Harlan, Fandy BestarioManurung, Liony Apriyanti2024-12-302024-09-30APAhttp://103.209.1.147:4000/handle/PL029/2664UMKM memerlukan strategi bijak untuk meningkatkan dan menjaga kinerjanya. UMKM Tahu Tempe Sagala menjadi salah satu UMKM yang membutuhkan 100–150 kg kedelai setiap hari. Namun, selama lima tahun operasionalnya masih kesulitan dalam memilih memilih pemasok kedelai tanpa standar keputusan pembelian yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu UMKM Tahu Tempe Sagala untuk mengetahui standar (kriteria/sub kriteria prioritas) yang tepat dalam mengambil keputusan terkait bahan baku kedelai dan menentukan pemasok kedelai terbaik yang dipilih oleh UMKM Tahu Tempe Sagala. Metode penelitian yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini, yang menjadi pertama dalam kriteria adalah kualitas (0,469), prioritas kedua adalah harga (0,230), prioritas ketiga adalah ketepatan jumlah (0,159), prioritas keempat adalah pengiriman (0,102) dan prioritas kelima adalah customer care (0,038). Berdasarkan kriteria pemilihan pemasok, pemasok X dinilai sebagai yang terbaik dengan bobot 0,420, disusul oleh pemasok kedua adalah pemasok Z dengan nilai 0,340 dan terakhir adalah pemasok Y dengan bobot 0,240.otherANALISIS KRITERIA TERHADAP PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA UMKM TAHU TEMPE SAGALAArticle4132011025NIDN0021099302KODEPRODI63314#LOGISTIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL