Communities in Repository
Select a community to browse its collections.
Recent Submissions
STUDI KASUS PRESSURIZATION AIR CONDITIONING KIT PACK 1 FAULT PADA PESAWAT A320
(2025-01-25) Asatullah Asatullah; Dzufiqar, Alif, Mohamad; Batubara, Hardina, Ninda
Pesawat Airbus A320 memiliki dua sistem pendingin yang di sebut dengan Pressurization Air Conditioning Kit (PACK). Pressurization Air Conditioning Kit (PACK) adalah salah satu sistem untuk mendukung kenyamanan penumpang pada pesawat terbang. Sistem ini di gunakan pada saat pesawat udara di operasikan. Namun seringkali terjadi permasalahan pada sistem Pressurization Air Conditioning Kit (PACK), salah satu masalah yang di alami adalah indikasi pack 1 fault pada saat tombol ditekan yang di sebabkan karena pack flow control valve yang tidak berfungsi dengan baik. Flow Control Valve adalah bagian dari Air Conditioning Kit Pack. Jika Flow Control Valve bermasalah maka berdampak kepada kinerja Air Conditioning Kit (PACK). Tujuan studi ini adalah untuk membahas masalah yang terjadi pada sistem Pressurization Air Conditioning Kit (PACK) agar dapat mengetahui penyebab terjadinya pack 1 fault pada saat tombol ditekan dan penanganan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tahapan yang dilakukan dengan cara mempelajari fungsi komponen dan cara kerja sistem dengan menggunakan referensi Airbus A320 Aircraft Maintenance Manual (AMM) system description section and procedures, melakukan pemecahan masalah dengan menggunakan referensi Trouble Shooting Manual (TSM) dan melakukan pengetesan menggunakan referensi Aircarft Maintenace Manual (AMM) yang bertujuan untuk memastikan permasalahann yang terjadi telah terselesaikan.
ANALISA GANGGUAN TEKNIS TERHADAP KINERJA SISTEM PROTEKSI DI GARDU INDUK 150 KV UB KITRANS BATAM
(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-31) Tsalasaton,Adil,Tauladan; Juwito, Arif F
PT. PLN (Persero) UB Kitrans Batam merupakan gardu induk 150 KV di wilayah Batam yang mengatur distribusi energi listrik ke beban sebagai pusat pengamanan peralatan-peralatan listrik pada system tenaga listrik. Pada proses penyaluran tenaga listrik kebeban tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan, baik gangguan secara teknis dan non teknis yang bersifat sementara maupun permanen. Gangguan teknis yang terjadi adalah penghantar kabel putus, kerusakan pada pembangkit, gangguan pada saluran transmisi akibat petir, gangguan hubung singkat, kerusakan pada system rel, dan sistem trip peralatan dari maintenance. Gangguan non teknis yang terjadi adalah sambar petir, pohon tumbang, dan puting beliung. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah gangguan teknis yang terjadi pada gardu induk 150 KV UB Kitrans Batam pada tahun 2023 sebanyak 5 kali, setelah melakukan perhitungan menggunakan rumus analisis deskripsi persentase. Gangguan yang terjadi yaitu pada bulan Februari, Maret, Juni, Juli, dan November tahun 2023. Rele proteksi yang bekerja adalah rele CB Hyd pump error, rele differential, rele lockout. Rele yang bekerja sebanyak 4 dari 5 kuantitas gangguan. Sehingga dapat disimpulkan kinerja proteksi siistem proteeksi terhadap gangguan yang terjadi di Gardu Induk 150 KV UB Kitrans Batam pada tahun 2023 bekerja dengan baik, karena memiliki system proteksi yang bekerja sebesar 80%
Rancang Bangun Sistem Timbangan Otomatis pada Mesin Auto Packing Nut Berbasis Programmable Logic Controller (PLC)
(Politeknik Negeri Batam, 2025-03-12) Rahman, Rico; Diono, Diono
Sistem timbangan otomatis telah menjadi bagian integral dari berbagai
industri, memungkinkan proses pengukuran berat secara efisien dan akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem timbangan otomatis yang
terintegrasi dengan mesin auto packing nut berbasis Programmable Logic
Controller (PLC). PLC dipilih sebagai otak sistem karena keandalannya dalam
mengontrol proses industri. Sistem ini menggunakan sensor loadcell yang
terhubung ke PLC untuk mengukur berat setiap kemasan nut secara real-time. PLC
akan mengolah data dari sensor loadcell dan menentukan apakah kemasan
tersebut OK atau NG. Data hasil pengukuran akan ditampilkan di human machine
interface (HMI) dalam bentuk "Pass" atau "Fail". Berdasarkan hasil yang
didapatkan, produk akan di arahkan ke box yang sesuai berdasarkan hasilnya.
