PERSEPSI PENGGUNA LAB PENGELASAN TERHADAP HAZARD SAAT PENGELASAN

Repository Politeknik Negeri Batam

Date

2024-07-05

Authors

ALFONSO

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

PERSEPSI PENGGUNA LAB PENGELASAN TERHADAP HAZARD SAAT PENGELASAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna laboratorium pengelasan terhadap berbagai bahaya yang mungkin terjadi selama proses berjalannya pengelasan. Penelitian ini di lakukan di Lab.Pengelasan Politeknik Negeri Batam. Metode yang digunakan ialah dengan melakukan survei dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk kuisioner dengan berjumlah 24 soal diberikan terhadap pengguna laboratorium pengelasan. Persepsi ini juga untuk mengavaluasi tingkat kesadaran mahasiswa dalam hal keselamatan pada saat melakukan pengelasan. Dan hasil survei kuisioner menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesadaran yang konsisten terhadap bahaya kesehatan seperti asap,percikan api,radiasi ultraviolet,dan kebisingan yang terjadi selama pengelasan. Mereka menyadari bahwa kebakaran dan ledakan dapat ditimbulkan oleh kondisi percikan api. Mahasiswa yang merespon juga sepakat bahwa pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) dan perlunya ventilasi yang baik untuk mengurangi resiko paparan asap dan gas berbahaya didalam laboratorium pengelasan. Kesimpulan penelitian ini menggabarkan gambaran yang konprehensif tentang persepsi pengguna laboratorium terhadap berbagai resiko bahaya. Dan hasil ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran keselamatan dan lingkungan kerja,serta untuk mengembangkan langkah-langkah yang lebih efektif. Penekanan pada pelatihan dan keselamatan yang teratur juga diakui penting oleh seluruh responden untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap resiko pekerjaan tang terkait.

