. Hasil AVM menunjukkan batas vibrasi sebesar 3,5 sehingga menyebabkan vibrasi sangat tinggi. Untuk mengembalikan kondisi engine ke keadaan normal, dilakukan penanganan dengan fan lubrication.[3] Saat fan lubrication dilakukan, ditemukan beberapa platform yang mengalami kerusakan akibat vibrasi berlebih, sehingga komponen mesin rusak dan perlu diganti. Penggantian platform pada bagian fan major module engine dilakukan sesuai prosedur yang tercantum pada task card dan Aircraft Maintenance Manual (AMM).[1]otherTECHNOLOGY::Engineering mechanicsTECHNOLOGY::Information technology::Systems engineeringTECHNOLOGY::Engineering mechanics::Other engineering mechanicsStudi Kasus Vibration Fanblade pada Engine CFM56-7B Pesawat B737-800NG PK-BGOWorking PaperNIM3432101037NIDN0018089502NIDK8959450022KODEPRODI40407#TEKNIK PERAWATAN PESAWAT UDARA