Keuntungan utama sistem ini adalah meningkatkan efisiensi produksi dan
mengurangi kesalahan manusia dalam proses penimbangan. Pengujian dilakukan
untuk memastikan akurasi dan keandalan sistem dalam berbagai kondisi
operasional. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini dapat menghasilkan
kemasan nut dengan berat yang konsisten dan sesuai dengan standar kualitas
industri yang ditetapkan. Dengan demikian, implementasi sistem timbangan
otomatis ini dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam proses packing nut
secara industri.
Rancang Bangun Alat Sortir Buah Tomat Otomatis Berbasis Sensor Warna Menggunakan Metode K Nearest Neighbors
(2024-06-27) Manalu Andrew Immanuel; Kuswindi Azis Rizky; Octowinandi,Vivin
Tomat adalah buah dengan nilai ekonomi tinggi yang digunakan dalam masakan atau sebagai sayuran dalam hidangan. Tingkat kematangan tomat ada yang berwarna hijau, kuning kemerahan dan merah. Untuk mengidentifikasi tingkat kematangan tomat agar efektif dan efisien maka dilakukan sebuah pemisahan tingkat kematangan buah tomat yang disebut dengan alat sortir yang menggunakan sensor TCS3200 dikendalikan oleh arduino dan komponen pendukung lainnya. Pada klasifikasi KNN pemilihan K tetangga terdekat membandingkan untuk mendapatkan akurasi terbaik nilai K 5, K 10, K 15 dengan nilai K akurasi terbaik yaitu K 5 sebesar 100%, dan pada sistem klasifikasi warna tomat 30 data latih dan 15 data uji total keselurahan 45 data, didapatkan untuk data prediksi dan aktual dengan tingkat akurasi 97%. Sedangkan pengujian motor servo terhadap hasil yang telah dideteksi oleh sensor TCS3200 mendapatkan akurasi 93%.
PERBANDINGAN KEKASARAN PERMUKAAN AISI 4140 DAN MILD STEEL 440 UNTUK PIVOT FLANGE
(Politeknik Negeri Batam, 2025-01-13) ROZAQ, ARIEFIN ABDUL; Siregar, James; Fadilah, Nurul
Grinding process is a process of reducing material to be a product. Feeding is carried out by a grinding disc which rotates against the workpiece on the table which moves left or right (in the x-axix direction). This feeding process will result in differences in the surface roughness of the workpiece. Surface Roughness is the arithmetic mean deviation from the profile mean line. Therefore, to obtain a quality product in the form of a high level of precision and good surface roughness, it needs to be supported by an appropriated machining process. Evaluation of surface roughness is very important for many basic problems, for example friction in materials. This study aims to compare the surface roughness of AISI 4140 and Mild Steel SS400 after going through the same grinding process. Data is obtained by measuring the level of workpiece roughness using the Surface Roughness Tester. This comparison aims to find out which material is better for making pivot flange. The pivot flange is the link between the shaft and the flange which is use as a fulcrum. The Surface Roughness tester machine shows 3 parameters of roughness, namely the arithmetic average roughness (Ra), the quadratic average roughness (Rq), and the total average roughness (Rz). The result show that the Mild Steel SS400 material has a lower average roughness, where the Ra is 30.4 μm. A finer material is needed to make a pivot flange because it can be reduce the friction and wear of the material.
Keywords: Surface roughness, grinding process, AISI 4140 and Mild Steel SS400.