Sari, Luthfiya RatnaBr Sebayang, Amira Leoni2025-01-042024-05-15APAhttp://103.209.1.147:4000/handle/PL029/3462Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak Desember 2019 membawa dampak yang signifikan termasuk dalam nilai tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika nilai tanah di Pulau Batam selama pandemi, periode 2020-2023. Penelitian ini menggunakan teknik overlay dengan bahan data peta digital zona nilai tanah tahun 2020 dan 2023 dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengidentifikasi perubahan nilai tanah yang diolah dalam perangkat lunak pengolahan data spasial dan data nilai tanah yang di olah dalam perangkat lunak pengolah data numerik yang disajikan dalam tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi nilai tanah di Pulau Batam mengalami kenaikan dalam kurun waktu tiga tahun. Kecamatan Sukajadi memiliki nilai tanah tertinggi pada tahun 2020 (Rp13.734.000 per m²) dan 2023 (Rp17.355.000 per m²), sedangkan kecamatan Batu Aji memiliki nilai tanah terendah pada tahun 2020 (Rp83.873 per m²) dan 2023 (Rp105.989 m²). Dari hasil tersebut didapatkan bahwa kondisi dinamika perubahan nilai tanah memiliki tren kenaikan antara tahun 2020 dan 2023, namun kecamatan Sagulung dan Sei Beduk mengalami penurunan nilai tanah.otherTECHNOLOGY::Civil engineering and architecture::SurveyingFORESTRY, AGRICULTURAL SCIENCES and LANDSCAPE PLANNING::Landscape planningSOCIAL SCIENCES::Statistics, computer and systems science::Informatics, computer and systems science::Information technologyDinamika Perubahan Nilai Tanah Pasca Covid-19 Tahun 2020 dan 2023 Wilayah Pulau BatamArticleNIM3322101002NIDN117196KODEPRODI29301#TEKNOLOGI GEOMATIKA