Description

PERSEPSI PENGGUNA LAB PENGELASAN TERHADAP HAZARD SAAT PENGELASAN Alfonso*1,Nurul Laili Arifin*1 dan Andrew W P Mantik*2  Politeknik Negeri Batam Program Studi Teknik Mesin Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam29461, Indonesia 1E-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna laboratorium pengelasan terhadap berbagai bahaya yang mungkin terjadi selama proses berjalannya pengelasan. Penelitian ini di lakukan di Lab.Pengelasan Politeknik Negeri Batam. Metode yang digunakan ialah dengan melakukan survei dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk kuisioner dengan berjumlah 24 soal diberikan terhadap pengguna laboratorium pengelasan. Persepsi ini juga untuk mengavaluasi tingkat kesadaran mahasiswa dalam hal keselamatan pada saat melakukan pengelasan. Dan hasil survei kuisioner menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesadaran yang konsisten terhadap bahaya kesehatan seperti asap,percikan api,radiasi ultraviolet,dan kebisingan yang terjadi selama pengelasan. Mereka menyadari bahwa kebakaran dan ledakan dapat ditimbulkan oleh kondisi percikan api. Mahasiswa yang merespon juga sepakat bahwa pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) dan perlunya ventilasi yang baik untuk mengurangi resiko paparan asap dan gas berbahaya didalam laboratorium pengelasan. Kesimpulan penelitian ini menggabarkan gambaran yang konprehensif tentang persepsi pengguna laboratorium terhadap berbagai resiko bahaya. Dan hasil ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran keselamatan dan lingkungan kerja,serta untuk mengembangkan langkah-langkah yang lebih efektif. Penekanan pada pelatihan dan keselamatan yang teratur juga diakui penting oleh seluruh responden untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap resiko pekerjaan tang terkait. Kata Kunci:Persepsi, Pengelasan, Kuisioner,Lingkungan Kerja,Bahaya Kesehatan,Ventilasi,Kesadaran Keselamatan Abstract This research aims to determine the perceptions of welding laboratory users regarding various dangers that may occur during the welding process. This research was carried out at the Batam State Polytechnic Welding Lab. The method used was to conduct a survey by providing questions in the form of a questionnaire with 24 questions given to welding laboratory users. This perception is also to evaluate the level of student awareness regarding safety when welding. And the results of the questionnaire survey show that the majority of respondents have consistent awareness of health hazards such as smoke, sparks, ultraviolet radiation and disturbances that occur during welding. They realized that fires and explosions could be caused by spark conditions. Students who responded also agreed that the importance of Personal Protective Equipment (PPE) and the need for good ventilation to reduce the risk of exposure to smoke and dangerous gases in the welding laboratory.The conclusions of this study provide a comprehensive picture of laboratory users' perceptions of various dangerous risks. And these results can be the basis for increasing safety and work environment awareness, as well as developing more effective measures. An emphasis on regular training and safety was also recognized as important by all respondents to increase knowledge and awareness of work-related risks. Keywords: Perception, Welding, Questionnaire, Work Environment, Health Hazards, Ventilation, Safety Awareness. 1.PENDAHULUAN Menurut pendapat DIN ( Deutsche Indutrie Norman ) pengelasan ialah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau paduan logam yang di buat dalam keadan meleleh atau mencair, dalam kata lain pengelasan merupakan penyambungan dua buah logam menjadi satu dengan cara di lakukan pemanasan atau pelumeran, dimana kedua ujung logam yang akan di sambung dibuat mencair dengan busur menyala atau panas yang di dapatkan dari busur nyala listrik. Proses pengelasan ini juga memiliki resiko potensi bahaya yang sangat signifikan yang bisa memberikan pengaruh buruk terhadap diri dan di sekitarnya [1]. Disinilah peran persepsi menjadi penting. Persepsi pengguna lab pengelasan terhadap Hazard saat pengelasan akan menentukan bagaimana mereka merespon dan bertindak dalam situasi berbahaya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi terbagi dalam 2 kategori yaitu faktor Internal dan faktor External [2]. 