D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1766

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 30
  • Item
    Analisis Perubahan Beban Terhadap Efisiensi Generator Avk Type DIG142 Maxpower Panaran
    (2024-04-15) Rizki, Arief;
    The demand for electrical energy sources is increasing, but in propotion to the increasing number of energy sources, therefore efficiency is needed so that the electrical energy produced from a generator can be maximized. One of the electrical energy generators in Batam is the gas engine power plant (PLTMG). Maxpower Panaran. PLTMG Maxpower Panaran has 18 synchronous generator units, Panaran 1 unit with an output power of 25 MW and Panaran 2 unit with an output power of 25 MW. PLTMG Maxpower Panaran uses the LEANOX Control method, where the engine is supplied by a gas mixture with surplus air which then enters the combustion chamber, the result of the combustion process pushing the piston in the engine cylinder. This piston movement produces mechanical energy. The gas engine shaft is coupled to the generator shaft so that the output power from the gas engine is the input power to the generator. To determine the performance of the synchronous generator at PLTMG, it is necessary to know the efficiency of the generator. From the results of the analysis carried out, it was obtained that the efficiency of the synchronous generator based on specification data in unit 7 was 97,93 % and in unit 3 it was 97,66 % and based on log sheet data it was obtained that the average efficiency of the synchronous generator in unit 7 was 90,35 % and unit 3 of 87,43 %
  • Item
    Aanalisis Pembumian Penyalur Petir Pada Sistem Pembangkit Tegangan Menegah Pada Proyek PT. lancang Kuning Sukses
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-01-08) Denni Solona Situmorang Denni Solona Situmorang; Kaisar, lalu
    Sistem pembumian atau yang dikenal dengan grounding system merupakan salah satu bagian yang penting pada sistem ketenaga listrikan. Nilai pembumian yang terukur menjadi suatu indikator pada kondisi suatu sistem pembumian. Pada sistem Pembumian batas tertinggi yang dianjurkan pada PUIL 2011 ialah <5 Ω. Pada proyek PT. Lancang Kuning Sukses yaitu pemasangan pembumian penyalur petir pada suatu pembangkit Listrik tegangan menengah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi sistem pembumian pada pembangkit listrik tegangan menengah pada proyek PT. Lancang Kuning Sukses apakah sudah sesuai memenuhi standar regulasi atau tidak. Pembumian ini bertujuan agar dapat melindungi komponen-komponen dari sambaran petir secara langsung dan dapat mengalirkan arus dari sambaran petir ke dalam tanah dengan baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan pengukuran secara langsung dan perhitungan pada jumlah elektroda batang yang ditanam dan di pararelkan. Dari pengamatan yang telah dilakukan jenis tanah di area yang ditentukan ialah tanah ladang dengan nilai resistansinya sebesar 59,1 Ωm. Pada saat penanaman elektroda batang pembumian, didapatkan hasil pada pengukuran pertama dengan menanamkan 1 elektroda batang pada 6 titik box chamber dengan kedalaman 1,5 m menghasilkan nilai rata-rata resistansi sebesar 29.91Ω. Selanjutnya, pada saat mempararelkan keseluruhan elektroda batang pada 6 titik box chamber dengan total keselurahan elektrodanya sebanyak 37 elektroda batang, dan rata-rata kedalaman elektroda pada setiap titik box chamber nya sedalam 12 m dengan 8 elektroda batang, didapatkan nilai pengukuran rata-ratanya sebesar 0.95Ω. Sementara itu, pada hasil dari perhitungan didapatkan nilai rata-rata sebesar 0.75 Ω. Jadi, dari kedua nilai pengukuran dan perhitungan sama-sama telah memenuhi standar PUIL 2011 tentang nilai resistansi pembumian yaitu <5 Ω.
