D3 Teknik Instrumentasi
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1763
Browse
Item Akuisisi Data Pada KIT Praktikum Sensor Level(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Nainggolan, Dri Rensius; Deri Futra, AsrizalPenelitian ini membahas sistem kendali untuk mengendalikan ketinggian air pada dua wadah yang dibentuk seperti tanki yang saling berhubungan. Sistem dua tanki merupakan sistem dengan tanki yang saling berkaitan, sistem ini biasa digunakan dalam industri sebagai suatu kesatuan sistem yang menampung cairan. Pada penelitian sebelumnya tidak dapat melakukan konsistensi pada level air atau disebut dengan Sistem Manual. Pada metode saat ini yang ingin dikembangkang ialah bagaimana air dapat menemukan level titik kosisten pada air, dengan kolaborasi dengan beberapa (sensor) hal ini berguna untuk perbandingan pada pengukuran level air dengan memassukkan Sensor Ultrasonik (HC-SR 04), Sensor Capacitive, Sensor pressure (P255). .Cara kerja dari tangki ini dengan mengendalikan level dengan tekanan air 0-10 (Kpa) dalam satu tangki dengan kapasitansi (F) yang kontinu. Kontrol level digunakan untuk menjaga konsisten pada titik set level terhadap wadah pada ketinggian 0-40 (cm). Nilai yang diberikan sehingga mampu menerima nilai-nilai secara dinamis. Maka dari itu tujuan dari di bentuk nya KIT Praktikum Sensor Level ialah untuk mempermudah user menyimulasikan bagaimana pengontrolan air, baik dari segi monitoring, kontrol system dan pengendalian software.Item Akuisisi Data Pada Sistem Hidroponik Berbasis Panel Surya(POLITEKNIK NEGERI BATAM, 2024-01-24) Fenita, Mega; Futra Deri, AsrizalSistem Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Melainkan menggunakan pengairan akar, yaitu seperti sistem DFT (Deep Flow Technique) Sistem hidroponik DFT yang mengharuskan pompa terus menyala, menyebabkan pemborosan energi listrik dan juga biaya. Selain itu, pengontrolan pertumbuhan tanaman hidroponik juga masih dilakukan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.Tujuan dari pembuatan proyek ini adalah penggunaan sistem hidroponik dengan cara tersebut dapat menghemat energi dan juga biaya yang dikeluarkan pada sistem hidroponik dengan cara penggunaan panel surya. Selain itu, penggunaan sensor sebagai perangkat yang membantu pengontrolan pertumbuhan tanaman juga menghemat waktu dan tenaga.Metode yang digunakan pada proyek sistem hidroponik menggunakan tenaga surya ini menggunakan metode DFT (Deep Flow Technique) sistem ini merupakan model air tergenang dalam pipa PVC atau gully, air tetap di alirkan melalui tandon nutrisi lewat pompa air yang di alirkan di setiap gully, air yang di alirkan tidak mengalir secara langsung, melainkan tergenang terlebih dahulu, kemudian akan mengalir apabila batas maksimal sudah melebihi, maka akan kembali lagi ke tandon. Sistem DFT ini juga memiliki kelebihan dalam penggunaan listrik. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan pada proyek ini bahwa menanam dengan sistem hidroponik menggunakan tenaga surya adalah dapat meringankan biaya dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. dan berdasarkan pengerjaan yang dilakukan pada penerapan metode DFT ini hasil pengujian dan unjuk kerja alat sudah sesuai dengan rencana yaitu efisiensi penggunaan panel surya.Item Akuisisi Data Plant Tekanan menggunakan SCADA dan PLC CP1H(Politeknik Negeri Batam, 2024-02-23) Putri, Yolanda Meyzora; Darmoyono, Aditya GautamaSCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan sistem yang digunakan untuk pengawasan, pengendalian, dan pengumpulan data dari suatu proses. Sistem ini telah banyak digunakan di industri untuk memantau dan mengontrol proses-proses industri. Kontrol proses merupakan salah satu contoh otomasi industri sederhana yang digunakan untuk mengontrol tekanan, temperatur, dan level fluida yang bertujuan untuk meningkatkan produk, keamanan dalam produksi dan menghasilkan produksi yang lebih ekonomis. Berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan modul praktikum pada mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Salah satu dari modul tersebut adalah CE101 Pressure Measurement and Control Plant dengan pengembangan berupa penambahan sistem akuisisi data berbasis PLC CP1H dan Tampilan Antarmuka menggunakan aplikasi Indusoft Web Studio. PLC CP1H mendukung pengembangan pembelajaran pada pengukuran dan pengendalian proses. Dari hasil pengujian terlihat kedua pressure transmitter yang digunakan memiliki karakteristik linier sesuai dengan spesifikasi perangkatnya. Hasil pengujian sistem akuisisi data, hasil pengukuran dari sensor capacitance menunjukkan nilai selisih rata-rata sebesar 0,134 – 0,056 dan nilai persen error sebesar 0,134 – 0,011 kemudian hasil pengukuran dari sensor extensimetric menunjukkan nilai selisih rata-rata sebesar 0,178 – 0,080 dan nilai persen error sebesar 0,178 – 0,016 berdasarkan nilai tekanan pada tampilan antarmuka dan nilai tekanan pada pressure gauge.Item Alat Monitoring air dengan Menggunakan Jalur Komunikasi Data RS-485(2024-08-02) Boru Harianja, Cesilia Margaritha; Syafei Gozali, MuhammadTerpenuhinya kebutuhan akan air yang memiliki kualitas yang baik, menyebabkan dibutuhkannya alat yang dapat memantau kualitas air. Pada penelitian ini kami mencoba membuat alat yang dapat memantau kualitas air dengan empat komunikasi data yang berbeda. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah tingkat keasaman, kebasaan, dan kekeruhan suatu air. Pengolahan data dilakukan pada Arduino UNO, dengan menggunakan sensor pH seri E-201, dan sensor turbidity SEN0189. Range dari sensor pH mampu membaca tingkat keasaman, dan kebasaan mulai dari pH 0 – 14. Range pembacaan sensor turbidity mampu membaca mulai dari 0 – 1000 NTU. Komunikasi data yang digunakan pada penelitian ini ada empat yaitu Serial 232, RS-485, CANBus, dan TCP/IP. Hasil pengujian dari kedua sensor yang digunakan, sensor pH mampu memiliki tingkat persentase error yang cukup rendah jika dibandingkan dengan hasil pengujian dari nilai sensor turbidity. Penelitian ini memiliki hasil akhir yaitu pembacaan data sensor menggunakan multi komunikasi data mampu tampil pada aplikasi yang telah dibuat.Item Alat Monitoring Air dengan Menggunakan Jalur Komunikasi Data TCP/IP(2024-08-02) Ferdyansyah,Alfaiz; Syafei Gozali,MuhammadTerpenuhinya kebutuhan akan air yang memiliki kualitas yang baik, menyebabkan dibutuhkannya alat yang dapat memantau kualitas air. Pada penelitian ini kami mencoba membuat alat yang dapat memantau kualitas air dengan empat komunikasi data yang berbeda. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah tingkat keasaman, kebasaan, dan kekeruhan suatu air. Pengolahan data dilakukan pada Arduino UNO, dengan menggunakan sensor pH seri E-201, dan sensor turbidity SEN0189. Range dari sensor pH mampu membaca tingkat keasaman, dan kebasaan mulai dari pH 0 – 14. Range pembacaan sensor turbidity mampu membaca mulai dari 0 – 1000 NTU. Komunikasi data yang digunakan pada penelitian ini ada empat yaitu RS-232, RS-485, CANBus, dan TCP/IP. Hasil pengujian dari kedua sensor yang digunakan, sensor pH mampu memiliki tingkat persentase error yang cukup rendah jika dibandingkan dengan hasil pengujian dari nilai sensor turbidity. Penelitian ini memiliki hasil akhir yaitu pembacaan data sensor menggunakan multi komunikasi data mampu tampil pada aplikasi yang telah dibuat.Item Alat Pengukur Keasaman Air Berbasis Internet of Things Menggunakan Sensor PH-E4502C Pada Tambak(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Sulaiman Al Attas, Said Usman; Wimbang Wicaksono, Muhammad Jaka; Futra, Asrizal DeriFaktor alam yang sering mengakibatkan matinya benih akibat tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan tambak. Serta kegagalan panen akibat perubahan cuaca yang tidak menentu yang sangat mempengaruhi kualitas air tambak. Dengan perubahan cuaca yang drastis mengakibatkan kadar pH air tambak menjadi tidak stabil. Pada prosesnya, para petambak tradisional masih menggunakan cara-cara manual dengan metode periodik untuk pengecekan kualitas air tambaknya. Sehingga sering terjadi keterlambatan pengendalian pH air tambak, yang diakibatkan karena keterlambatan mengetahui perubahan pH air tambak yang dapat terjadi kapanpun. Melihat permasalahan yang ada penulis merencanakan membuat alat pengukur kadar keasaman air menggunakan sensor PH E4502C berbasis internet of things dengan tujuan guna mempermudah para petambak ikan maupun udang memonitoring kadar kandungan ph yang ada di suatu tambak dengan smartphone. Pengujian dilakukan menggunakan 3 sampel larutan terkalibrasi yaitu larutan buffer 4.01, 6.86 dan 9.18 dengan melakukan 10 kali percobaan. Dari hasil pengujian, nilai sampel ph 4.01 memiliki nilai rata rata pengujian 3.83 sehingga angka persen error yang dihasilkan cukup kecil yaitu 4.56, lalu nilai di sampel ph 6.86 memiliki nilai rata rata 6.67 sehingga angka persen error yang dihasilkan sangat kecil dengan nilai 2.76, dan di sampel ph 9.18 memiliki nilai rata rata 8.50 sehingga hasil persen error cukup tinggi mencapai nilai 7.38. Dari hasil pengujian sensor potencial of hydrogen yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada PH sensor cukup presisi namun kurang akurat. Sehingga untuk mendapat kan hasil yang lebih akurat dan lebih presisi alat harus dilakukan kalibrasi secara berulang agar mendapat nilai yang optimal. Kemudian pengujian selanjutnya melakukan pengujian komunikasi alat dengan aplikasi, Hasil dari pengujian komunikasi tersebut sistem mampu mengirimkan dan menampilkan data pH dengan akurat pada aplikasi Android secara realtime. Keberhasilan ini memberikan keyakinan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan efektif dalam mendukung pengguna dalam memantau tingkat keasaman air secara real-time.Item Alat Ukur Kualitas Air dengan Serial Komunikasi RS485 dan CAN Bus(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-18) Helmalia Putri, Ega; syafei Gozali, MuhammadWater is an important factor in supporting life. Factors that need to be considered include the level of turbidity and the acidity, or alkalinity, of the water. This research was carried out to create a design tool that aims to monitor water quality, especially turbidity and acidity or alkalinity, using the SEN0189 turbidity sensor and the E201 pH sensor. The test parameters used in this research are a turbidity sensor type SEN0169 and a pH sensor type E201. RS485 and CAN Bus are used as media to transmit data from sensors. Testing on the turbidity sensor is carried out by testing a sample whose turbidity value is known, namely 1000 NTU. The sample is then tested by taking a 10 ml sample of turbid water and measuring it using a turbidity metre to determine the current value, and then the 10 ml of turbid water is replaced with 10 ml of clear water. to get a comparison value, and carry out repeated measurements until you get clear water with a level of 0 NTU. The pH sensor is tested by measuring a pH sample of 1–14, where if the pH is <7, it is acidic, pH 7 is neutral, and >7 is alkaline. Measurements are carried out with a pH metre to determine the acidity or alkalinity levels. Based on the test results, the turbidity sensor has an error percentage of 0.11% and the pH sensor has an error percentage of 0.13%. The conclusion is that for each reading of the turbidity sensor and pH sensor, it is known that if the turbidity sensor is measuring cloudy water, the resulting output voltage is small, and if it is measuring clear water, the resulting output voltage is high. Meanwhile, when a pH sensor detects an acidic solution, the output voltage