Wicaksono Wimbang Jaka, MuhammadFutra Deri, AsrizalAyu Arumdhyanita, Maudy2024-12-302024-01-1010,January 2024http://103.209.1.147:4000/handle/PL029/2642Proyek ini merupakan penelitian yang dilatarbelakangi belum diwajibkan kapal berukuran di bawah 100 GT memiliki oily water saparator (OWS) yang di dalam nya terdapat oil in water sebagai pengukur kekeruhan dalam air bilga(saluran buangan air, minyak dan pelumas hasil proses mesin kapal). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran air yang diakibatkan oleh air bilga (saluran buangan air, minyak pelumas dari hasil proses mesin kapal) dan mendeteksi nilai kekeruhan pada air bilga. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang difokuskan melakukan suatu percobaan mendeteksi kekeruhan dalam air menggunakan sensor turbidity yang dapat mengukur nilai kekeruhan dari 0 – 3.000 NTU. Pada pengujian data sensor turbidity , digunakan alat pembanding yaitu turbidity meter TU-2016 berdasarkan spesifikasi datasheet tersebut mampu mengukur nilai kekeruhan sebesar 0 – 1.000 NTU dan resolusi nya adalah 0,01 NTU. Kemudian data dari sensor turbidity akan dikomunikasikan menggunakan komunikasi RS-485, CAN Bus, dan TCP/IP. Alat ini juga dirancang untuk menampilkan nilai kekeruhan pada sensor turbidity dapat tampil pada LCD dan website. Hasil dari penelitian ini diharapkan alat yang kami buat dapat berguna untuk mengetahui kadar kekeruhan pada air dan dapat dikomunikasikan menggunakan RS-485, CAN Bus dan TCP/IP.otherTECHNOLOGY::Engineering physics::Other engineering physicsTECHNOLOGY::Engineering physics::Material physics with surface physicsImplementasi Kekeruhan Berbasis Sistem Komunikasi Canbus Pada Sensor TurbidityImplementation of Canbus Communication System-Based Turbidity on Turbidity SensorsBookNIM3232101080NIDN0011089306NIDN0030078701KODEPRODI30402#TEKNIK INSTRUMENTASI