Implementasi Technology Acceptance Model (TAM) Dalam Menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Sebagai Teknologi Pembayaran Pada UMKM Kota Batam

Abstract

Penelitian aini abertujuan auntuk amenganalisis apengaruh apersepsi akemudahan persepsi amanfaat, dan asikap aterhadap apenggunaan, terhadap apenerimaan QRIS sebagai aalat apembayaran adigital apada aUMKM akuliner adi aKota aBatam dengan metode TAM. aPopulasi apenelitian aini aadalah apelaku aUMKM akuliner adi aBatam ayang amenggunakan aQRIS. aSampel apenelitian aberjumlah a100 aresponden, ayang aditentukan amelalui ateknik apurposive a sampling aberdasarkanakriteria atertentu, ayaituapelakuaUMKMakuliner ayangatelahamenggunakanaQRIS aminimal asatuabulan. aMetode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Squares). Validitas data diuji dengan validitas konvergen, validitas diskriminan, serta reliabilitas komposit untuk memastikan konsistensi instrumen. Pengujian model dilakukan dengan R-Square, F-Square, dan analisis t-statistik, untuk mengidentifikasi pengaruh signifikan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dan persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap penerimaan QRIS, dengan persepsi manfaat memiliki pengaruh yang paling dominan. Sikap terhadap penggunaan juga memiliki pengaruh positif, namun tidak sekuat pengaruh persepsi manfaat. Temuan ini mengindikasikan bahwa manfaat yang dirasakan oleh pelaku UMKM kuliner menjadi faktor utama dalam mendorong penerimaan teknologi QRIS sebagai alat pembayaran digital. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami faktor yang memengaruhi adopsi teknologi pembayaran digital, khususnya pada sektor UMKM kuliner di Kota Batam.