1. Faktor Internal yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi yang berasal dari dalam individu itu sendiri,yang terdiri dari : Perhatian,minat,kebutuhan yang searah,pengalaman dan ingatan.Dapat di simpulkan bahwa yang mempengaruhi faktor internal sebuah persepsi berasal dari individu iti sendiri. 2. Faktor External yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yang berasal dari karakteristik nya lingkungan & objek-objek yang ada di dalamnya. Faktor-faktor External terdiri dari : Ukuran & penempatan dari objek tersebut,Keunikan & kekontrasan, Intensitas & kekuatan stimulus. Dapat di simpulkan bahwa faktor External yang mempengaruhi presepsi seseorang itu berasak dari karakteristik nya lingkungan dan objek yang ada di dalam nya dimana fokus utama dari faktor External itu adalah objek. Hazard (Ancaman/Bahaya) dapat didefenisikan sebagai kondisi atau kejadian yang berbahaya yang dapat mengancam atau berpotensi mengakibatkan kematian / kerusakan terhadap harta benda / lingkungan sekitar [3]. Hazard merupakan suatu hal yang harus dan perlu untuk di ketahui sebelum melakukan tindakan dalam memenajemen bencana,agar dilakukan untuk menemukan jenis karakteristik jenis ancaman yang akan terjadi sehingga dapat disusun perencanaan dan penaggulangan bahaya dengan tepat dan efektif. Meskipun pengelasan sangat bermanfaat proses ini juga memiliki potensi bahaya yang signifikan bagi para pekerja sebagai welder. Bahaya tersebut termasuk : 1. Paparan asap dan gas : pengelasan dapat menghasilkan asap & gas berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit masalah pada pernapasan seperti asma dan paru-paru. 2. Sengatan arus listrik : Pengelasan menggunakan arus listrik yang memiliki daya yang tinggi,yang dapat menyababkan sengatan listrik jika tidak segera di tangani dengan baik. 3. Radiasi : Pengelasan dapat menghasilkan radiasi ultraviolet dan inframerah yang dapat menyebabkan kerusakan mata dan kulit. 4. Kebakaran dan ledakan : Percikan api dari pengelasan dapat menybabkan kebakaran dan ledakan jika tidak di kendalikan dengan benar. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui persepsi pengguna lab pengelasan terhadap Hazard saat pengelasan.Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk : 1. Untuk meningkatkan kesadaran pengguna lab pengelasan terhadap hazard saat melakukan pengelasan. 2. Upaya untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja di lab pada saat pengelasan 3. Untuk meninglatkan kualitas pada keselamatan & kesehatan kerja pada lab pengelasan Penelitian ini fokus pada persepsi pengguna lab pengelasan terhadap Hazard pada saat melakukan pengelasan di lab W2, Politeknik Negeri Batam. 2.Metodologi Penelitian Penelitian ini ialah penelitian dengan metode kuantitatif dengan cara teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner untuk melihat persepsi pengguna lab pengelasan terhadap Hazard. Proses penelitian ini dilakukan dengan cara membuat angket atau kuesioner untuk menguji validitas dari angket yang telah di buat dan menyebarkan kuesioner dengan pengguna lab pengelasan dan mengumpulkan data lalu menganalisa data yang di peroleh dari kuisioner tersebut. Jumlah item pertanyaan dalam kuisioner berjumlah 5 kemudian akan di lihat pada persentase setiap pertanyaan yang telah di jawab oleh pengguna lab. 1. Studi Literatur Dalam tahap studi literatur ini di butuhkan rangkaian kegiatan terkait dengan Hazard,Pembuatan kuisioner sebagai serangkaian kegiatan dengan metode pengumpulan data pustaka dan mencatat serta mengola bahan penelitian. Dengan mencari kata kunci yang bersumber dari jurnal,internet dan lain-lain. 2. Pembagian Kuisioner Pada tahap ini pembagian kuseoner ini sebagai bahan untuk mencari informasi mengenai bagaimana persepsi pengguna lab pengelasan tersebut terhadap Hazard pada saat melakukan proses pengelasan, dan jumlah total responden 61 orang yang merupakan mahasiswa dari kelas Teknik Mesin, dan pertanyaan yang di berikan menggunakan Skala Likert memiliki 4 jawaban yaitu,sangat setuju,setuju,tidak setuju,sangat tidak setuju, dan responden harus memilih satu dari jawaban tersebut . berikut list pertanyaan yang akan di berikan kepada responden: No SOAL KUESIONER 1. Apakah anda merasa bahwa asap yang dihasilkan selama proses pengelasan dapat menimbulkan masalah kesehatan? 2. Apakah anda setuju bahwa percikan api saat di lab dapat menyebabkan resiko untuk terjadinya kebakaran? 3 Apakah anda setuju bahwa kebisingan yang timbul selama proses pengelasan dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika tidak menggunakan alat pelindung telinga? 4 Apakah anda merasa bahwa radiasi ultraviolet pada saat proses pengelasan dapat menyebabkan kerusakan mata jika tidak mnggunakan APD? 5 Apakah anda setuju bahwa ruang kerja pengelasan perlu memilki ventilasi yag baik untuk mengurangi resiko paparan asap dan gas berbahaya & apakah anda setuju jika ventilasi saat ini sudah baik? 6 Apakah anda merasa bahwa lantai laboratorium pengelasan harus bebas dari bahan mudah terbakar unttuk menghindari resiko kebakaran dan apakah lantai yang digunakan saat ini sudah baik? 7 Apakah anda setuju bahwa percikan logam panas yang terlempar saat pengelasan dapat menyebabkan luka bakar serius? 8 Apakah anda merasabahwa prosedur penanganan dan penyimpanan bahan kimia di laboratorium pengelasan sudah sesuai? 9 Apakah anda setuju semua pengguna laboratorium pengelasan harus mendapatkan latihan kesalamatan secara berkala? 10 Apakah anda merasa bahwa alat pemadam kebakaran dan kotak P3K dan mudah di jangkau di laboratorium pengelasan? 11 Apakah anda merasa bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dapat mengurangi dampak bahaya pada saat peroses pengelasan? 12 Apakah anda merasa prosedur evakuasi darurat sudah dijelaskan dan mudah di pahami oleh semua penguna laboratorium pengelasan? 13 Apakah anda setuju bahwa resiko sengatan listrik di laboratorium pengelasan (kabel tekelupas,dll) dapat diminimalisir dengan dilakukan maintenance secara berkala? 14 Apakah anda merasa bahwa adanya inspeksi rutin terhadap peralatan pengelasan dapat mengurangi resiko kecelakaan? 15 Apakah anda setuju jika blower tiap kamar sudah baik untuk menyedot asap pada saat melakukan pengelasan? 16 Apakah menurut anda jika stand/tiang yang di gunakan untuk material pada saat melakukan pengelasan 3/4G harus dengan kondisi yang sesuai dengan standar yag berlaku? 17 Apakah anda setuju bahwa kabel yang diperlukan baik pada gerinda maupun pada alat pengelasan sudah layak pakai & tidak ada yang luka-luka? 18 Apakah anda setuju jarak antara titik tempat pengelasan dengan mesin las dan tabung oksigen harus aman dan tidak akan menyebabkan kebakaran? 19 Setujukah anda jika helm las atau caplas yang ada di lab pengelasan harus dalam kondisiyang baik pada saat melakukan pegelasan awal atau pengetekan sambungan awal sehingga tidak meyebabkan mata rusak ? 20 Apakah anda setuju mesin pengelasan yang di ada pada lab pengelasan di setiap kamar sudah baik dan pengaturan Volt & Amper tidak rusak sehingga tidak mengakibatkan percikan api yang besar yang dapat menyebabkan kecelakaan? 21 Apakah anda merasa bahwa perlu untuk menggunakan penutup kepala pada saat menggunakan pengelasan seperti pengelasan vertical & over head (3/4G)? 22 Apakah anda setuju kondisi sarung tangan yang berada di lab pengelasan sudah baik dan tidak ada yang sobek atau koyak? 23 Apakah anda merasa perlu menerima pelatihan mengenai Hazard dan pengendalian Hazard pada saat di lab pengelasan? 24 Apakah anda merasa bahaya yang terjadi di lab pengelasan akan berdampak pada lingkungan sekitar? 3. Pengumpulan Data Pengumpulan data ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kapada mahasiswa jurusan teknik mesin yang di sebarkan melalui link dan akan di lihat secara diagram grafik total responden yang menjawab. 4. Analisa Dalam tahap ini yang akan dianalisa ialah bagaimana hasil dari kuesioner yang telah di berikan kepada pengguna lab dan akan di lakukan sebuah persentase dari setiap pertanyaan yang di jawab oleh pengguna laboratorium pengelasan tersebut 3.Analisa Data Dan Pembahasan Setelah di lakukan uji validitas angket maka jumlah item yang akan telas di sebarkan kepada mahasiswa berjumlah 25 item. Hasil dari pesepsi mahasiswa di perlihatkan pada Gambar 2 hingga Gambar 25. Gambar 2 memperlihatkan bahwa 52,5% dan 47,5% mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin memilih “Sangat setuju” dan “Setuju” bahwa denagan pernyataan apabila asap yang dihasilkan selama peroses pengelasan dapat menimbulkan masalah kesehatan kesehatan. Hal ini menyatakan 100% mahasiswa yang merespon memiliki persepsi jika asap pada saat pengelasan itu dapat menyebabkan masalah pada kesehatan. Gambar.2 Apakah anda merasa bahwa asap yang di hasilkan selama peoses pengelasan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Gambar.3 Apakah anda setuju bahwa percikan api dapat meyebabkan resiko untuk terjadinya kebakaran. Gambar.3 meperlihatkan bahwa 29,5% dan 63,9% Mahasiswa Teknik Mesin “Sangat setuju” dan “ setuju” jika percikan api dapat menyebabkan terjadinya kebakaran,sedangkan 6,6% Mahasiswa “Tidak setuju” jika percikan api dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran. Hal ini menyatakan bahwa 93,4% menyatakan bahwa Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin memiliki persepsi bahwa percikan api itu dapat menyebabkan kebakaran. Gambar.4 Apakah anda setuju bahwa kebisingan yang timbul selama proses pengelasan dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika tidak menggunakan alat pelindung telinga. Gambar.4 memperlihatkan bahwa Mahasiswa Teknik Mesin yang merespon 100% setuju dengan pernyataan bahwa kebisingan yang ditimbulkan selama proses pengelasan itu dapat menyebabkan gangguan pendengaranjika tidak menggunakan alat pelindung telingan dan tidak ada yang menyangkal dengan tidak setuju pada pernyatan tersebut. Gambar.5 Apakah anda merasa bahwa radiasi ultraviolet pada saat proses pengelasan dapat menyebabkan kerusakan mata jika tidak mnggunakan APD. Gambar.5 terlihat pada diagram tersebut bahwa menurut responden 100% mahasiswa Jurusan Teknik Mesin memilih “Setuju”&”Sangat Setuju” dengan pernyataan radiasi sinar ultraviolet ini sangat berbahaya untuk mata dan mungkin bisa menybabkan kebutaan pada mata pengguna tersebut jika tidak menggunakan alat pelindung diri pada mata. Gambar.6 Apakah anda setuju bahwa ruang kerja pengelasan perlu memilki ventilasi yag baik untuk mengurangi resiko paparan asap dan gas berbahaya & apakah anda setuju jika ventilasi saat ini sudah baik. Pada gambar.6 dapat dilihat dari responden Mahasiswa yang dimana pada diagram tersebut terdapat 45,9% & 42,6% “Setuju” dan “Sangat Setuju” dengan pendapat mahasiswa tersebut dan 8,2% & 3,3% menyatakan “Tidak Setuju” & “Sangat Tidak Setuju” bahwa untuk pernyataan ruang kerja pengelasan pada saat ini sudah baik. Gambar.7 Apakah anda merasa bahwa lantai laboratorium pengelasan harus bebas dari bahan mudah terbakar unttuk menghindari resiko kebakaran dan apakh lantai yang digunakan saat ini sudah baik. Gambar.7 dapat disimpulkan dari hasil diagram tersebut dengan jumlah 44,3% & 50,8% mahasiswa teknik mesin memilih “Setuju” & “Sangat Setuju” dengan pernyataan lantai lab harus terbebas dari bahan yang mudah terbakar dan hanya 3,3% & 1,6 mahasiswa yang merespon dengan tidak setuju pada pernyataan tersebut. Gambar.8 Apakah anda setuju bahwa percikan logam panas yang terlempar saat pengelasan dapat menyebabkan luka bakar serius. Gambar.8 pada grafik diagram tersebut 37,7 & 54,1% mayoritas setuju dengan pernyataan tersebut yang mana percikan logam panas yang terlempar pada saat proses pengelasan dapat menyebabkan luka bakar yang serius,dan 8,2% mahasiswa yang merespon “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut. Dapat diambil pernyataan tersebut besar adanya percikan api pada saat pengelasan dapat menyebabkan luka bakar yang serius. Gambar.9 Apakah anda merasabahwa prosedur penanganan dan penyimpanan bahan kimia dilaboratorium pengelasan sudah sesuai. Pada gambar.9 dilihat dari diagram adalah mayoritas mahasiswa yang merespon “Setuju” & “Sangat Setuju” dengan penilaian yang cukup tinggi dengan hal 72% & 16,4%,dan hanya 9,8 & 1,6% yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan penyimpanan bahan kimia sudah sesuai prosedur. Gambar.10 Apakah anda setuju semua pengguna laboratorium pengelasan harus mendapatkan latihan kesalamatan secara berkala. Pada gambar.10 dilihat dari hasil responden mahasiswa manyatakan 100% setuju dengan pernyataan si pengguna harus mendapatkan latihan keselamatan secara berkala. Dapat dismpulkan pentingnya bagi pengguna pengelasan harus mendapat pelatihan keselamatan secara berkala agar dapat menghindari kecelakaan yang mungkin akan terjadi suatu saat. Gambar.11 Apakah anda merasa bahwa alat pemadam kebakaran dan kotak P3K dan mudah dijangkau di laboratorium pengelasan. Gambar.11 menyatakan mahasiswa setuju & sangat setuju dengan pernyataan dengan jumlah nilai 42,6% & 50,8% tersebut dan hanya kecil persentase dapat dilihat dari diagram untuk mahasiswa yang tidak setuju dan hanya bernilai 6,6%.dan menurut hasil diagram tersebut sudah baik untuk jangkauan tempat peletakan APD & P3K. Gambar.12 Apakah anda merasa bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dapat mengurangi dampak bahaya pada saat peroses pengelasan Pada gambar.12 ini menyatakan menurut responden mahasiswa teknik mesin memilih setuju & sangat setuju bahwa masker sangat penting untuk mengurangi dampak bahaya pada kesehatan yaitu bisa untuk merusak paru paru dan juga bisa merusak mata yang bisa menyebabkan mata perih dan sakit. Gambar.13 Apakah anda merasa prosedur evakuasi