Analisa Kegagalan Kartu RFID yang Tidak Terbaca oleh NFC Reader

Abstract

RFID adalah teknologi pengenal otomatis non-kontak yang menggunakan sinyal radio untuk mengidentifikasi, melacak, menyortir, dan mendeteksi berbagai objek termasuk orang, mobil, transportasi, tanpa perlu kontak langsung. Perangkat kartu RFID yang terdiri dari chip dengan connecting berupa lilitan antenna sehingga dapat dideteksi pada jarak tertentu. Dalam proses pembuatan manufaktur RFID dapat dilakukan beberapa proses yaitu proses Die Bonding, Epoxy Cure, Wire Bonding, Globtop, Globtop Cure, COB Singulation, Antenna Winding, Soldering, PVC Laminating. Teaching Factory Manufacturing of Electronics (TFME) merupakan perusahaan yang memproduksi kartu RFID dengan baik. Namun, sering terjadi kegagalan pada Kartu RFID yang tidak terbaca dengan menggunakan NFC Reader maka dari itu perlu dilakukan analisa menggunakan metode Nondestructive dan Destructive yang bertujuan mampu menyelesaikan masalah yang terjadi pada projek manufaktur RFID. Metode Nondestructive merupakan pengujian yang dilakukan pada material yang tidak menyebabkan kerusakan pada sampel tapi menggunakan alat seperti X-Ray sedangkan Metode Destructive merupakan pengujian atau pengetesan yang dilakukaan pemotongan Kartu RFID agar defect bisa terlihat menggunakan Mikroskop Keyence VHX-6000. Oleh karena itu, harus ada perbaikan yang nantinya akan memperbaiki yield dari produksi. Penulis menggunakan beberapa metode untuk mengurangi defect tersebut seperti fishbone diagram dan 5 why agar mempermudah penulis untuk mencari masalah yang terjadi pada kartu RFID yang tidak terbaca.