IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA YELLOW ENGINE DRIVEN PUMP HYDRAULIC PRESSURE NOT DECREASE TO ZERO PADA PESAWAT AIRBUS A320
No Thumbnail Available
Date
2024-07-12
Authors
Pratama, Moh Adi Surya
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Negeri Batam
Abstract
Abstrak
Hydraulic system di pesawat terbang menggunakan putaran engine atau electric motor sebagai sumber dan
mengubahnya menjadi hydraulic power melalui hydraulic pump. Pada pesawat airbus A320 terdapat tiga
hydraulic system yaitu green, yellow dan blue system. Pada green dan yellow system dalam kondisi normal
sumbernya dari engine drivent pump yang ada pada engine 1 dan 2 yang dihubungkan melalui accessory
gear box, pada kondisi abnormal menggunakan sumber dari power transfers unit dan electrical pump untuk
yellow system saja, sedangkan untuk blue system sumbernya dari electrical pump dan ram air turbine, pada
saat kondisi abnormal seperti terjadi over pressure atau overheat pada primary hidrolik sistem dan pesawat
dalam kondisi inflight atau dalam kondisi engine running maka sangat berbahaya apabila engine drivent
pump tidak dapat dimatikan, oleh karena itu kegagalan yang terjadi pada engine drivent pump berdampak
pada keselamatan penerbangan dan juga dapat merusak kompenen lain yang ada di dalam hidrolik sistem
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya engine driven pump hydraulic
pressure not decrease to zero ketika yellow eng 2 pump pushbutton switch in off position pada pesawat
airbus A320 serta untuk mengetahui solusi penanganan permasalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan
disalah satu MRO swasta yang berlokasi di kota Batam dengan subjek pengamatan pesawat airbus A320,
dengan menggunakan metode pengamatan fishbone. Setelah dilakukan pengamatan dengan metode
fishbone, wawancara dan observasi lapangan diperoleh beberapa penyebab terjadinya engine driven pump
not decrease to 0 ketika yellow engine 2 pushbotton switch in off position adalah kehilangan daya, circuit
breaker hidraulik eng 2, electrical conector dan engine pump selenoid valve, Untuk menguji langkah dari
identifikasi tersebut dilakukan pengetesan dengan menggunakan Aircraft Maintenance Manual (AMM)
sebagai pedoman. Proses pengumpulan data melalui studi literatur, observasi lapangan dan wawancara
dengan PIC terkait.