Analisis Penerapan Metode Six Sigma Dalam Pengendalian Kualitas Produk Valve Di Pt Cameron Systems Batam

dc.contributor.advisorHati, Shinta Wahyu
dc.contributor.authorFitri
dc.date.accessioned2023-01-09T07:46:57Z
dc.date.available2023-01-09T07:46:57Z
dc.date.issued2018-09-17
dc.description.abstractIt is perfect for the manufacturing industry to produce efficient goods so that it can generate profits and can deliver products on time. Currently the company is required to be more competitive in the manufacturing industry This study aims to determine the implementation of Valve quality using Six Sigma method and to know the factors causing damage to the production process. Six Sigma is a way of improving quality before target 3.4 fails per million fold for a product or service. Running Six Sigma DMAIC can know that the sigma rate of the valve product damage as much as 3.76% in PT Cameron Systems Batam is still quite good with damage level of 7.375 for a million production (DPMO). Implementation of Six Sigma quality improvement in this research can be concluded that there are two causes of the highest product that is Oversize / Undersize dimension as much as 69% and by Tool mark 31%.en_US
dc.description.abstrakSecara Umum tujuan dari industri manufaktur adalah untuk memproduksi barang secara ekonomis agar dapat memperoleh keuntungan serta dapat menyerahkan produk tepat waktu. Saat ini perusahaan dituntut untuk lebih kompetitif sehingga mampu bersaing di industri Manufaktur Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengendalian kualitas Valve dengan menggunakan metode Six Sigmadan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat pada proses produksi. Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk suatu produk maupun jasa. Menggunakan analisis Six Sigma DMAIC dapat diketahui bahwa tingkat sigma kerusakan produk valve sebanyak 3,76 % di PT Cameron Systems Batam masih cukup baik dengan tingkat kerusakan sebanyak 7.375 untuk sejuta produksi (DPMO). Implementasi peningkatan kualitas Six sigma pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada dua penyebab produk cacat tertinggi yaitu Oversize/Undersize dimension sebanyak 69% dan oleh Tool mark sebanyak 31 %.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/1330
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPoliteknik Negeri Batamen_US
dc.subjectManajemen Bisnisen_US
dc.subjectAdministrasi Bisnisen_US
dc.subjectKualitas Produken_US
dc.subjectProduct Qualityen_US
dc.subjectMetode Six Sigmaen_US
dc.titleAnalisis Penerapan Metode Six Sigma Dalam Pengendalian Kualitas Produk Valve Di Pt Cameron Systems Batamen_US
dc.typeThesisen_US
Files