produced is high, and vice versa, when the solution is alkaline, the output voltage produced is small.Item ALAT UKUR KUALITAS AIR DENGAN SERIAL KOMUNIKASI RS485 DAN CANBUS(2024-07-24) Saputra S, Joosua; Gozali, MuhammadAir menjadi salah satu faktor penting dalam penunjang kehidupan. Faktor yang perlu diperhatikan di antaranya tingkat kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air. Pada penelitian ini dilakukan untuk menciptkan sebuah alat rancang bangun yang bertujuan untuk memantau kualitas air terutama pada kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air menggunakan sensor kekeruhan SEN0189 dan sensor pH E201. Parameter pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor turbidity tipe SEN0169 dan sensor pH tipe E201. RS485 dan CAN Bus digunakan sebagai media untuk mentransmisikan data dari sensor. Pengujian pada sensor kekeruhan dilakukan dengan menguji sample yang telah diketahui nilai kekeruhannya yaitu 1000 NTU kemudian sample tersebut diuji dengan cara mengambil 10ml air sample air keruh dan diukur menggunakan alat ukur turbidity meter untuk mengetahui nilai sekarang, kemudian 10ml air keruh tersebut diganti dengan 10ml air jernih untuk mendapatkan nilai perbandingan dan dilakukan pengukuran secara berulang hingga mendapatkan air jernih dengan kadar 0 NTU. Pada sensor pH dilakukan pengujian dengan mengukur sample ph 1–14 dimana jika pH <7 adalah asam, pH 7 netral, dan >7 adalah Basa. Pengukuran dilakukan dengan ph meter untuk mengetahui kadar keasaman atau kebasaaan nya. Berdasarkan hasil pengujian sensor turbidity memiliki persentase error 0,11% dan sensor pH 0,13% kesimpulannya pada masing-masing pembacaan sensor turbidity dan sensor pH diketahui bahwa apabila pada sensor turbidity pada saat mengukur air keruh maka tegangan output yang dihasilkan kecil, dan apabila mengukur air jernih maka tegangan output yang dihasilkan tinggi. Sedangkan pada sensor pH Ketika mendeteksi larutan asam maka tegangan output yang dihasilkan tinggi, begitu sebaliknya pada saat larutan basa maka tegangan output yang dihasilkan kecil.Item ALAT UKUR KUALITAS AIR DENGAN SERIAL KOMUNIKASI RS485 DAN CANBUS(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-24) Saputra S, Joosua; Gozali, MuhammadAir menjadi salah satu faktor penting dalam penunjang kehidupan. Faktor yang perlu diperhatikan di antaranya tingkat kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air. Pada penelitian ini dilakukan untuk menciptkan sebuah alat rancang bangun yang bertujuan untuk memantau kualitas air terutama pada kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air menggunakan sensor kekeruhan SEN0189 dan sensor pH E201. Parameter pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor turbidity tipe SEN0169 dan sensor pH tipe E201. RS485 dan CAN Bus digunakan sebagai media untuk mentransmisikan data dari sensor. Pengujian pada sensor kekeruhan dilakukan dengan menguji sample yang telah diketahui nilai kekeruhannya yaitu 1000 NTU kemudian sample tersebut diuji dengan cara mengambil 10ml air sample air keruh dan diukur menggunakan alat ukur turbidity meter untuk mengetahui nilai sekarang, kemudian 10ml air keruh tersebut diganti dengan 10ml air jernih untuk mendapatkan nilai perbandingan dan dilakukan pengukuran secara berulang hingga mendapatkan air jernih dengan kadar 0 NTU. Pada sensor pH dilakukan pengujian dengan mengukur sample ph 1–14 dimana jika pH <7 adalah asam, pH 7 netral, dan >7 adalah Basa. Pengukuran dilakukan dengan ph meter untuk mengetahui kadar keasaman atau kebasaaan nya. Berdasarkan hasil pengujian sensor turbidity memiliki persentase error 0,11% dan sensor pH 0,13% kesimpulannya pada masing-masing pembacaan sensor turbidity dan sensor pH diketahui bahwa apabila pada sensor turbidity pada saat mengukur air keruh maka tegangan output yang dihasilkan kecil, dan apabila mengukur air jernih maka tegangan output yang dihasilkan tinggi. Sedangkan pada sensor pH Ketika mendeteksi larutan asam maka tegangan output yang dihasilkan tinggi, begitu sebaliknya pada saat larutan basa maka tegangan output yang dihasilkan kecil.Item Controlling Sistem Hidroponik Berbasis Panel Surya(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Ramadika, Ade; Futra, Asrizal DeriSistem Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Melainkan menggunakan pengairan akar, yaitu seperti sistem DFT (Deep Flow Technique).Sistem hidroponik DFT yang mengharuskan pompa terus menyala, menyebabkan pemborosan energi listrik dan juga biaya. Selain itu, pengontrolan pertumbuhan tanaman hidroponik juga masih dilakukan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.Tujuan dari pembuatan proyek ini adalah penggunaan sistem hidroponik dengan cara tersebut dapat menghemat energi dan juga biaya yang dikeluarkan pada sistem hidroponik dengan cara penggunaan panel surya. Selain itu, penggunaan sensor sebagai perangkat yang membantu pengontrolan pertumbuhan tanaman juga menghemat waktu dan tenaga.Metode yang digunakan pada proyek sistem hidroponik menggunakan tenaga surya ini menggunakan metode DFT (Deep Flow Technique) sistem ini merupakan model air tergenang dalam pipa PVC atau gully, air tetap di alirkan melalui tandon nutrisi lewat pompa air yang di alirkan di setiap gully, air yang di alirkan tidak mengalir secara langsung, melainkan tergenang terlebih dahulu, kemudian akan mengalir apabila batas maksimal sudah melebihi, maka akan kembali lagi ke tandon. Sistem DFT ini juga memiliki kelebihan dalam penggunaan listrik. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan pada proyek ini bahwa menanam dengan sistem hidroponik menggunakan tenaga surya adalah dapat meringankan biaya dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. dan berdasarkan pengerjaan yang dilakukan pada penerapan metode DFT ini hasil pengujian dan unjuk kerja alat sudah sesuai dengan rencana yaitu efisiensi penggunaan panel surya.Item Digitalisasi Borang Peminjaman Barang Berbasis Website di Program Studi Teknik Instrumentasi Politeknik Negeri Batam(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-04) Simanjuntak, Febi Angela; Gozali, Muhammad SyafeiDigitalisasi Borang Peminjaman Barang berbasis Web di Program Studi Teknik Instrumentasi Politeknik Negeri Batam merupakan sistem yang menggunakan database MySQL sebagai penampung data peminjaman yang diajukan oleh penulis, dengan bahasa PHP dan HTML untuk mengaplikasikan logika, CSS framework Tailwind untuk mendesain user interface, serta Visual studio code sebagai code editor. Sistem ini bertujuan untuk mengatasi masalah proses peminjaman barang yang masih menggunakan sistem manual di Program Studi Teknik Instrumentasi Politeknik Negeri Batam. Website peminjaman barang yang dibuat, memakai hak akses pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu admin dan mahasiswa. Berdasarkan pengujian sistem website, kedua tipe pengguna dapat mendaftarkan akun sesuai dengan judul Project Based Learning yang ditugaskan kepada mahasiswa saat mendaftarkan akun, sementara fitur untuk mengekspor data peminjaman baik kedalam data bentuk Excel ataupun PDF yang membantu dalam proses rekapitulasi data peminjaman hanya dapat diakses oleh pengguna dengan tipe admin. Selain itu, kedua tipe pengguna dapat menambahkan data peminjaman baru, yang kemudian akan tampil dalam bentuk tabel. Pengguna dengan akun mahasiswa dapat mengakses data peminjaman barang modal akun lain, sementara pengguna dengan akun admin dapat mengakses data peminjaman barang habis pakai dan barang modal dari semua akun.Item Elektrikal sistem pulse Width modulation sebagai kontrol aktuator DCS pada fabrikasi servo valve Menggunakan potensiometer(POLIBATAM, 2024-02-12) GULTOM, DANIEL TRINATAN; DARMOYONO, ADITYA GAUTAMADidalam mengontrol