Atabiq, FauzunPriyanti, Umi Riska2025-01-042024-05-15http://103.209.1.147:4000/handle/PL029/36391. Full Page Artikel 2. Lembar Pengesahan TA 3. Borang PublikasiPembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) merupakan sebuah pembangkit listrik yang menggunakan mesin gas sebagai penggerak generatornya. PLTMG Maxpower Panaran menghasilkan daya listrik sebesar 2x25 MW yang didistribusikan melalui jaringan distribusi 20 KV Batam dan 150 KV Batam-Bintan dengan mode operasi adalah Island Mode. PLTMG Maxpower Panaran merupakan pembangkit listrik dengan 18 mesin gas. Terdapat 1 mesin dengan 20 silinder dan 1 generator di setiap engine nya. Pembangkit ini menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dengan mode operasi co-generation plant. Penelitian ini lakukan untuk studi kasus berfokus pada sistem proteksi cooling water motor pump untuk mengevaluasi kinerja proteksi pada motor pump agar cooling system di Maxpower Panaran dapat bekerja secara optimal. Proteksi utama Pembangkit ini salah satunya adalah fuse dan Thermal Overload Relay Relay (TOR). Penelitian dilakukan pada bulan Desember setelah terjadi short circuit pada fuse motor pump jacket water. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan dan analisis berdasarkan standarisasi sistem proteksi motor induksi. Penelitian dilakukan dengan berdasarkan perhitungan, rating TOR berada di rating 28,5A dengan rating TOR yang terpasang berada di rating 34 A, dari hasil analisa yang dilakukan rating TOR tersebut sudah berada diatas ambang batas nilai yang seharusnya. Berdasarkan standarisasi NEMA didapatkan rating fuse hasil perhitungan berada di rating 57A dengan rating fuse yang terpasang berada di range 25A – 35A. Oleh karena itu, dibutuhkan fuse dengan rating 50A untuk menjaga keandalan mesin agar tidak terjadi trip atau fuse terbakar kembali.otherAnalisis Sistem Proteksi Cooling Water Pump di PLTMG Maxpower Panaran IndonesiaArticleNIM4232001046NIDN0018098305KODEPRODI005029#Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi