D3 Teknik Mesin

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1760

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 17
  • Item
    Preparasi Sebelum Proses Pengelasan Pada Material AISI 4140 join to API 5CT L80
    (Politeknik Negeri Batam, 2023-07-07) Siagian Lensius, Ligath Luis; Batubara, Hardina Ninda; Fajrin, Aulia
    Dalam pengelasan, persiapan sebelum melakukan proses pengelasan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari pengelasan sangat berpengaruh jika kegiatan preparasi tidak dilakukan berdasarkan WPS (Welding Procedure Specification), Apabila preparasi proses pengelasan tidak sesuai dengan WPS dapat mempengaruhi hasil dan kualitas produk yang dilas dan dapat menimbulkan cacat las serta mempengaruhi sifat mekanik dari produk yaitu Strength (kekuatan), Toughness (kekerasan), Ductillity (elastisitas), Weldabillity (kemampuan las) dan Durabillity (ketahanan). WPS merupakan dokumen yang menjelaskan parameter pengelasan untuk menghasilkan hasil las yang sesuai dengan kode dan standar yang telah ditentukan. Penelitian ini menjelaskan tentang identifikasi persiapan proses pengelasan yang sesuai dengan WPS (Welding Procedure Specification) agar mencapai kualitas produk yang optimal sesuai dengan JO (Job Order) perusahaan. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk memastikan bahwa proses preparasi pengelasan berjalan sesuai dengan WPS (welding procedure specification) dan bertujuan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja.
  • Item
    RANCANG BANGUN FIXTURE UNTUK BLOK KALIBRASI UT
    (2024-07-02) Hapsari, Windi; HAKIM, RAHMAN; Irawan Haddli, Benny
    Kegiatan kalibrasi merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam setiap pekerjaan di dunia manufaktur. Kegiatan ini merupakan proses penyesuaian atau perbandingan suatu alat ukur dengan standar yang ditentukan, sehingga dapat dipastikan bahwa alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat. Tidak sedikit proses kalibrasi yang terjadi di lapangan membutuhkan waktu, karena didalam prosesnya ditemukan kesulitan. Hal ini terjadi pada kalibrasi alat Ultrasonic Test menggunakan Blok Kalibrasi UT, alat ini dikalibrasi dengan salah satu blok yang memiliki bentuk silinder dengan bobot sebesar 33.8 kg, kesulitan yang dialami oleh inspector yang menggunakan blok ini ialah, proses merotasikan blok yang sulit dilakukan, yang dimana blok ini memiliki 12 titik kalibrasi. Selanjutnya kuplan (oli) yang inspector gunakan saat melakukan kalibrasi berjatuhan pada alas rubber dan meja kalibrasi yang membuat area sekitar blok berserakan sisa oli dan licin, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dengan merancang fixture untuk membantu dalam proses kalibrasi menggunakan blok. Perancangan alat difokuskan pada permintaan user (inspector), berupa alat yang merotasikan blok dengan mudah dan juga dapat menampung kuplan (oli) sisa saat proses kalibrasi. Sketsa DoF (Degree of Fredom) dan prinsip locating & clamping akan membantu dalam proses perancangan. Berdasarkan hasil simulasi FEM (Finite Element Method) menunjukan bahwa nilai stress maksimumnya ialah 18.495 Mpa dan nilai Factor of Safety pada fixture adalah 13 , serta fixture ini mengasilkan nilai improvement cycle time proses kalibrasi sebanyak 48.7%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rancang bangun fixture efektif menurunkan cycle time proses kalibrasi.
