Implementasi Penerapan Balance Scorecard Terhadap Pengukuran Kinerja pada Perusahaan Jasa Studi Kasus PT Cuan Properti Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengukuran kinerja dengan menggunakan Balance Scorecrad pada PT Cuan Properti Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran kinerja menggunakan Balance Scorecard dengan mengukur 4 perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian setiap indikator masing-masing perspektif, Hasil pengukuran kinerja PT Cuan Properti Indonesia dilihat dari perspektif keuangan dengan 3 tolak ukur yaitu, Net profit Margin, Return On Asset dan Return On Equity secara umum dinilai “Baik Sekali”. Hasil pengukuran kinerja PT Cuan Properti Indonesia dilihat dari perspektif pelanggan dengan 3 tolak ukur yaitu, Retensi Pelanggan masih dinilai “kurang sekali”, Akuisisi Pelanggan dinilai “Cukup” dan dan Kepuasaan Pelanggan yang dinilai “Baik Sekali”. Hasil pengukuran kinerja PT Cuan Properti Indonesia dilihat dari perspektif proses bisnis internal dengan 3 tolak ukur yaitu, Kecepatan memberikan informasi dan memproses layanan produk, Kemudahan Dalam Bertransaksi dan Layanan Purna Jual yang dinilai “Cukup”.Hasil pengukuran kinerja PT Cuan Properti Indonesia dilihat dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan 3 tolak ukur yaitu, Retensi Karyawan yang dinilai “Baik Sekali”, Kapabilitas Karyawan yang dinilai “Baik”, dan Sistem Informasi yang dinilai “Cukup” Hasil Penelitian dibuat kartu skor berimbang Balance Scorecard, selanjutnya dihitung tolak ukur serta rata-rata skor dan dapat dinillai menjadi hasil kinerja. Rata-rata skor dihitung menggunakan stape scale. PT Cuan Properti Indonesia memiliki rata-rata skor 0,75, yang berada diantara skor 0,5 – 1 (berada diantara 40% - 60%), dapat diartikan sebagai “kinerja Perusahaan Cukup”.