Mulyaningtyas, DianSaifullah, Saifullah2024-12-302024APAhttp://103.209.1.147:4000/handle/PL029/2668Aktivitas perdagangan global sangat bergantung pada sistem logistik yang efisien, terutama penggunaan kontainer. Kota Batam, sebagai pusat industri manufaktur di Provinsi Kepulauan Riau, berkontribusi signifikan dalam ekspor Indonesia, dengan 78,84% dari total ekspor provinsi pada 2023. Fluktuasi musiman mempengaruhi permintaan kontainer, berdampak pada biaya dan kebijakan transportasi. Penelitian ini membandingkan tiga metode peramalan Single Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA), dan Centered Moving Average (CMA) untuk memprediksi kebutuhan kontainer 40 feet di Batam menggunakan data mobilitas tahun 2022-2023 dari BPS Kota Batam. Hasil analisis menunjukkan metode Centered Moving Average dengan periode 3 bulan memiliki akurasi terbaik (MAD 187,61, MSE 42863,52, MAPE 2,9%), namun tidak cocok untuk prediksi masa depan. Sebagai alternatif, metode Weighted Moving Average dengan periode 5 bulan memberikan akurasi yang baik (MAD 387,97, MSE 304794,60, MAPE 5,9%), menjadikannya metode terbaik untuk peramalan masa depan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan Weighted Moving Average untuk mengoptimalkan ketersediaan kontainer dan mengurangi risiko kenaikan tarif akibat fluktuasi musiman.otherSOCIAL SCIENCESPERBANDINGAN METODE FORECASTING SINGLE MOVING AVERAGE, WEIGHTED MOVING AVERAGE, DAN CENTERED MOVING AVERAGE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH MOBILITAS KONTAINER EKSPORPerbandingan Metode Forecasting Untuk Memprediksi Jumlah Mobilitas Ekspor Kontainer di Kota BatamArticleNIM4132001042NIDN1002108101KODEPRODI63314#LOGISTIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL