Puspitasari, AyuPuspitasari, AyuBin Tarnuin, Muhammad Pazir2025-07-022024-10-12APA 7th Editionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/4092Transportasi memainkan peran yang sangat penting dalam mengantarkan produk dari tempat produksi atau penyimpanan ke tangan konsumen akhir. Sehigga dapat dikatakan bahwasannya transportasi dalam hal pengiriman barang akan memfasilitasi pergerakan barang dari produsen ke pelanggan, menjangkau tujuan yang berbeda, memastikan pemenuhan permintaan tepat waktu, dan membantu mengelola persediaan Salah satu aspek utama lainnya dari trasnportasi dalam pengiriman barang adalah bagaimana dapat memilih rute pengiriman yang optimal, hal ini dapat dilihat dari aktivitas transportasi pengiriman barang yang tidak hanya melayani satu pelanggan saja tetapi beberapa pelanggan sekaligus dalam satu perjalanan. Karena pelanggan berada di lokasi yang berbeda-beda, sehingga dalam pengiriman barang harus ditentukannya rute perjalanan yang tepat. Tujuannya adalah agar pengiriman barang tetap berkualitas tanpa mempengaruhi waktu dan meminimalkan biaya operasional. Ini merupakan permasalahan umum bagi perusahaan yang bergerak dibidang distributor, yang dimana harus menentukan rute pengiriman yang optimal serta mempertimbangkan daya tampung kendaraan untuk membantu dalam mengoptimalkan proses pengiriman barang. (Setyo Oetomo et al., 2022) Metode Travelling Salesman Problem (TSP) menjadi metode yang digunakan untuk menetapkan rute pengiriman yang optimal agar mendapatkan jarak dan biaya yang tepat selama pendistribusian ke titik tempuh yang merupakan tujuan utama dari minimasi rute ini. Hal tersebut yang akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan rute yang optimal, karena terdapatnya perbedaan jarak tempuh yang lebih sedikit akan lebih menghemat jarak, waktu, dan biaya dalam pendistribusiannya. (Andriansyah et al., 2021), Dalam penyelesaiannya Metode Travelling Salesman Problem akan mendapatkan beberapa hasil yang berbeda, sehingga dalam penelitian ini menggunakan algoritma Nearest Neighbour yang akan digunakan sebagai algoritma untuk menyelesaikan permasalahan rute distribusi dalam metode Travelling Salesman Problem. Menurut (Harahap & Sawaluddin, 2023) Algoritma Nearest Neighbor dikenal sangat fleksibel untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah. Meskipun mungkin tidak selalu memberikan solusi yang paling optimal, metode ini menawarkan penyelesaian yang lebih efisien untuk Travelling Salesman Problem (TSP). Dalam tulisan ini, penulis memilih algoritma Nearest Neighbor karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk mencerminkan kondisi distribusi di lapangan. Algoritma ini merupakan metode heuristik yang digunakan untuk menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) dimulai dari titik awal, mencari titik terdekat berikutnya, dan setelah semua lokasi dikunjungi, kendaraan kembali ke titik awal. Prinsip utama dalam menyelesaikan masalah adalah menggunakan algoritma yang efektif dan efisien. Efektif berarti algoritma dapat menyelesaikan masalah, sedangkan efisien berarti penggunaan sumber daya sesuai dengan manfaat yang diperoleh. penelitianini membahas penggunaan algoritma Nearest Neighbor untuk mengatasi masalah Traveling Salesman Problem (TSP). Algoritma Nearest Neighbour adalah alternatif dari algoritma Brute Force, yang menawarkan penyelesaian TSP dengan efisiensi lebih tinggi, meskipun hasilnya mungkin tidak selalu optimal (sutoyo, 2018) PT Air Mas Batam Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi dan distribusi pengadaan barang dan jasa. Faktor utama dari perusahaan ini berfokus terhadap pengantaran barang kepada pelanggan