Sistem Telemetri pada Payload Radiosonde Secara Real Time dengan Komunikasi Wireless

dc.contributor.advisorAisyah, Siti
dc.contributor.advisorFatekha., Rifqi Amalya
dc.contributor.authorMarja, Ferdiansyah
dc.date.accessioned2023-01-09T07:28:44Z
dc.date.available2023-01-09T07:28:44Z
dc.date.issued2017-02-24
dc.description.abstractIn predicting the weather, there are many parameters used. In addition, the speed in getting these parameters to be ignored. Therefore, retrieval of weather data in real time is needed. This study aims to predict the weather in real time and save the data. In measuring weather parameters, there are many ways to get it, one of which is a radiosonde. That is a measuring device with weather parameters flown a balloon with helium gas. At the time of the radiosonde is in the air, sending air parameters via radio waves with a frequency of 433Mhz. 433Mhz frequency selection because besides resistant to weather disturbances, this frequency is also a provision of the committee Komurindo -Kombat 2016. After transmitted over radio waves, the data is immediately displayed in the GUI (Graphic User Interface) and saved in *.txt format which is also determined by Komurindo-Kombat 2016 committee. the result showed radiosonde work well with the stability of experimental data transmission up to 95%. 5% error due to his existing radio wave interference. Interference caused by obstacle that exists between payload with Ground Segment (GS).en_US
dc.description.abstrakDalam melakukan prediksi cuaca, ada banyak parameter yang digunakan. Selain itu, kecepatan dalam mendapatkan parameter- parameter tersebut mulai diperhitungkan. Oleh karena itu, pengambilan data cuaca secara Real Time sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi cuaca secara Real Time dan meyimpan data tersebut. Dalam melakukan pengukuran cuaca parameter tersebut, ada banyak cara untuk mendapatkannya, salah satunya yaitu sebuah radiosonde. Yaitu sebuah alat pengukur parameter cuaca yang diterbangkan dengan balon yang berisi gas helium. Pada saat radiosonde berada di udara, radiosonde mengirimkan parameter udara melalui gelombang radio dengan frekuensi 433Mhz. Pemilihan frekuensi 433Mhz karena selain tahan terhadap gangguan cuaca, frekuensi ini juga merupakan ketentuan dari panitia komurindo-Kombat 2016. Setelah dikirimkan melalui gelombang radio, data tersebut langsung ditampilkan dalam GUI (Graphic User Interface) dan di simpan dalam format *.txt yang juga ditentukan oleh panitia Komurindo-Kombat 2016. Hasil percobaan menunjukan radiosonde bekerja dengan baik dengan tingkat kestabilan pengiriman data percobaan sampai 95%. 5% error dikarenakan adanya interferensi gelombang radio. Interferensi disebabkan oleh obstacle yang ada antara payload dengan Ground Segment (GS).en_US
dc.identifier.urihttps://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/1070
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPoliteknik Negeri Batamen_US
dc.subjectTeknik Elektroen_US
dc.subjectElektronikaen_US
dc.subjectTekniken_US
dc.subjectIlmu Komputer, Pengetahuan, Sistemen_US
dc.subjectWireless Communicationen_US
dc.titleSistem Telemetri pada Payload Radiosonde Secara Real Time dengan Komunikasi Wirelessen_US
dc.title.alternativeTelemetry System off Radiosonde Payload in Realtime Wireless Communicationen_US
dc.typeThesisen_US

Files