Kipas Otomatis Menggunakan Fuzzy Logic
dc.contributor.advisor | Juwito, Arif | |
dc.contributor.advisor | Ridwan, Ridwan | |
dc.contributor.author | Andhika Fernanda, Dio | |
dc.date.accessioned | 2023-01-09T07:41:41Z | |
dc.date.available | 2023-01-09T07:41:41Z | |
dc.date.issued | 2017-05-16 | |
dc.description.abstract | Fan is an electronic device which has function to produce wind. In general, fan still using manual system that need push button provided by manufacturer. By controlling fan using this manual system, it requires the operator to change speed of the fan. Therefore it is necessary to control the speed of the fan automatically. The automatic control used microcontroller with fuzzy logic method. By utilizing this method, we can adjust condition of the fan according to the value of two temperature sensors that will become fuzzy logic input. The result are obtained when the input fuzzy temperature 1 equals 30,74oC and temperature 2 equals 29,77oC, then output fuzzy it in the range 0-100% is 72.30% the result is mapped into PWM as input dimmer circuit. Then the PWM determined the speed of fan, and within 10 minutes if the PIR sensor did not detect any movement the fan will turned off until it detect any movement again. | en_US |
dc.description.abstrak | Kipas angin merupakan alat elektronik yang berfungsi untuk menghasilkan angin. Pada umumnya kipas masih menggunakan sistem manual yaitu, menekan tombol yang telah disediakan oleh pabriknya. Dengan pengontrolan kipas angin yang secara manual ini memerlukan operator(orang) untuk mengganti kecepatan kipas angin. Maka dari itu diperlukan pengontrolan kecepatan kipas angin yang bekerja secara otomatis. Pengontrolan otomatis tersebut menggunakan mikrokontroller dengan metoda logika fuzzy. Dengan memanfaatkan metoda tersebut, kita bisa mengatur kondisi kipas sesuai dengan nilai dua buah sensor suhu yang akan menjadi input logika fuzzy. Hasil yang diperoleh adalah ketika inputan fuzzy suhu 1 bernilai 30,74oC dan suhu 2 bernilai 29,77oC, maka keluaran fuzzynya dalam range 0-100% bernilai 72,30% dari hasil range tersebut di mapping kedalam nilai PWM menjadi inputan rangkaian dimmer. Nilai PWM yang menentukan kecepatan dari kipas. Dan dalam waktu 10 menit sensor PIR tidak mendeteksi adanya gerakan, kipas akan mati hingga mendeteksi adanya gerakan kembali. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.polibatam.ac.id/xmlui/handle/123456789/1250 | |
dc.publisher | Politeknik Negeri Batam | en_US |
dc.subject | Teknik Elektro | en_US |
dc.subject | Mekatronika | en_US |
dc.subject | Engineering and Allied Operations (Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) | en_US |
dc.subject | Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) | en_US |
dc.title | Kipas Otomatis Menggunakan Fuzzy Logic | en_US |
dc.title.alternative | Automatic Fan Using Fuzzy Logic | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |