KURANG NYA PEMAHAMAN MASYARAKAT PADA APLIKASI SIMBG

Abstract

Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak hanya diaplikasikan dalam bidang bisnis, tetapi juga dalam bidang sosial, perindustrian, pertahanan dan keamanan negara, serta kesehatan. Demikian pula dalam bidang pemerintahan. Penggunaannya meliputi kegiatan administrasi, pengelolaan data kepegawaian, dan pelayanan publik. Pelayanan Publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan publik. Maka pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus bertanggung jawab dan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta menjamin peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Bentuk inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan yaitu Aplikasi Software SIMBG (Sistem Informasi Manajeman Bangunan Gedung). Pada awal Tahun 2018, SIMBG mulai diperkenalkan dan resmi digunakan denganakses melalui website SIMBG atau Sistem Izin Mendirikan Bangunan Gedung (SIMB-G) adalah website khusus untuk melayani perizinan dalam hal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat yang terintegritas dan dapat diakses dengan mengunjungi www.simbg.pu.go.id . SIMBG dikeluarkan untuk memungkinkan semua proses pengajuan teradministrasi dengan baik sehingga dapat dikontrol secara terbuka pada setiap progresnya, serta dapat mengurangi penumpukan dokumen perizinan di kantor dan proses kerja di lingkungan pemerintahan dengan mengoptimalkan pemanfaatan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Dikeluarkan nya aplikasi SIMBG banyak juga masyarakat yang kurang memahami cara penggunaannya maka dari itu output yang dihasilkan dalam pe,mbuatan tugas akhir Buku Panduan.