  • Item
    Analisis Ketidakseimbangan Beban pada Transformator Step Down di Switch House 3 PT Batamindo Investment Cakrawala
    (politeknik negeri batam, 2025-01-08) Hasanudin Hasanudin; Yusiran
    Salah satu transformator yang dimiliki Batamindo Investment Cakrawala adalah transformator step down, yang dapat menurunkan tegangan dari 20 kV hingga 400 V. Dalam hal ini perusahaan pembangkit Listrik khusus nya power house batamindo harus memperhatikan hal-hal yang dapat mengurangi kualitas listrik yang mengakibatkan terjadi nya penurunan kualitas pada trafo sehingga dapat menyebabkan terjadi nya kerusakan atau pemadaman. Untuk itu hal yang harus diperhatikan Salah satunya adalah perhitungan ketidakseimbangan beban, perhitungan rugi-rugi daya dan efisiensi pada trafo. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis persentase ketidakseimbangan beban pada trafo ABB 902, pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap rugi daya yang disebabkan arus netral, besar nya rugi-rugi daya pada trafo dan menganalisis nilai efisiensi pada trafo ABB 902. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif dan komparatif. Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ketidakseimbangan beban pada trafo berada di angka 0% - 2%, besarnya rugi-rugi daya pada trafo step down ABB 902 di switch house 3 baik itu rugi arus netral,rugi tembaga,rugi inti dalam satu hari atau pun 2 minggu saat pengukuran bahwa persentase rugi-rugi daya nya masih berada di angka 0% - 1% dan efisiensi transformator ABB 902 di switch house 3 berada di angaka 98% - 99%. Sehingga dapat disimpulkan kondisi Trafo ABB 902 masih dalam kondisi baik menurut standar PLN No 17 tahun 2014, PLN 50:1997, dan SPLN D3.002-1:2007
  • Item
    Analisis Ketidakseimbangan Beban pada Transformator Step Down di Switch House 3 PT Batamindo Investment Cakrawala
    (politeknik negeri batam, 2025-01-08) Hasanudin Hasanudin; Yusiran
    Salah satu transformator yang dimiliki Batamindo Investment Cakrawala adalah transformator step down, yang dapat menurunkan tegangan dari 20 kV hingga 400 V. Dalam hal ini perusahaan pembangkit Listrik khusus nya power house batamindo harus memperhatikan hal-hal yang dapat mengurangi kualitas listrik yang mengakibatkan terjadi nya penurunan kualitas pada trafo sehingga dapat menyebabkan terjadi nya kerusakan atau pemadaman. Untuk itu hal yang harus diperhatikan Salah satunya adalah perhitungan ketidakseimbangan beban, perhitungan rugi-rugi daya dan efisiensi pada trafo. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis persentase ketidakseimbangan beban pada trafo ABB 902, pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap rugi daya yang disebabkan arus netral, besar nya rugi-rugi daya pada trafo dan menganalisis nilai efisiensi pada trafo ABB 902. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif dan komparatif. Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ketidakseimbangan beban pada trafo berada di angka 0% - 2%, besarnya rugi-rugi daya pada trafo step down ABB 902 di switch house 3 baik itu rugi arus netral,rugi tembaga,rugi inti dalam satu hari atau pun 2 minggu saat pengukuran bahwa persentase rugi-rugi daya nya masih berada di angka 0% - 1% dan efisiensi transformator ABB 902 di switch house 3 berada di angaka 98% - 99%. Sehingga dapat disimpulkan kondisi Trafo ABB 902 masih dalam kondisi baik menurut standar PLN No 17 tahun 2014, PLN 50:1997, dan SPLN D3.002-1:2007
  • Item
    Perancangan dan Analisis Tekno-Ekonomi PLTS Atap On-Grid Gedung Workshop 7 Politeknik Negeri Batam Menggunakan Software Pylon dan PVsyst
    (Elektron : Jurnal Ilmiah (EJI), 2025-06-30) Ewaldo, Faieziel; Yusiran
