Dalam, WWWJuniarti, Viera2024-07-082024-07-082024-06-26APA 6th Stylehttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1780Perkembangan teknologi telah mendorong adopsi sistem pembayaran seluler didukung oleh upaya pemerintah Indonesia melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT). QRIS sebagai standar transaksi digital diperkenalkan untuk memberikan keamanan dan kemudahan. Program GNTT dan QRIS berperan penting dalam mendorong pembayaran non-tunai, terutama di kota Batam yang telah melihat pertumbuhan pesat dalam penggunaan QRIS. Generasi Z, yang memiliki tingkat literasi digital yang tinggi dan penggunaan internet yang intensif menjadi sasaran utama dalam adopsi QRIS. Penelitian ini menggunakan kerangka push pull mooring untuk memahami niat peralihan Generasi Z di Kota Batam ke QRIS. Data dari 411 responden dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dissatisfaction (push factor) tidak membuat pengguna untuk beralih, Perceived usefulness dan perceived ease of use sebagai faktor penarik (pull factor) memiliki dampak positif terhadap switching intention. Namun, Faktor tambatan (mooring factor) yaitu Perceived technical compatibility tidak berpengaruh positif dan perceived risk memiliki pengaruh negatif terhadap switching intention.otherSOCIAL SCIENCES::Business and economicsAnalisis Peralihan Pembayaran Digital: Pendekatan Push-Pull-Mooring pada Generasi Z dalam Penggunaan QRISArticleNIM4112001007NIDN0021098702KODEPRODI62301#AKUNTANSI MANAJERIAL