Wiratno, SaptoNanda, VeryawanRamadhan, Dikri Syahri2025-01-032024-07-10IEEEhttp://103.209.1.147:4000/handle/PL029/2931Paper ini menganalisa jenis kegagalan pada sistem atau komponen yang menyebabkan terjadinya sistem Air Conditioning yang tidak dingin saat kondisi on ground terjadi pada Pesawat ATR 72-500 yang dioperasikan oleh PT. Pelita Air Service. Data dari jobcard pada bulan November 2022 sampai dengan Januari 2023 ditemukan 3 kerusakan air condititoning lebih tepat nya pada shutoff valve turbofan yang menyebabkan lampu indikasi fault menyala, pada 3 pesawat berbeda dengan yaitu PK-PAT,PK-PAM dan PK-PAH. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan beberapa manual Sebagai panduan untuk mencari referensi penyebab atau possible case dan terhadap penanganannya. Pada studi kasus kali ini dilakukan observasi pada pesawat PK-PAT yang AC-nya pada saat on ground tidak dingin penulis melakukan trouble shooting dengan mencari indikasi awal yang ada di kokpit instrumen yaitu nyalanya FAULT light PACK VALVE I di overhead panel dan melakukan tes lainnya pada MCDU (multifunction display unit) menemukan referensi lainnya yang diinformasikan oleh MFC (multifunction computer) lalu pilih menu maintenance dari hasil analisa PACK VALVE I FAULT disebabkan oleh kegagalan eksternal sistem pada ground cooling fan, singkatnya ground cooling fan adalah komponen utama yang suplai air intake pada sistem AC ketika pesawat on ground. Oleh karena itu dilakukanlah pengecekan pada ground cooling fan pemasangan ulang sesuai manual hingga pergerakan komponen ground cooling fan untuk mencari penyebabnya. Setelah itu dilakukan operasional test untuk memastikan bahwa masalah telah teratasi dan ground cooling fan kembali bekerja secara normal.otherSTUDI KASUS PENYEBAB AIR CONDITIONING TIDAK DINGIN SAAT KONDISI ON GROUND PADA PESAWAT ATR 72-5003412332018NIDK123291NIDN0007118701KODEPRODI21401#TEKNIK MESIN