  • Item
    Perbandingan Nilai Kekerasan Baja Aisi 4140 Pada Proses Hardening Dengan Media Pendingin Oli Dan Air Garam
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-07-12) Hirarki, Reshi; Irawan Haddli, Benny; Ulfah, Nurul
    Baja Aisi 4140 merupakan baja karbon menengah yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri karena sifatnya yang kuat, tahan aus, dan mudah diolah. Proses perlakuan panas, seperti hardening, yang didalamnya ada quenching dan tempering sering diterapkan untuk meningkatkan sifat kekerasan baja 4140. Penelitian ini bertujuan untuk menetahui pengaruh media pendingin terhadap nilai kekerasan material AISI 4140. Material 4140 akan dipanaskan dengan temperatur 920 °C dengan holding time selama 47,6 menit. Selanjutnya material Aisi 4140 akan diberi perlakuan quenching dengan media air garam dan oli. Pengujian kekerasan material dilakukan sebelum dilakukan nya hardening dan sesudah dilakukannya hardening, Sebelum dilakukannya hardening memiliki kekerasan dengan rata rata 31,9 HRC. Sesudah di lakukannya perlakuan panas dengan media pendingin air garam menghasilkan peningkaan 53,26% menjadi 48,8 HRC dan Proses hardening dengan oli menghasilkan peningkatan 21,63% menjadi 38,8 HRC, berdasarkan pengamatan, baja yang didinginkan menggunakan media air garam menghasilkan nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan media pendingin oli.
  • Item
    Studi Kasus Penyebab Kerusakan Mesin pada Wheel Loader Liugong ZL50CN Menggunakan Metode FMEA dan Diagram Fishbone
    (2024-07-05) Ramadhani, Hasan Fajriansyah; Kamsyah, Domi;
    Penelitian ini berfokus pada analisis kerusakan mesin wheel loader, sebuah traktor dengan roda karet dan bucket untuk mengangkat atau memindahkan material. Kegagalan fungsi komponen dapat mengganggu sistem secara keseluruhan, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan downtime serta biaya perbaikan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor penyebab kerusakan dan mencegah kerusakan serupa di masa depan. Metode yang digunakan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan diagram fishbone, dengan mengumpulkan data historis kerusakan, menentukan penyebab, dan menganalisis nilai Risk Priority Number (RPN). Kerusakan dengan RPN tertinggi dianalisis lebih lanjut untuk mencari akar penyebab dan memberikan solusi perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian, kerusakan sistem pendingin mesin memiliki nilai RPN tertingi yaitu 243. Kerusakan tersebut disebabkan oleh kerusakan komponen seperti waterpump rusak, hose radiator bocor, thermostat tidak berfungsi dan fanbelt putus. Faktor-faktor penyebab kerusakan komponen tersebut yaitu faktor mesin, metode, material dan manusia. Untuk mencegah kerusakan yang sama terulang kembali yaitu dengan memberikan pelatihan kepada mekanik serta menggunakan sparepart original dan berkualitas.
  • Item
    Perbandingan Efektivitas Penggunaan Jig Pada Proses Perhitungan Komponen
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-07-08) Wijaksana,Tijevanda,Reynaldi; Stefani,Windy
    Jig merupakan salah satu alat bantu dan alat benda kerja produksi yang digunakan dalam pengerjaan komponen secara akurat dan massal. Dalam penelitian ini jig tersebut dipakai untuk proses perhitungan cap dual dan case yang yang cukup banyak. Penelitian ini dilakukan di PT. Nissin Kogyo Batam. Pengamatan dilakukan dengan menghitung komponen cap dual dan case saat sebelum dan sesudah menggunakan jig. Untuk menentukan efektivitas penggunaan jig,dilakukan pengamatan pada penelitian yang mempengaruhi efektivitas dari perhitungan kedua jenis komponen saat sebelum dan sesudah penggunaan jig.Tujuan utama jig ini yaitu untuk membantu pekerjaan lebih cepat dan tidak memakan waktu lama.Berdasarkan data yang didapatkan, dapat diketahui penggunaan jig dalam penghitungan komponen sangat membantu, dimana terdapat perbedaan waktu 19 detik 90 milidetik untuk komponen case, dan 40 detik 58 milidetik untuk komponen cap dual. Dari data ini, maka diketahui penggunaan jig dapat membantu pekerjaan tersebut.
