Rancang Bangun Alat Pengaduk dan Penyaring Kerupuk Atom Otomatis Untuk Usaha Kecil Menengah di Masyarakat Daerah Moro
dc.contributor.advisor | Febriansyah Juwito, Arif | |
dc.contributor.author | Rahmadhany | |
dc.date.accessioned | 2023-01-09T03:30:10Z | |
dc.date.available | 2023-01-09T03:30:10Z | |
dc.date.issued | 2017-02-24 | |
dc.description.abstract | Cracker is one of the foods consumed in Indonesia particularly in the area of the Township. Prawn crackers and crackers fish is the most common type of crackers found in Indonesia, one of the many crackers is in region kecamatan Moro, crackers production processes in the area of kecamatan Moro, from the stirring process the crackers are still utilizing a small spatula and a screening process still utilizes filters that are still manual. For filtering method manually may harm the operator because the operators can be exposed to hot oil at the time of screening. Then a tool mixer and filter automatic crackers can be used to reduce workers complaints. Drive systems at filtering the power window motor use crackers to filter out crackers that are controlled by mikrokontroller. When the process of motor slider working by the time the round motor ride requires a higher flow of 4.2 A comparison at the time of the round motor down that only requires a current of 1.5 A. On the process of stirring crackers, motor requires a current of 1.8 A comparison without the burden that only requires a current of 1.2 A. When the filtering process crackers, on a motorcycle ride with aat load requires a current 4, 3A than at the time of the motor decreases with the condition without the burden of filtering requires only a current 2, 8A. | en_US |
dc.description.abstrak | Kerupuk merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia terutama di daerah perkampungan. Kerupuk udang dan kerupuk ikan merupakan jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia, salah satu tempat yang banyak menghasilkan kerupuk ialah di daerah kecamatan Moro, proses produksi kerupuk di daerah kecamatan Moro ini, mulai dari proses pengadukan kerupuk yang masih memanfaatkan spatula kecil dan proses penyaringan yang masih memanfaatkan alat penyaring yang masih manual. Untuk metode penyaringan secara manual dapat membahayakan operator karena operator dapat terkena minyak panas pada saat penyaringan. Maka sebuah alat pengaduk dan penyaring kerupuk otomatis dapat digunakan untuk mengurangi keluhan pekerja. Sistem penggerak pada penyaringan kerupuk menggunakan motor power window untuk menyaring kerupuk yang dikontrol dengan mikrokontroller. Ketika proses motor slider bekerja pada saat putaran motor naik membutuhkan arus lebih tinggi sebesar 4.2A dibandingkan pada saat putaran motor turun yang hanya membutuhkan arus sebesar 1.4A. Pada proses pengadukan kerupuk, motor membutuhkan arus sebesar 2.9A dibandingkan tanpa beban yang hanya membutuhkan arus sebesar 1.9A. Ketika proses penyaringan kerupuk saat motor naik dengan beban membutuhkan arus 4,3A dibandingkan pada saat motor menurunkan penyaringan dengan kondisi tanpa beban hanya membutuhkan arus 2,8A. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/730 | |
dc.publisher | Politeknik Negeri Batam | en_US |
dc.subject | Teknik Elektro | en_US |
dc.subject | Elektronika | en_US |
dc.subject | Economics (Ilmu Ekonomi) | en_US |
dc.subject | Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) | en_US |
dc.subject | Social Problems and Services; Associations (Permasalahan Sosial, Layanan Sosial; Asosiasi) | en_US |
dc.title | Rancang Bangun Alat Pengaduk dan Penyaring Kerupuk Atom Otomatis Untuk Usaha Kecil Menengah di Masyarakat Daerah Moro | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |