Analisis Pengaruh Warna Terhadap Aperture, Iso dan Shutter Speed (Exposure Triangle) Kamera Digital Single Lens Reflex

dc.contributor.advisorWibowo, Ari
dc.contributor.advisorPrasetya, Happy Yugo
dc.contributor.authorPratama, Andri Albertha
dc.date.accessioned2023-01-09T07:40:58Z
dc.date.available2023-01-09T07:40:58Z
dc.date.issued2015-01-07
dc.description.abstractExposure sebuah foto akan menentukan seberapa terang atau gelap gambar akan mucul ketika gambar ditangkap oleh kamera. Ketika mengambil foto maka yang dilakukan kamera adalah menyesuaikan seberapa banyak cahaya yang masuk melalui lensa kamera DSLR tersebut. Untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk tersebut dapat dilakukan dengan menyesuaikan tiga pengaturan yang terdapat pada kamera DSLR yaitu : aperture, ISO dan shutter speed. Hal ini akan berbeda pada saat pengambilan gambar dengan menggunakan pengaturan otomatis (mode auto), karena kamera akan mengukur cahaya yang masuk melalui lensa dan sekaligus menghitung nilai aperture, ISO dan shutter speed untuk menentukan nilai exposure yang menurutnya paling baik. Warna yang berbeda pada dasarnya memiliki respon yang berbeda pula terhadap cahaya. Kebanyakan permukaan benda yang berwarna akan menyerap sebagian sinar yang jatuh diatasnya dan akan memantulkan sinar yang warnanya sama dengan warna permukaan benda itu. Nilai exposure pada pengaturan otomatis tidak hanya ditentukan oleh nilai aperture, ISO dan shutter speed saja. Selain nilai aperture, ISO dan shutter speed, nilai exposure juga dipengaruhi oleh respon objek terhadap cahaya, jarak kamera dengan benda. Penggunaan filter tertentu pada lensa kamera serta jenis dan intensitas sumber cahaya pada saat proses pengambilan gambar. Sehingga tidak jarang hasil gambar yang ditangkap oleh kamera dengan menggunakan mode auto menghasilkan gambar yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jenis penelitian ini adalah ekperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan bantuan observer sebanyak 10 warna dasar, warna-warna yang mewakili komposisi RGB dan CMYK yang merata. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava Ganda menggunakan program SPSS 22 dengan taraf signifikan 5% (P < 0.05). Hasil penelitian diperoleh data meliputi pengaruh warna terhadap nilai aperture, ISO dan shutter speed. Pada objek warna yang mepunyai nilai shutter speed dan aperture tertinggi adalah warna putih. Komposisi warna Red, Green dan Blue memberikan pengaruh yang besar terhadap Shutter Speed. Sementara itu ditemukan bahwa Red, Green dan Blue berpengaruh sangat kecil terhadap aperture dan ISO bernilai konstan (tidak berpengaruh).en_US
dc.description.abstrakExposure sebuah foto akan menentukan seberapa terang atau gelap gambar akan mucul ketika gambar ditangkap oleh kamera. Ketika mengambil foto maka yang dilakukan kamera adalah menyesuaikan seberapa banyak cahaya yang masuk melalui lensa kamera DSLR tersebut. Untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk tersebut dapat dilakukan dengan menyesuaikan tiga pengaturan yang terdapat pada kamera DSLR yaitu : aperture, ISO dan shutter speed. Hal ini akan berbeda pada saat pengambilan gambar dengan menggunakan pengaturan otomatis (mode auto), karena kamera akan mengukur cahaya yang masuk melalui lensa dan sekaligus menghitung nilai aperture, ISO dan shutter speed untuk menentukan nilai exposure yang menurutnya paling baik. Warna yang berbeda pada dasarnya memiliki respon yang berbeda pula terhadap cahaya. Kebanyakan permukaan benda yang berwarna akan menyerap sebagian sinar yang jatuh diatasnya dan akan memantulkan sinar yang warnanya sama dengan warna permukaan benda itu. Nilai exposure pada pengaturan otomatis tidak hanya ditentukan oleh nilai aperture, ISO dan shutter speed saja. Selain nilai aperture, ISO dan shutter speed, nilai exposure juga dipengaruhi oleh respon objek terhadap cahaya, jarak kamera dengan benda. Penggunaan filter tertentu pada lensa kamera serta jenis dan intensitas sumber cahaya pada saat proses pengambilan gambar. Sehingga tidak jarang hasil gambar yang ditangkap oleh kamera dengan menggunakan mode auto menghasilkan gambar yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jenis penelitian ini adalah ekperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan bantuan observer sebanyak 10 warna dasar, warna-warna yang mewakili komposisi RGB dan CMYK yang merata. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava Ganda menggunakan program SPSS 22 dengan taraf signifikan 5% (P < 0.05). Hasil penelitian diperoleh data meliputi pengaruh warna terhadap nilai aperture, ISO dan shutter speed. Pada objek warna yang mepunyai nilai shutter speed dan aperture tertinggi adalah warna putih. Komposisi warna Red, Green dan Blue memberikan pengaruh yang besar terhadap Shutter Speed. Sementara itu ditemukan bahwa Red, Green dan Blue berpengaruh sangat kecil terhadap aperture dan ISO bernilai konstan (tidak berpengaruh).en_US
dc.identifier.urihttps://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/1239
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPoliteknik Negeri Batamen_US
dc.subjectTeknik Informatikaen_US
dc.subjectMultimedia & Jaringanen_US
dc.subjectIlmu Komputer, Pengetahuan, Sistemen_US
dc.subjectFotografi, Seni Komputer, Film, Videoen_US
dc.subjectSystemen_US
dc.subjectExposureen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Warna Terhadap Aperture, Iso dan Shutter Speed (Exposure Triangle) Kamera Digital Single Lens Reflexen_US
dc.typeThesisen_US
Files