Monitoring Suhu, pH, dan Kelembapan untuk Aplikasi Smart Farming Berbasis Internet of Things

Abstract

Smart farming merupakan pendekatan modern dalam pertanian yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dalam penelitian ini, Sistem monitoring dan pengendalian berbasis IoT menggunakan mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan sensor suhu, sensor pH, dan kelembapan tanah. Sistem ini memantau parameter lingkungan secara real-time dan mengaktifkan pompa air saat kelembapan tanah turun di bawah ambang 40%. Data dikirim ke Google Sheets dan dianalisis dengan metode moving average untuk memastikan pembacaan stabil. Penelitian ini membandingkan dua metode penyiraman yaitu berbasis sensor dan manual. Hasil menunjukkan bahwa tanaman pada sistem otomatis tumbuh lebih optimal, dengan tinggi rata-rata 11,2 cm dan ukuran daun 5,5 cm, dibandingkan tanaman manual yang hanya mencapai 7,9 cm dan daun 4 cm. Lingkungan pertumbuhan juga berada pada kondisi ideal, dengan suhu rata-rata 29,63°C, kelembapan stabil di sekitar 40%, dan pH tanah 6,4–7,5. Secara inferensial, tanaman dengan penyiraman otomatis menunjukkan warna daun lebih hijau dan jumlah daun lebih banyak, menandakan fotosintesis yang optimal akibat kelembapan yang konsisten. Temuan ini membuktikan bahwa sistem IoT yang dirancang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pertumbuhan bayam, serta menjadi solusi untuk pertanian tropis modern yang efisien, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.