darurat sudah dijelaskan dan mudah di pahami oleh semua penguna laboratorium pengelasan Pada gambar.13 penilaian diagram tersebut menunjukkan toltan 72,1% & 23% respon mahasiswa setuju dengan pernyataan bahwa prosedur tersebut sudah baik dan mudah di pahami oleh pengguna las,dan hanya 1,6% & 3,3% tidak setuju. Dapat di lihat dari penilaian pandangan mahasiswa yang mrespon pernyataan tersebut bahwa sudah tepat dalam penyampaian prosedur evakuasi darurat sudah baik dan tepat. Gambar.14 Apakah anda setuju bahwa resiko sengatan listrik di laboratorium pengelasan (kabel tekelupas,dll) dapat diminimalisir dengan dilakukan maintenance secara berkala. Pada gambar.14 menyatakan respon dari mahasiswa yang mengisi pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa pandangan mahasiswa 100% setuju dengan dilakukannya maintenance secara berkala dapat meminimalisir resiko terjadinya sengatan listrik. Gambar.15 Apakah anda merasa bahwa adanya inspeksi rutin terhadap peralatan pengelasan dapat mengurangi resiko kecelakaan. Pada Gambar.15 diagram terseut menyatakan 100% mahasiswa setuju dengan pandangan nya untuk pernyataan dengan adanya inspeksi rutin terhadap peralatan pengelasan dapat mengurangi resiko kecelakan dan akan sangat baik jika di lakukan. Gambar.16 Apakah anda setuju jika blower tiap kamar sudah baik untuk menyedot asap pada saat melakukan pengelasan. Pada gambar.16 dapat dlihat persentase setuju & sagat setuju mahasiswa yang meespon bahwa blower tiap kamar sudah baik dengan nilai 55,7% & 19,7% yaitu jumlah yang cukup signifikan tinggi di bandingkan mahasiswa yang tidak setuju yang hanya bernilai 16,4% &8,2%. Bisa disimpulkan belum 100% tiap kamar dapat di sedot oleh blower dengan baik. Gambar.17 Apakah menurut anda jika stand/tiang yang di gunakan untuk material pada saat melakukan pengelasan 3/4G harus dengan kondisi yang sesuai dengan standar yag berlaku. Gambar.17 menyatakan bahwa 37,7% & 57,8% jumlah mahasiswa merespon memiliki pandangan setuju dan sangat setuju yang mana jumlah respon lebih tinggi dibanding respon yang tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan jumlah nilai 3,3% & 1,6%. Gambar.18 Apakah anda setuju bahwa kabel yang diperlukan baik pada gerinda maupun pada alat pengelasan sudah layak pakai & tidak ada yang luka-luka. Gambar.18 menyatakan bahwa mahasiswa yang merespon setuju & sangat setuju lebih banyak dengan nilai 60,7% & 18% yang di dapatkan daripada mahasiswa yang merespon tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Disimpulkan masih ada atau belum 100% alat yang tidak luka – luka dan masih ada yang ditemukan. Gambar.19 Apakah anda setuju jarak antara titik tempat pengelasan dengan mesin las dan tabung oksigen harus aman dan tidak akan menyebabkan kebakaran. Gambar.19 menjelaskan bahwasannya mahasiswa teknik mesin merespon setuju dan sangat setuju dengan total 100/% dimana dapat di katakana pernyataan tersebut bener menurut pandangan mahasiswa. Gambar.20 Setujukah anda jika helm las atau caplas yang ada di lab pengelasan harus dalam kondisi yang baik pada saat melakukan pegelasan awal atau pengetekan sambungan awal sehingga tidak meyebabkan mata rusak ? Gambar.20 menjelaskan bahwa mahasiswa yang merespon pernyataan tersebut bener dan setuju jika helm las harus dalam kondisi yang baik apabila melakukan pengetekan awal dan tidak ada yang longgar maupun rusak. Gambar.21 .Apakah anda setuju mesin pengelasan yang ada pada lab pengelasan disetiap kamar sudah baik dan pengaturan Volt & Amper tidak rusak sehingga tidak mengakibatkan percikan api yang besar yang dapat menyebabkan kecelakaan? Pada Gambar.21 diagram ini menyatakan bahwa responden mahasiswa memilih setuju dan sangat setuju bernilai 23% & 59% yang mana angka pandangan mahasiswa yang merespon lebih tinggi dari mahasiswa yang tidak merespon yang hanya sebesar 11,5% & 6,6. Dapat dikatakan dari hasil respon mahasiswa yang mengisi bahwasannya mesin pengelasan didalam setiap kamar sudah aman dan baik sehinngga tidak akan menyebabkan kecelakaan. Gambar.22 Apakah anda merasa bahwa perlu untuk menggunakan penutup kepala pada saat menggunakan pengelasan seperti pengelasan vertical & over head {3/4G} Pada gambar.22 menjelaskan bahwa dilihat dari diagram mahasiswa merespon setuju dan bahkan sangat setuju dalam pernyataan perlu menggunakan penutup kepala disaat melakukan pengelasan 3/4G dikarenakan untuk menghindari percikan api yang akan mengenai kepala dan tidak ada responden memilih tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Gambar.23 