    Energi listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, seperti penerangan, transportasi dan komunikasi. Seiring perkembangan populasi, investasi, teknologi dan perluasan pendidikan, kebutuhan listrik meningkat signifikan. Indonesia beruntung memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, dengan total kapasitas 432 GW, sekitar 7 hingga 8 kali lebih besar dari kapasitas pembangkit listrik saat ini. Namun, bauran energi listrik Indonesia masih didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti batu bara dan gas alam. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dan perlunya mengurangi emisi karbon, peralihan ke energi terbarukan menjadi prioritas. Energi surya, misalnya, memiliki potensi terbesar di Indonesia dengan kapasitas sekitar 207,8 GW, diikuti oleh energi hidro sebesar 75 GW, angin 60,6 GW, biomassa 32,6 GW, dan panas bumi 23,9 GW. Berdasarkan data Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Kepulauan Riau, potensi energi surya di Kepulauan Riau mencapai 7.760 MWp, menjadikan-nya fokus utama dalam upaya mencapai Ketahanan Energi Nasional. Politeknik Negeri Batam, sebagai Perguruan Tinggi Negeri, berperan penting dalam mendukung transisi energi bersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis dan ekonomis perancangan PLTS Atap di Gedung Workshop 7. PLTS berkapasitas 64 kW, diproyeksikan menghasilkan 80.358 kWh per tahun. Hasil simulasi pada PVsyst menunjukkan Performance Ratio sebesar 76,4%, menjadikan sistem ini layak secara teknis. Secara ekonomis, biaya energi (LCOE) sebesar Rp 878,46/kWh, dengan hasil investasi positif melalui Payback Period, NPV, PI, IRR, dan ROI. Oleh karena itu, perancangan sistem PLTS di Gedung Workshop 7 dinyatakan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
  • Item
    ANALISA GANGGUAN TEKNIS TERHADAP KINERJA SISTEM PROTEKSI DI GARDU INDUK 150 KV UB KITRANS BATAM
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-07-31) Tsalasaton,Adil,Tauladan; Juwito, Arif F
    PT. PLN (Persero) UB Kitrans Batam merupakan gardu induk 150 KV di wilayah Batam yang mengatur distribusi energi listrik ke beban sebagai pusat pengamanan peralatan-peralatan listrik pada system tenaga listrik. Pada proses penyaluran tenaga listrik kebeban tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan, baik gangguan secara teknis dan non teknis yang bersifat sementara maupun permanen. Gangguan teknis yang terjadi adalah penghantar kabel putus, kerusakan pada pembangkit, gangguan pada saluran transmisi akibat petir, gangguan hubung singkat, kerusakan pada system rel, dan sistem trip peralatan dari maintenance. Gangguan non teknis yang terjadi adalah sambar petir, pohon tumbang, dan puting beliung. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah gangguan teknis yang terjadi pada gardu induk 150 KV UB Kitrans Batam pada tahun 2023 sebanyak 5 kali, setelah melakukan perhitungan menggunakan rumus analisis deskripsi persentase. Gangguan yang terjadi yaitu pada bulan Februari, Maret, Juni, Juli, dan November tahun 2023. Rele proteksi yang bekerja adalah rele CB Hyd pump error, rele differential, rele lockout. Rele yang bekerja sebanyak 4 dari 5 kuantitas gangguan. Sehingga dapat disimpulkan kinerja proteksi siistem proteeksi terhadap gangguan yang terjadi di Gardu Induk 150 KV UB Kitrans Batam pada tahun 2023 bekerja dengan baik, karena memiliki system proteksi yang bekerja sebesar 80%
  • Item
    Analisis Pengaruh Ambient Temperatur Terhadap Performa Gas Turbine Unit 1 Sebelum Dan Sesudah HGPI di PLTGU Tanjung Uncang
    (2025-02-21) OTOMOSI KURNIAWAN WARUWU; Gozali, M Syafei
    Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung uncang merupakan salah satu pembangkit yang dimiliki oleh PT PLN Batam, yang mengoperasikan turbin gas yang seiring berjalannya waktu performa turbin gas mengalami penurunan performa yang akan berpengaruh pada nilai heat rate, spesific fuel consumption, dan efisiensi termal agar turbin gas mengalami peningkatan sehingga perlu dilaksanakannya HGPI agar performa turbin gas meningkat. Sehingga setelah dilaksanakanya HGPI heat rate meningkat 50.95% dari nilai commisioning 9481 kJ/kWh setelah dilaksanakanya HGPI nilai heat rate menurun 50.59%. Begitu juga dengan SFC mangalami peningkatan 55.56% dari hasil commisioning 0.18 Kj/kWh ketika sudah dilaksankannya HGPI nilainya mengalami penurunan 47.37%. Sedangkan efisiensi termal sebelum dilaksanakannya HGPI mengalami penurunan 50.91% setelah dilaksakannya HGPI efisiensi termal meningkat 50..60% jika dilihat dari data commisioning selisihnya hanya 0.21% peningkatan dan penurunan tersebut dapat menjadi parameter untuk melaksanakan HGPI.