  • Item
    Perancangan Tool Spanner Pull Stud Menggunakan CAD (Computer Aided Design)
    (2024-07-03) Lintang, Fajar Putra; Fadilah, Nurul; Putra, Lalu Giat Juangsa
    Tool Spanner Pull Stud adalah salah satu perkakas yang digunakan untuk mempermudah melepas dan mengencangkan pull stud dari tool holder, Namun pada PT. X masih digunakannya Kunci inggris untuk membuka dan mengencangkan Pull stud hal tersebut tidak efisien karena dapat menyebabkan permukaan kunci lebih cepat aus dan mudahnya tergelincir pada saat penguncian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perancangan desain Tool spanner pull stud yang sesuai dengan kebutuhan PT. X, kemudian menciptakan tool spanner yang terjangkau namun dengan fungsi yang sama dengan alat yang sudah ada dan untuk mempermudah penguncian/pembukaan pull stud pada saat melakukan pergantian dan pemasangan pull stud. Dalam melakukan perancangan ini dilakukan beberapa tahapan dimulai dari observasi dan perumusan masalah untuk menganalisa permasalahan yang terjadi lalu studi literatur agar mendapatkan ukuran dari pull stud melalui internet untuk tahap desain dan detail drawing sehingga mendapatkan perancangan dari Tool Spanner Pull Stud dan terakhir dilakukan tahap simulasi untuk mendapatkan validasi dari desain alat yang dirancang. Hasil dari penelitian didapatkan desain sesuai dengan tujuan dari perancangan Tool Spanner Pull Stud untuk meminimalisir terjadinya aus dan tergelincir pada saat membuka dan memasang Pull Stud setelah dilakukan simulasi menggunakan software solidworks simulation dengan hasil Tegangan Von Mises Max 223.689 Mpa, Displacement Max 0.622 mm ,dan Factor Of Safety 2.050 dari semua hasil simulasi yang dilakukan alat masih berada di batas aman.
  • Item
    Improvement Custom Pallet Shipping Barang Ke Customer Di PT. X
    (2024-07-10) Sujana,Ragil; Batubara,Ninda Hardina; Mutiarani
    PT. X adalah perusahaan manufaktur di Batam yang memproduksi peralatan pengeboran minyak bumi dan gas seperti Gate Valve, Casing Head, Spool, Casing Hanger, Tubing Hanger, dan Bonnet. Penelitian ini bertujuan merancang custom pallet untuk mengurangi risiko tergulingnya material saat pemindahan dengan forklitf, mengurangi waktu penggunaan overhead crane untuk merubah posisi material, dan menjaga kualitas produk saat pengiriman. Desain custom pallet dibuat menggunakan software Autocad 2022, dan simulasi dilakukan dengan Solidworks 2022 untuk menganalisis tegangan (stress), perpindahan (displacement), dan faktor keamanan (Factor of Safety). Hasilnya menunjukkan bahwa desain custom pallet yang tepat dapat mengurangi efek tergulingnya material, mengurangi waktu penggunaan overhead crane terutama pada barang Cashing Head, dan menjaga kualitas produk selama pengecekan dan pengiriman. Hasil simulasi menunjukkan tegangan maksimum sebesar 5.846e+04 N/m² dan pergeseran maksimum 6.429e-04mm, dengan nilai faktor keamanan sebesar 8.750e+07, yang menunjukkan bahwa pallet cukup aman untuk menahan beban yang diberikan sebesar 2245 kg. Material yang digunakan adalah kayu pinus karena memiliki bobot yang ringan, ketahanan yang cukup baik, serta ketersediaan dan biaya yang rendah. Kesimpulan dari fabrikasi menunjukan custom pallet berhasil mengurangi penggunaan overhead crane karena divisi quality tidak perlu membalikkan atau merubah posisi material untuk dilakukan pengecekan dan pemberian grease pada seal area. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa custom pallet efektif dalam menjaga kualitas produk dan meningkatkan efisiensi operasional dan custom pallet juga dapat digunakan untuk berbagai macam part number. Dengan adanya custom pallet, diharapkan PT. X dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan melalui pengemasan yang aman dan efektif
  • Item
    Application of Decision Matrix in Pan Handle Model Evaluation Based on Product Design Specifications
    (2024-07-08) Husna,Silmy Faridhatul; ; HAKIM, RAHMAN
    The research focuses on cooking tools, such as pans and pots with detachable handles, which require careful model selection to ensure usability and efficiency. The goal is to identify the most suitable pan handle design, enhancing daily living for the elderly and improving overall product satisfaction and production efficiency. Utilizing the Decision Matrix method, this research aims to quantitatively evaluate various pan handle models based on Product Design Specifications (PDS). The final chosen pan handle design will be considered with more further improvements.