Apakah anda setuju kondisi sarung tangan yang berada di lap pengelasan sudah baik dan tidak ada yang sobek atau koyak. Gambar.23 menunjukkan bahwasannya respon mahasiswa dengan pertanyaan tersebut 55,8% yang memilih setuju & sangat setuju jika kondisi sarung tangan di lab sudah baik dan tidak jauh juga perbandingan dengan mahasiswa yang merespon dengan tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan total nilai persentase 44,2%. Gambar.24 Apakah anda merasa perlu menerima pelatihan mengenai Hazard dan pengendalian Hazard pada saat di lab pengelasan. Gambar.24 menyatakan bahwa pandangan mahasiswa yang dilihat dari hasil responden diagram tersebut 100% setuju & sangat setuju dengan pernyataan bahwa pengguna lap pengelasan juga perlu menerima pelatihan mengenai Hazard dan pengendaliannya agar tidak adanya terjadnya kecelakan di dalam saat melakukan pengelasan. Gambar.25 Apakah anda merasa bahaya yang terjadi di lab pengelasan akan berdampak pada lingkungan sekitar. Pada Gambar.25 di perlihatkan pada diagram tersebut ialah jumlah persentase mahasiswa yang merespon pernyataan dengan setuju & sangat setuju berjumlah 65,6% & 23% ,dan hanya 11,5% mahasiswa teknik mesin yang memilih tidak setuju,itu berarti bahwasannya jika tidak mahasiswa yan merespon lebih banyak setuju jika akan berdampak bahaya dari lab pengelasan terhadap lingkugan seperti limbah elektroda jika di buang ke lingkungan dengan sembarangan dan corong blower yang mengarah kejalan dimana jalan tersebut biasa dilalui mahasiswa. NO Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Penilaian Penilai Persentase Penilai Persentase Penilai Persentase Penilai Persentase 1 Apakah anda merasa bahwa asap yang dihasilkan selama proses pengelasan dapat menimbulkan masalah kesehatan? 32 51,6% 30 48,4% 0,0% 0,0% 4820 2 Apakah anda setuju bahwa percikan api saat di lab dapat menyebabkan resiko untuk terjadinya kebakaran? 18 29,0% 40 64,5% 4 6,5% 4510 3 Apakah anda setuju bahwa kebisingan yang timbul selama proses pengelasan dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika tidak menggunakan alat pelindung telinga? 34 54,8% 25 40,3% 3 4,8% 4775 4 Apakah anda merasa bahwa radiasi ultraviolet pada saat proses pengelasan dapat menyebabkan kerusakan mata jika tidak mnggunakan APD? 38 61,3% 24 38,7% 4910 5 Apakah anda setuju bahwa ruang kerja pengelasan perlu memilki ventilasi yag baik untuk mengurangi resiko paparan asap dan gas berbahaya & apakah anda setuju jika ventilasi saat ini sudah baik? 28 45,2% 27 43,5% 5 8,1% 2 3,2% 4495 6 Apakah anda merasa bahwa lantai laboratorium pengelasan harus bebas dari bahan mudah terbakar unttuk menghindari resiko kebakaran dan apakah lantai yang digunakan saat ini sudah baik? 27 43,5% 32 51,6% 2 3,2% 1 1,6% 4625 7 Apakah anda setuju bahwa percikan logam panas yang terlempar saat pengelasan dapat menyebabkan luka bakar serius? 23 37,1% 34 54,8% 5 8,1% 4560 8 Apakah anda merasabahwa prosedur penanganan dan penyimpanan bahan kimia di laboratorium pengelasan sudah sesuai? 10 16,1% 45 72,6% 6 9,7% 4270 9 Apakah anda setuju semua pengguna laboratorium pengelasan harus mendapatkan latihan kesalamatan secara berkala? 28 4520,0% 34 54,8% 4760 10 Apakah anda merasa bahwa alat pemadam kebakaran dan kotak P3K dan mudah di jangkau di laboratorium pengelasan? 26 41,9% 32 51,6% 4 6,5% 4630 11 Apakah anda merasa bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dapat mengurangi dampak bahaya pada saat peroses pengelasan? 41 66,1% 21 33,9% 4955 12 Apakah anda merasa prosedur evakuasi darurat sudah dijelaskan dan mudah di pahami oleh semua penguna laboratorium pengelasan? 14 22,6% 45 72,6% 1 1,6% 2 3,2% 4385 13 Apakah anda setuju bahwa resiko sengatan listrik di laboratorium pengelasan (kabel tekelupas,dll) dapat diminimalisir dengan dilakukan maintenance secara berkala? 34 54,8% 28 45,2% 4850 14 Apakah anda merasa bahwa adanya inspeksi rutin terhadap peralatan pengelasan dapat mengurangi resiko kecelakaan? 32 51,6% 30 48,4% 4820 15 Apakah anda setuju jika blower tiap kamar sudah baik untuk menyedot asap pada saat melakukan pengelasan? 12 19,4% 35 56,5% 10 16,1% 5 8,1% 3920 16 Apakah menurut anda jika stand/tiang yang di gunakan untuk material pada saat melakukan pengelasan 3/4G harus dengan kondisi yang sesuai dengan standar yag berlaku? 23 37,1% 36 58,1% 2 3,2% 1 1,6% 4565 17 Apakah anda setuju bahwa kabel yang diperlukan baik pada gerinda maupun pada alat pengelasan sudah layak pakai & tidak ada yang luka-luka? 11 17,7% 38 61,3% 12 19,4% 1 1,6% 4135 18 Apakah anda setuju jarak antara titik tempat pengelasan dengan mesin las dan tabung oksigen harus aman dan tidak akan menyebabkan kebakaran? 26 41,9% 36 58,1% 4730 19 Setujukah anda jika helm las atau caplas yang ada di lab pengelasan harus dalam kondisiyang baik pada saat melakukan pegelasan awal atau pengetekan sambungan awal sehingga tidak meyebabkan mata rusak ? 27 43,5% 35 58,6% 4745 20 Apakah anda setuju mesin pengelasan yang di ada pada lab pengelasan di setiap kamar sudah baik dan pengaturan Volt & Amper tidak rusak sehingga tidak mengakibatkan percikan api yang besar yang dapat menyebabkan kecelakaan? 14 22,6% 37 59,7% 7 11,3% 4 6,5% 4095 21 Apakah anda merasa bahwa perlu untuk menggunakan penutup kepala pada saat menggunakan pengelasan seperti pengelasan vertical & over head (3/4G)? 32 51,6% 30 48,4% 4820 22 Apakah anda setuju kondisi sarung tangan yang berada di lab pengelasan sudah baik dan tidak ada yang sobek atau koyak? 7 11,3% 28 45,2% 18 29,0% 9 14,5% 3365 23 Apakah anda merasa perlu menerima pelatihan mengenai Hazard dan pengendalian Hazard pada saat di lab pengelasan? 22 35,5% 40 64,5% 4670 24 Apakah anda merasa bahaya yang terjadi di lab pengelasan akan berdampak pada lingkungan sekitar? 14 22,6% 41 66,1% 7 11,3% 4375 Gambar.26 Tabel Summary No Pilihan Nilai 1 Sangat Setuju 85 2 Setuju 70 3 Tidak Setuju 45 4 Sangat Tidak Setuju 0 No Program Studi Jumlah Penilai 1 Manufacture 2 2 Perkapalan 10 3 Teknik Mesin Pengelasan 44 4 TRF 5 Gambar.27 Nilai pada setiap pilihan Gambar.28 Jumlah Program Studi 4.Kesimpulan Dari hasil penelitian ini bisa di simpulkan bahwa mayoritas pengguna lab pengelasan,khususnya Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, memiliki persepsi yang cukup konsisten terhadap berbagai bahaya yang terkait dengan proses pengelasan. Berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik dari analysis data: 1.Kesadaran akan bahaya kesehatan: Sebagian besar responden menyadari bahwa bahaya asap,percikan api,radiasi ultraviolet,dan kebisingan yang mungkin terjadi selama proses pengelasan. Hal ini menunjkan bahwa tingkat kesadaran yang baik terhadap resiko kesehatan yang terkait dengan pekerjaan pengelasan. 2.Kesadara akan bahaya akan bahaya kebakaran & ledakan: Mayoritas responden juga menyadari bahwa bahaya resiko kebakaran dan ledakan yang dapat disebabkan oleh percikan api dan kebisingan yang tingi selama proses pengelasan. Ini menunjukkan bahwa kesadaran keselamatan yang baik bagi pengguna dan keselamatan lingkungan 3.Pentingnya perlindungan diri: Mayoritas responden setuju bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Helm,Masker,Sarung tangan sangatlah penting untuk mengurangi resiko cedera dan penyakit selama pengelasan. 4.Pentingnya Ventilasi dan Lingkungan tempat Kerja yang Aman: Sebagian besar responden memilih bahwa ventilasi yang baik dan lingkungan kerja yang bebas dari bahan mudah terbakar sangat penting untuk mengurangi paparan asap dan gas berbahaya serta mencegah kebakaran terjadi. 5.Pentingnya Pelatihan Keselamatan: Semua responden setuju bahawa pelatihan keselamatan secara berkala bagi pengguna laboratorium pengelasan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang resiko yang terkait dengat pekerjaan mereka. 6.Kesadaran akan dampak Lingkungan: Mayoritas responden menyadari bahwa bahaya yang terjadi di laboratorium juga dapat berdampak pada lingkungan sekitar seperti limbah elektroda dan asap dari blower,hal ini menunjukkan tingkat kesadaran yang baik terhadap tanggung jawab lingkungan. Keseluruhan penelitian ini adalah gambaran yang cukup lengkap tentang persepsi pengguna laboratorium pengelasan terhadap berbagai resiko bahaya yang terkait pada proses pengelasan. Hal ini dapat menjadi dasar agar meningkatkan kesadaraan dan keselamatan daam lingkungan kerja laboratorium pengelasan,serta untuk mengembangkan langkah-langkah untuk pencegahan yang lebih efektif. 5.Daftar Pustaka [1] Hamid, A. (2016). Analisa pengaruh arus pengelasan SMAW pada material baja karbon rendah terhadap kekuatan material hasil sambungan. Jurnal Teknologi Elektro, 7(1), 142425. [2] Febrianti, A. N., & Rb, M. (2022). Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Sejarah Di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah. Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari, 5(1), 110-120 [3] Adiyoso, W. (2018). Manajemen bencana: Pengantar dan isu-isu strategis. Bumi Aksara.

Keywords

Citation

IEEE

Collections

Endorsement

Review

Supplemented By

Referenced By