Implementasi Audit DBMS Oracle 10g pada DBMS MySQL dan DBMS Postgresql

dc.contributor.advisorKirana, Mira Chandra
dc.contributor.authorJuniardi, Arman
dc.contributor.authorKurniawan, Iwan
dc.date.accessioned2023-01-09T07:39:47Z
dc.date.available2023-01-09T07:39:47Z
dc.date.issued2011-08-16
dc.description.abstractOracle 10g is a database management system (DBMS) which has a security auditing database called the audit features namely audit trail, fine-grained auditing and value base auditing. In addition to Oracle 10g, MySQL and PostgreSQL can also be used to perform database auditing. Oracle 10g audit implementation toward the MySQL and PostgreSQL conducted to determine the type of Oracle 10g audit anything that can be implemented in MySQL and PostgreSQL. To achieve this, the first thing done is implement auditing features of Oracle 10g. The results are used as a reference implementation in the implementation of the MySQL and PostgreSQL. In MySQL, the implementation is done on the log file using the general log to log to a database storing the result. For PostgreSQL implementation done on the features of PostgreSQL logs with the results of log storage to database. The second thing to do is create a table to accommodate the results of the audit, create triggers and functions. From the results of the implementation has been done, the audit oracle 10g that can be implemented in MySQL and PostgreSQL are the audit trail by using the general log and log postgresql. Value base auditing using triggers and functions. For fine grained auditing can be performed with no conditions while using this condition can not be done because different types of data in MySQL and PostgreSQL.en_US
dc.description.abstrakOracle 10g merupakan database management system (DBMS) yang memiliki keamanan database auditing yang disebut dengan fitur audit yaitu audit trail, fine grained audit dan value base auditing. Selain Oracle 10g, MySQL dan PostgreSQL juga dapat digunakan untuk melakukan database auditing. Implementasi audit Oracle 10g pada MySQL dan PostgreSQL dilakukan untuk mengetahui jenis audit Oracle 10g apa saja yang dapat diimplementasikan pada MySQL dan PostgreSQL. Untuk mencapai hal tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan implementasi fitur audit Oracle 10g. Hasil implementasi tersebut dijadikan acuan dalam implementasi pada MySQL dan PostgreSQL. Pada MySQL, implementasi dilakukan pada file log yaitu menggunakan general log dengan hasil penyimpanan log ke database. Untuk PostgreSQL implementasi dilakukan pada fitur log PostgreSQL dengan hasil penyimpanan log ke database. Hal kedua yang dilakukan yaitu membuat tabel untuk menampung hasil audit, membuat trigger dan function. Dari hasil implementasi yang telah dilakukan, audit oracle 10g yang dapat diimplementasikan pada MySQL dan PostgreSQL adalah Audit trail dengan menggunakan general log dan log postgresql. Value base auditing dengan menggunakan trigger dan function. Untuk fine grained auditing sudah dapat dilakukan dengan tanpa kondisi sedangkan untuk menggunakan kondisi hal ini belum dapat dilakukan karena perbedaan tipe data pada MySQL dan PostgreSQL.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/1221
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPoliteknik Negeri Batamen_US
dc.subjectTeknik Informatikaen_US
dc.subjectInformatikaen_US
dc.subjectIlmu Komputer, Pengetahuan, Sistemen_US
dc.subjectAuditen_US
dc.subjectDBMSen_US
dc.subjectMySQLen_US
dc.titleImplementasi Audit DBMS Oracle 10g pada DBMS MySQL dan DBMS Postgresqlen_US
dc.title.alternativeImplementation of Audit DBMS Oracle 10g on DBMS MySQL and DBMS Postgresqlen_US
dc.typeThesisen_US

Files