Desain dan Fabrikasi Soft Jaws Dual Fungsi pada Mesin CNC Cylindrical Grinding
Repository Politeknik Negeri Batam
Date
2024-08-14
Authors
Delpiero Hasibuan
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Delpiero Hasibuan
Abstract
Soft jaws merupakan salah satu komponen dalam pemesinan yang digunakan sebagai alat pencengkram
atau penahan material, terbuat dari baja dengan kandungan karbon 0.48% - 0.55% sehingga memudahkan
dalam penyesuaian bagian benda yang sulit dijangkau sebelum melakukan pemesinan. Pencengkraman
menggunakan soft jaws bertujuan untuk menjaga bentuk dan menghindari permukaan benda dari goresan.
Soft jaws dipasang pada sebuah mesin CNC Cylindrical Grinding dalam proses pemesinan untuk
mengurangi dimensi permukaan sebuah benda yang berbentuk silinder, menggunakan batu abrasif yang
berputar berlawan dengan putaran benda sehingga menghasilkan pemakanan yang akurat dan presisi.
Soft jaws biasanya dibuat khusus untuk pengerjaan pemesinan sebuah benda kerja. Penggunaan soft jaws
merupakan hal yang sangat berpengaruh pada hasil produk, namun memiliki kekurangan, yaitu waktu set
up yang tidak efektif karena pekerja harus melakukan pergantian soft jaws secara berulang-ulang ketika
hendak membuat benda kerja yang berbeda dan memberikan resiko besar untuk hasil benda jika terjadi
kesalahan dalam memasang soft jaws. Solusi yang diberikan supaya waktu set-up dapat dikurangi dan
meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi yaitu dengan soft jaws yang memiliki fungsi ganda.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat soft jaws dual fungsi dimulai dengan menyiapkan
peralatan, mengidentifikasi dimensi dan bagian kritikal benda kerja, mendesain, memfabrikasi, uji coba,
analisis data set-up dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisa. Proses fabrikasi menghasilkan soft
jaws dual fungsi dengan dimensi sesuai desain, yang diverifikasi menggunakan CMM dan diuji coba pada
mesin CNC Cylindrical Grinding. Penggunaan soft jaws dual fungsi mengurangi waktu set-up sebanyak
49,45% dari 138.55 menit menjadi 70.04 menit sehingga dapat meningkatkan efektivitas waktu produksi.