  • Item
    Studi Kelayakan Penggunaan Teknologi Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Tambahan di Lingkungan Workshop Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam
    (2025-01) WAHYU INDRA PRATAMA WAHYU INDRA PRATAMA
    tudi ini bermaksud guna mengevaluasi penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop on-grid di Workshop Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, yang saat ini masih bergantung pada pasokan listrik dari PLN dan harus membayar tagihan listrik secara penuh setiap bulan. Besar harapan studi ini menjadikan bahan bacaan bagi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam dalam upaya menekan biaya listrik bulanan. Perencanaan dan analisis biaya untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam. Data intensitas irradiasi matahari dan suhu diperoleh menggunakan aplikasi RETScreen, dengan basil menunjukkan suhu bulanan rata-rata antara 25,74®C hingga 27,34®C dan irradiansi matahari harian antara 3,90 hingga 5,10 kWh/mVhari. Data pemakaian energi listrik selama tahun 2023 menunjukkan fluktuasi penggunaan energi listrik yang mempengaruhi desain sistem PLTS.Desain sistem mencakup 25 panel surya 400 Wp, inverter 13 kW, dan 20 baterai, dengan total daya yang dihasilkan mencapai 9825,6 Wp. Rencana biaya total proyek adalah Rp381.750.000, termasuk komponen utama dan biaya instalasi. Analisa kelayakan investasi menerapkan metode Discounted Payback Period (DPP), Profitability Index (PI), serta Net Present Value (NPV) menunjukkan NPV negatifsebesar Rp(-158.485.712,46), PI sebesar 0,58, dan DPP selama 7 tahun, mengindikasikan proyek ini tidak layak secara Profltability Index (PI) dan Net Present Value (NPV) namun layak dengan menggunakan metode Discounted Payback Period (DPP).
  • Item
    Kinerja Kondensor di PLTU PT. XYZ Berdasarkan Metode NTU
    (2024-09-01) Turnip, Yosia; Gozali, M Syafei
    Pada PLTU PT. XYZ terdapat kondensor tipe shell and tube yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap dari exhaust turbin menjadi air kondensat yang akan digunakan kembali untuk persediaan air umpan bagi boiler. Semakin lama kondensor digunakan, maka proses perpindahan panas dapat terganggu yang mengakibatkan kinerja dari kondensor menjadi tidak optimal, dengan nilai efektivitas kurang dari 𝟖𝟎%. Untuk mengetahui kondisi kinerja kondensor dapat dilakukan dengan menghitung efektivitas kondensor berdasarkan metode Number of Transfer Unit (NTU). Hasil penelitian yang dilakukan selama bulan Januari 2024, didapat nilai efektivitas kondensor sebesar 9,55%.
  • Item
    Analisis Pembebanan Transformator Step Down Unit 3 Tipe Kering 10kV/0.4kV Ruang Distribusi Disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia
    (2024-06-07) Paturuzy, Agusrizal; Kaisar, lalu
    Transformator step down unit 3 tipe kering 10kV/0.4kV ruang distribusi disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia memiliki peran penting dalam proses pendistribusian tenaga listrik. Berfungsi sebagai penurun tegangan listrik pada peralatan listrik yang memerlukan tegangan yang lebih rendah dan mendistribusikan listrik ke berbagai peralatan seperti motor pemompa material, pengaduk material, pembuangan material, ruang kontrol dan lampu penerangan di tangki area disolusi. Pada transformator distribusi, ketidakseimbangan beban sering muncul karena adanya perbedaan beban pada setiap fasa di sisi sekunder transformator. Oleh karena itu arus netral dapat mengalir melalui transformator dan berpotensi menimbulkan kerugian daya. Dalam penelitian ini, dilakukan identifikasi beban berlebih dengan merujuk pada standar yang ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC), yang memperbolehkan pembebanan hingga 50%. Selain itu, dilakukan perhitungan ketidakseimbangan beban transformator dengan mempertimbangkan standar 5%, serta dianalisis rugi-rugi daya yang timbul akibat adanya arus pada penghantar netral. Dalam melakukan analisis transformator step down unit 3 tipe kering 10kV/0.4kV ruang distribusi disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia dapat dilakukan melalui perhitungan persentase pembebananan, ketidakseimbangan beban dan rugi-rugi arus netral. Setelah dilakukan perhitungan, persentase pembebanan tertinggi mencapai 49% dan terendah sebesar 24%, persentase Ketidakseimbangan beban tertinggi sebesar 0.8% dan terendah sebesar 0%, persentase rugi-rugi daya tertinggi sebesar 0.26kW (0.014%) dan terendah sebesar 0.10kW (0.005%). Berdasarkan hasil evaluasi persentase pembebanan trafo step down unit 3 tipe kering 10kV/0.4kV ruang distribusi disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia dapat disimpulkan bahwa transformator berada dalam kondisi yang stabil dan optimal.