Analisis Kualitas Air Clarifier Pada Proses Water Treatment Plant PT Bintan Alumina Indonesia
Repository Politeknik Negeri Batam
Date
2024-06-12
Authors
Anjelina
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Air baku menjadi kursial dalam proses PLTU, perubahan fisik air dapat terjadi akibat konsentrasi padatan terlarut,
mokroba, dan zat-zat lainnya. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh kualitas air clarifier pada water
treatmant plant di PT Bintan Alumina Indonesia, yang bertujuan memastikan bahwa air baku yang digunakan dalam
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebelum proses clarifier, nilai rata-rata konduktifitas air sebesar 25,11 μS/cm, dengan rata-rata pH 6,9.
Setelah proses klarifikasi, konduktivitas mengalami peningkatan sebesar 21,22%, pH naik 1,5%, dan kekeruhan
mengalami penurunan sebesar 0,53%. Kadar natrium klorida (NaCl) dalam air keluar clarifier berkisar antara 0,01
mg/L hingga 0,3 mg/L setelah penambahan dosis koagulan, dan nilai 0,3 mg/L masih sesuai dengan standar
perusahaan. Dengan batas maksimum kadar NaCl pada air clarifier sesuai standar perusahaan sebesar <0,5 mg/L.
Meskipun hasil menunjukkan bahwa air setelah proses clarifier masih memenuhi standar kualitas yang ditetapkan,
tetapi perlu tetap memperhatikan kadar zat kimia pada air clarifier agar tidak melebihi batas standar yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, pemantauan terus-menerus terhadap kualitas air clarifier penting untuk menjaga
kinerja dan efisiensi PLTU serta memastikan keberlanjutan pasokan energi listrik.
Description
Keywords
Citation
IEEE