Rancang Bangun Pengering Pakaian Otomatis Berbasis Solar Thermal Collector
dc.contributor.advisor | Prayoga, Senanjung | |
dc.contributor.author | Muhammad El-Sulthany, Raffael | |
dc.date.accessioned | 2023-01-09T03:01:07Z | |
dc.date.available | 2023-01-09T03:01:07Z | |
dc.date.issued | 2017-12-12 | |
dc.description.abstract | The process of clothes drying usually becomes problem when it comes to space limitations and when the wheather does not reliable. Accordingly there will be done a research to find the alternative solution in clothes drying methods by using Solar Thermal Collector which can accumulate solar heat. The proper application for Solar Thermal Collector is the main purpose of this research, where the solar heat which concentrated by the collector will be used in the drying sistem, that occured in the drying area, so any hindrance such as rainfall and space limits does not affect the process. The heat will be transfered into the drying area using air compressor and integrated with DHT11 sensor and controlled by microcontroller Arduino Uno R3 that give full controls to the system. The humidity value 65% declared as the sistem activation measurement as the humidity value of the sensor detects a value more than 65%, the sensor will activated the sistem. After obtaining data from several objects, it can be concluded that the drying process isn’t always work as we’re expected, and didn’t fully work on some objects which had unique textures such as jeans and wool. | en_US |
dc.description.abstrak | Proses pengeringan pakaian umumnya menjadi kendala dikarenakan lahan yang terbatas atau cuaca yang kurang kondusif. Sehingga dilakukan penelitian guna menemukan solusi alternatif dalam metode pengeringan pakaian. Salah satunya adalah menggunakan Kolektor Surya yang merupakan akumulator panas matahari. Pemanfaatan Kolektor Surya dengan tepat merupakan tujuan dari penelitian ini, dimana panas matahari yang terkonsentrasi oleh Kolektor Surya akan digunakan sebagai media pengeringan pakaian yang dilakukan di dalam ruang pengeringan, sehingga proses pengeringan tidak terpengaruh oleh curah hujan atau keterbatasan lahan. Akumulasi panas yang dihasilkan oleh kolektor tersebut akan dialirkan kedalam ruang pengeringan menggunakan kompresor, yang diintegrasikan sedemikian rupa dengan sensor DHT11, dimana sensor tersebut diatur menggunakan mikrokontroler berupa Arduino Uno R3 dan memberikan control terhadap sistem. Nilai kelembaban sebesar 65% RH dijadikan sebagai nilai aktivasi sistem dimana ketika nilai kelembaban pakaian melebihi nilai tersebut maka sistem akan secara otomatis aktif dan melakukan proses pengeringan. Setelah dilakukan pengambilan data dari beberapa objek yang berbeda, didapatlah kesimpulan bahwa proses pengeringan tidak selalunya bekerja secara maksimal pada objek yang memiliki jenis tekstur tertentu seperti jeans dan Wool. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/494 | |
dc.publisher | Politeknik Negeri Batam | en_US |
dc.subject | Teknik Elektro | en_US |
dc.subject | Elektronika | en_US |
dc.subject | Social Problems and Services; Associations (Permasalahan Sosial, Layanan Sosial; Asosiasi) | en_US |
dc.subject | Engineering and Allied Operations (Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) | en_US |
dc.subject | Engineering Materials (Materal Teknik, Bahan Teknik) | en_US |
dc.title | Rancang Bangun Pengering Pakaian Otomatis Berbasis Solar Thermal Collector | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |