IDENTIFIKASI LIMITASI DENT PADA FUSELAGE SKIN PESAWAT BOEING 737-800
Repository Politeknik Negeri Batam
Date
2025-02-07
Authors
Ramadhani, Dwi Fikri
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Negeri Batam
Abstract
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang kerusakan dent pada fuselage skin pesawat Boeing 737-800, yang sering terjadi
akibat berbagai faktor, termasuk tabrakan burung dan tumbukan selama proses pemeliharaan yang disebabkan oleh
tangga pemeliharaan, tangga penumpang (garbarata), maupun gerobak pengangkut bagasi penumpang. Dent ini
dapat memengaruhi kekuatan struktural dan aerodinamika pesawat. Oleh karena itu, analisis terhadap limitasi
kerusakan dent sangat penting untuk memastikan keselamatan penerbangan. Dalam studi ini, langkah-langkah
pemeriksaan kerusakan dilakukan melalui DVI (detail visual inspection), pengukuran menggunakan vernier caliper,
deepth gauge dan NDT (Non-Destructive Testing) dengan metode eddy current untuk mendeteksi adanya kerusakan
tambahan seperti crack pada sekitaran area dent. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dent memiliki ukuran
panjang 2,36 inci, lebar 1,57 inci, dan kedalaman 0,094 inci, menghasilkan rasio W/Y sebesar 16,70. Berdasarkan
referensi dari SRM (Structural Repair Manual), dent tersebut melewati dalam batasan yang diperbolehkan,
memerlukan perbaikan permanen. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan yang sesuai dengan SRM akan
dilaksanakan, termasuk reformasi bentuk skin hingga dilakukannya pengecatan. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan panduan dalam penanganan kerusakan dent di industri penerbangan untuk menjaga keselamatan dan
kelayakan operasional pesawat.
Abstract
This research discusses dent damage on the fuselage skin of the Boeing 737-800, which frequently occurs due to
various factors, including bird strikes and collisions during maintenance processes caused by maintenance stairs,
passenger boarding stairs (jet bridges), or baggage trolleys. Dents can affect the structural integrity and
aerodynamics of the aircraft. Therefore, analyzing the damage limitations of dents is crucial to ensuring flight safety.
In this study, the steps for inspecting damage were carried out through DVI (Detailed Visual Inspection),
measurements using a vernier caliper, depth gauge, and NDT (Non-Destructive Testing) using the Eddy Current
method to detect additional damage, such as cracks, around the dent area. The measurement results show that the
dent has a length of 2.36 inches, a width of 1.57 inches, and a depth of 0.094 inches, resulting in a W/Y ratio of
16.70. Based on the reference from the SRM (Structural Repair Manual), this dent exceeds the allowable limits and
requires permanent repair. Therefore, the necessary repair steps in accordance with the SRM will be implemented,
including skin shape reform followed by repainting. This study is expected to provide guidance on handling dent
damage in the aviation industry to maintain the safety and operational viability of the aircraft.
Description
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap kerusakan ditemukan dengan ukuran panjang 2,36 inci,
lebar 1,57 inci, dan kedalaman 0,094 inci. Kerusakan ini terdeteksi melalui inspeksi visual dan pengukuran
menggunakan alat vernier caliper dan deepth gauge yang telah dikalibrasi. Metode Eddy Current untuk
mendeteksi adanya crack pada area dent dengan hasil tidak ditemukan adanya crack pada area kerusakan.
Dari hasil pengukuran dan anilisa rasio W/Y dilakukannya permanent repair sesuai dengan SRM
khususnya untuk dent dengan kedalaman kurang dari 0,125 inci dan rasio W/Y antara 15 dan 30. Meskipun
perbaikan dapat ditunda, tindakan yang tepat adalah dilakukan nya perbaikan. Langkah yang diambil untuk
kerusakan ini adalah melakukan reform pada fuselage skin sesuai dengan prosedur yang ada dalam SRM.
Dengan memastikan bentuk badan pesawat aerodinamis dan melakukan pengecatan kembali. Agar tidak
menjadi daya hambat tambahan dan munculnya kerusakan tambahan seperti korosi dikemudian hari serta
mempengaruhi peforma pesawat. Perbaikan yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga performa
pesawat dan meminimalkan pengaruh negatif terhadap operasional penerbangan. Penanganan cepat dan
tepat berdasarkan Manual akan menjamin bahwa pesawat tetap layak terbang dan aman untuk digunakan.
Keywords
Dent, Limitasi
Citation
[1]Junipitoyo B, Farid Anfasa M, Politeknik LW, Surabaya P, Jemurandayani J, 73 Surabaya N. PENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU HEAT TREATMENT PADA ALUMINIUM ALLOY 2024-T3 TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS DENGAN MEDIA PENDINGIN OLI. vol. 5. n.d. [2]Hakim Al Baihaqi L, Junipitoyo B, Winiasri L. PENGARUH HEAT TREATMENT DAN QUENCHING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINUM ALLOY 2024-T3. n.d. [3]Dole CE, Lewis JE, Badick JR, Johnson BA. FLIGHT THEORY AND AERODYNAMICS. Third. New Jersey: John Wiley & Sons Ink; 2017. [4]Penerbangan PT, Kedirgantaraan T. RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK DATABASE DENT AND BUCKLE CHART PADA PESAWAT BOEING 737-800 Fahmi Nugraha Santosa*, Mufti Arifin, Endah Yuniarti. n.d. [5]Sitompul SA, Hanafi A. ANALISIS TABRAK BURUNG PADA LEADING EDGE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA. n.d. [6]Sudut V, Lokasi Impact Aldi Nopelandi D, Rabeta B, Fairuza S. Simulasi Beban Impact Passenger Boarding Stairs Pada Skin Fuselage Dengan. n.d.