dengan menggunakan jalur distribusi yang efisien. Pengiriman barang biasanya berdasarkan pemesanan pelanggan yang dimana tergantung dengan ukuran dan variasi yang berbeda-beda. Sehingga dalam konteks ini, peneliti berpendapat perlu adanya perubahan pada rute pengiriman barang untuk meminimalkan penggunaan biaya operasional pada PT Air Mas Batam Jaya. Daftar lokasi tujuan pengiriman barang yang merupakan customer/pelanggan dari PT Air Mas Batam Jaya sebagai berikut. Tabel 1. Lokasi Tujuan Pengiriman Barang Titik Awal Tujuan Kode Biaya PT Air Mas Batam Jaya Kantor BPS Batam B Rp 200.000 PT Air Mas Batam Jaya Kantor BP Batam C Rp 200.000 PT Air Mas Batam Jaya Politeknik Negeri Batam D Rp 200.000 PT Air Mas Batam Jaya Disduk Capil Batam E Rp 200.000 PT Air Mas Batam Jaya Polsek Lubuk Baja F Rp 200.000 PT Air Mas Batam Jaya RSUD Embung Fatimah G Rp 200.000 PT Air Mas Batam Jaya ULPK Balai POM Batam H Rp 200.000 Berdasarkan data dari tabel 1, gambaran mengenai alur pengiriman barang oleh PT Air Mas Batam Jaya Sebagai berikut : Gambar 1. Alur Pengiriman Barang Pada gambar 1 menjelaskan PT Air Mas Batam memiliki beberapa pengiriman barang yang diantarkan pada satu waktu yaitu selama kurang lebih dua jam sehingga terjadi inefisien terhadap waktu yang digunakan. Waktu yang digunakan bias memberikan waktu yang efisien dengan memberikan jarak yang telah ditentukan pada pengantaran barang. Waktu pengantaran juga berpengaruh terhadap operasional kendaraan itu sendiri yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat memberikan biaya operasional yang lebih besar. Berdasarkan tabel 1 dimana setiap lokasi tujuan pengiriman barang berbeda-beda dan berdasarkan rute saat ini, peneliti merasa perlu adanya optimalisasil pada rute yang bertujuan untuk meminimalisir penggunaan biaya operasional yang tersedia, sehingga hal ini meyakinkan peneliti untuk mengangkat topik penelitian tentang “Optimalisasi Rute Transportasi Untuk Meminimalkan Biaya Pada Pengantaran Barang Pt Air Mas Batam Jaya Dengan Menggunakan Metode Travelling Salesman Problem" dengan tujuan untuk memberikan rute pengiriman yang lebih optimal sehingga tercapainya efisiensi dan efektifitas agar dapat meminimalkan penggunaan biaya operasional distribusi pada PT Air Mas Batam Jaya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan rute yang bertujuan untuk meminimalisir penggunaan biaya operasional dengan berdasarkan pemilihan rute pengiriman barang yang sesuai dengan kebutuhan PT Air Mas Batam Jaya. Travelling Salesman Problem(TSP) menjadi salah satu masalah yang melibatkan optimalisasi proses pengantaran barang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan sebagai perbandingan adalah Nearest Neighbor yang dimana metode ini bekerja dengan cara melakukan perhitungan jarak melalui rute awal dan kembali ke rute awal, hal tersebut bertujuan untuk mencari rute yang terdekat agar dapat mengoptimalkan jarak rute yang efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya perubahan pada jarak rute pengantaran barang dan mengurangi biaya operasional yang tersedia.berkaitan dengan observasi yang telah dilakukan, perbandingan atau selisih dari sebuah biaya yang telah didapatkan sekitar 23,18%otherSOCIAL SCIENCES::Business and economics::EconomicsOPTIMALISASI RUTE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENGANTARAN BARANG PT AIR MAS BATAM JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEMOPTIMALISASI RUTE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENGANTARAN BARANG PT AIR MAS BATAM JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEMArticle4132001015119217KODEPRODI005029#LOGISTIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL