Analisis Kegagalan Pada Sistem Automatic Metering Reading (AMR) di PT PLN Batam Dengan Metode FTA

Abstract

Sistem Pembacaan Meter Otomatis adalah teknologi yang dipakai untuk mengukur, merekam, dan mengirimkan data konsumsi energi pengguna secara otomatis. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak Namun, sistem ini masih sering terjadi kegagalan yang disebut dengan gagal baca. Gagal baca merupakan kondisi dimana sistem Automatic Metering Reading tidak dapat menarik dan mengirimkan data kWh meter ke pusat server data. Kegagalan ini dapat mengakibatkan proses bisnis jual beli tenaga listrik tidak berjalan dengan normal. Kegagalan pada sistem AMR memiliki persentase kegagalan sebesar 1% - 2% dalam waktu 5 bulan yaitu pada bulan Agustus hingga Desember di tahun 2024 dengan total 73 kali kegagalan dan pada tahun 2025 persentase kegagalan dengan rata-rata sebesar 2% dalam waktu 4 bulan yaitu pada bulan Januari hingga April dengan total 44 kali kegagalan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, jumlah kegagalan yang terjadi pada sistem AMR di wilayah UP3 Batam Centre faktor yang dominan dalam mempengaruhi keandalan sistem AMR adalah perangkat modem dan jaringan komunikasi. Metode FTA sangat efektif dalam membantu menganalisis penyebab kegagalan pada sistem AMR. Dari permasalahan gagal baca yang telah di analisis terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kegagalan pada sistem AMR, seperti peningkatan pemeliharaan perangkat secara berkala, penguatan infrastruktur jaringan komunikasi, dan pelatihan khusus bagi pegawai agar dapat mengurangi gangguan dan kesalahan pada sistem AMR.