  • Item
    Studi Perbandingan Dimensi Drawing dan Dimensi Aktual Dalam Proses Pemotongan Plat 3 mm Dengan Mesin Laser Cutting
    (2024-07-04) Wardana,Muhammad Rifqi; ; Ariyanto,Nugroho Pratomo
    Studi ini bertujuan untuk membandingkan dimensi yang direncanakan dengan dimensi aktual dari plat berukuran 3 mm yang dipotong dengan mesin laser cutting. Mesin ini digunakan untuk memotong material menjadi bentuk rumit dengan akurasi tinggi. Namun, seringkali terjadi perbedaan antara ukuran yang diinginkan dalam gambar dengan ukuran yang sebenarnya setelah proses pemotongan. Pengumpulan data dilakukan melalui percobaan pemotongan dengan variasi kecepatan 50 mm/s, 60 mm/s, 70 mm/s dan pengukuran dimensi akhir. Alat ukur seperti jangka sorong digunakan untuk mengukur ukuran produk yang telah dipotong. Dalam studi ini, diamati 30 pcs hasil pemotongan untuk menemukan perbedaan dimensi antara gambar dan dimensi sebenarnya serta menilai kerf. Berdasarkan data yang telah di dapat dari pengukuran aktual benda yang telah dipotong, menghasilkan rata rata keakuratan atau selisih dimensi yang paling terkecil, selisih dimensi yang terkecil didapat dari kecepatan pemotongan 50 mm/s yaitu dengan rata rata selisih dimensi sejauh -0.407 mm, selisih dimensi ini yang paling mendekati dimensi dalam gambar.
  • Item
    Redesign dan Fabrikasi Base Support Bearing pada Agitator Mixer untuk Pembuatan Aquaklir PA-734 yang Mengalami Vibrasi
    (2024-07-12) Jonatan, Gidion; Manurung, Meilani Mandhalena; Siregar, James
    Agitator mixer adalah mesin yang digunakan untuk mencampur dan mengaduk pada pembuatan media Aquaklie PA- 734. Mesin ini mengalami kerusakan vibrasi yang tidak normal, kerusakan pada mesin ini terjadi sekitar 3-4 hari. Mesin ini telah malalui 2 kali perubahan desain dan fabrikasi, jarak kedua perubahan tersebut memiliki jarak waktu yang jauh dan dikerjakan oleh 2 pihak. Redesain dan modifikasi pada mesin ini bertujuan untuk terhindar dari vibrasi yang tidak normal, redesain dan fabrikasi pertama dilakukan dengan memodifikasi base support bearing, namun hanya mendapatkan hasil sekitar 2-3 minggu saja. Dilakukannya modifikasi kedua, melanjutkan modifikasi awal dengan menambahkan step pada base support bearing, untuk dilakukannya modifikasi awal harus melewati beberapa tahap proses antara lain; dilakukannya tahap observasi untuk dapat mengetahui beberapa masalah pada mesin tersebut, selanjutnya pengumpulan data ukuran setiap bagian base support bearing, setelah proses desain selesai dilanjutkan dengan fabrikasi dengan 2 proses fabrikasi yaitu dengan proses bubut menggunakan mesin GEMINIS-GE-650 S dan proses pengelasan menggunakan metode SMAW, setelah proses fabrikasi selesai selanjutnya dilakukan running test untuk mengecek vibrasi data vibrasi, dilakukannya proses analisa dan pembahasan proses ini melakukan analisa terhadap data vibrasi yang di miliki mesin ini, standar data vibrasi mesin ini adengan standar alaram limit (≤3.96 mm/ s ) dan danger limit (≤6,36 mm/s ). Melakukan preventive maintanance sekali seminggu secara rutin, data rata-rata vibrasi mesin ini selama 2 bulan sebagai berikut, dengan rata-rata vibrasi 1 adalah 3.32 mm/s dan bearing 2 adalah 3.34 mm/s. Setelah dilakukannya tahapan-tahapan proses terhadap mesin ini, dapat dinytakan berhasil dengan melebihi target yang di inginkan. Target yang diinginkan melebihi imrpovisasi awal yaitu melewati target waktu sekitar 2-3 minggu, dan target yang didapatkan adalah 2 bulan degan rata-rata bearing satu (atas) adalah 3.32 mm/s dan bearing dua (bawah) adalah 3.34mm/s. Data tersebut mencapai kategori berhasil dan aman dari vibriasi.