suatu aliran pada pipa diperlukan sebuah valve untuk membuka dan menutup suatu aliran dan tentu nya harus menggunakan system pengoperasian yang dapat mempermudah pekerjaan manusia, untuk alasan kriteria tersebut maka diperlukan suatu system pengendalian terhadap variable tersebut. Oleh karena itu , maka dilakukan pembuatan tugas akhir mengenai fabrikasi servo valve menggunakan potensiometer sebagai actuator Dcs, Tujuan alat ini adalah untuk untuk mengontrol buka dan tutup suatu valve dan mengontrol berapa besar sudut pergerakan dari suatu valve tersebut, pada pembuatan alat ini menggunakan komponen berupa motor dc untuk menggerakkan valve,arduino sebagai microcontroller ,potesiometer sebagai pengatur besar tegangan ke motor dc,motor driver untuk mengatur atau menggerakkan motor dc, dan stepdown sebagai penurun tegangan dari power supply(socket 7 pin male) ke arduino, untuk metode yang digunakan diantaranya adalah studi literature untuk mengetauhi komponen yang akan dipakai kemudian membuat desain hardware dan desain software setelah itu melakukan pengujian pada alat tersebut dan yang terakhir melakukan pengambilan data pada alat yang telah diuji. Berdasarkan hasil pembuatan alat yang telah dilakukan pada tugas akhir ini dapat disimpulkan bahwa Untuk membuka sebuah gate valve dibutuhkan 20 putaran kekanan untuk membuka valve dan 20 putaran kekiri untuk menutup valve,dan Platform yang digunakan untuk sistem control yaitu DCS berfungsi untuk melakukan control suatu loop sistem dengan beberapa proses control dan berfungsi sebagai sarana pengumpul dan pengolahan data dari suatu proses.Item Implementasi Kekeruhan Berbasis Sistem Komunikasi TCP/IP pada Sensor Turbidity(2024-01-24) Syafitri,Ramadani; Jaka wimbang Wicaksono, MuhammadProyek ini merupakan penelitian yang dilatarbelakangi oleh kapal berukuran di bawah 100 GT belum diwajibkan memiliki oily water saparator (OWS) yang di dalam nya terdapat oil in water sebagai pengukur kekeruhan dalam airbilga (saluran buangan air, minyak dan pelumas hasil proses mesin kapal). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran air yang diakibatkan oleh air bilga (saluran buangan air, minyak pelumas dari hasil proses mesin kapal) dan mendeteksi nilai kekeruhan pada air bilga. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang difokuskan melakukan suatu percobaan mendeteksi kekeruhan dalam air menggunakan sensor turbidity yang dapat mengukur nilai kekeruhan dari 0 – 3.000 NTU. Pada pengujian data sensor turbidity , digunakan alat pembanding yaitu turbidity meter TU- 2016 berdasarkan spesifikasi datasheet tersebut mampu mengukur nilai kekeruhan sebesar 0 – 1.000 NTU dan resolusi nya adalah 0,01 NTU. Kemudian data dari sensor turbidity akan diimplementasikan menggunakan komunikasi RS-485, CAN Bus, dan TCP/IP. Alat ini juga dirancang untuk menampilkan nilai kekeruhan pada sensor turbidity yang dapat tampil pada LCD dan Web Server. Sistem Implementasi ini memiliki nilai error yang rendah yakni 1% ketika komunikasi terbaca pada halaman Web Server dan LCD serta memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi yakni akurasi presentase keberhasilan menampilkan data sensor 90% pada komunikasi TCP/IP dan RS- 485, sedangkan presentase menampilkan data sensor komunikasi CAN Bus 85%. Kata kunci: Sensor turbidity, RS-485, CAN Bus dan TCP/IPItem Implementasi Kekeruhan Berbasis Sistem Komunikasi Canbus Pada Sensor Turbidity(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Ayu Arumdhyanita, Maudy; Wicaksono Wimbang Jaka, Muhammad; Futra Deri, AsrizalProyek ini merupakan penelitian yang dilatarbelakangi belum diwajibkan kapal berukuran di bawah 100 GT memiliki oily water saparator (OWS) yang di dalam nya terdapat oil in water sebagai pengukur kekeruhan dalam air bilga(saluran buangan air, minyak dan pelumas hasil proses mesin kapal). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran air yang diakibatkan oleh air bilga (saluran buangan air, minyak pelumas dari hasil proses mesin kapal) dan mendeteksi nilai kekeruhan pada air bilga. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang difokuskan melakukan suatu percobaan mendeteksi kekeruhan dalam air menggunakan sensor turbidity yang dapat mengukur nilai kekeruhan dari 0 – 3.000 NTU. Pada pengujian data sensor turbidity , digunakan alat pembanding yaitu turbidity meter TU-2016 berdasarkan spesifikasi datasheet tersebut mampu mengukur nilai kekeruhan sebesar 0 – 1.000 NTU dan resolusi nya adalah 0,01 NTU. Kemudian data dari sensor turbidity akan dikomunikasikan menggunakan komunikasi RS-485, CAN Bus, dan TCP/IP. Alat ini juga dirancang untuk menampilkan nilai kekeruhan pada sensor turbidity dapat tampil pada LCD dan website. Hasil dari penelitian ini diharapkan alat yang kami buat dapat berguna untuk mengetahui kadar kekeruhan pada air dan dapat dikomunikasikan menggunakan RS-485, CAN Bus dan TCP/IP.Item Implementasi Kekeruhan Berbasis Sistem Komunikasi TCP/IP pada Sensor Turbidity(2024-01-10) Masqury, Aldi; KamarudinProyek ini merupakan penelitian yang dilatarbelakangi oleh kapal berukuran di bawah 100 GT belum diwajibkan memiliki oily water saparator (OWS) yangdi dalam nya terdapat oil in water sebagai pengukur kekeruhan dalam air bilga (saluran buangan air, minyak dan pelumas hasil proses mesin kapal). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran air yang diakibatkan oleh air bilga (saluran buangan air, minyak pelumas dari hasil proses mesin kapal) dan mendeteksi nilai kekeruhan pada air bilga. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang difokuskan melakukan suatu percobaan mendeteksi kekeruhan dalam air menggunakan sensor turbidity yang dapat mengukur nilai kekeruhan dari 0 – 3.000 NTU. Pada pengujian data sensor turbidity , digunakan alat pembanding yaitu turbidity meter TU2016 berdasarkan spesifikasi datasheet tersebut mampu mengukur nilai kekeruhan sebesar 0 – 1.000 NTU dan resolusi nya adalah 0,01 NTU. Kemudian data dari sensor turbidity akan diimplementasikan menggunakan komunikasi RS-485, CAN Bus, dan TCP/IP. Alat ini juga dirancang untuk menampilkan nilai kekeruhan pada sensor turbidity yang dapat tampil pada LCD dan Web Server. Sistem Implementasi ini memiliki nilai error yang rendah yakni 1% ketika komunikasi terbaca pada halaman Web Server dan LCD serta memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi yakni akurasi presentase keberhasilan menampilkan data sensor 90% pada komunikasi TCP/IP dan RS485, sedangkan presentase menampilkan data sensor komunikasi CAN Bus 85%.Item Implementasi Sistem Penampil Citra Realtime Menggunakan ESP32-Cam dengan Integrasi Ngrok pada Rancang Bangun Smart Kelong(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Humayyah, Humayyah; Kamarudin, KamarudinKelong merupakan alat tangkap tradisional yang masih banyak digunakan oleh nelayan Kepulauan Riau. Namun, pemanfaatan kelong masih belum optimal. Oleh karena itu, penulis mengusulkan inovasi berupa “Smart Kelong” yang dilengkapi dengan sistem monitoring secara realtime melalui smartphone dan sistem pemanggil ikan menggunakan gelombang suara untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Hasil pabrikasi housing underwater telah berhasil diuji hingga kedalaman 500 cm tanpa mengalami kebocoran. Hasil pengujian dari sistem monitoring kelong belum dapat dikatakan berhasil karena kualitas video yang didapatkan tidak cukup baik ketika perangkat diletakkan pada kedalaman 200 cm dari permukaan air laut. Dalam pengujian sistem pemanggil ikan pada Smart Kelong dilakukan percobaan 3 pancaran frekuensi yaitu 500 Hz dengan hasil 14 kali ikan mendekati alat, 750 Hz dengan hasil 25 kali ikan mendekati alat, dan 1000 Hz dengan hasil 38 kali ikan mendekati alat. Diantara ketiganya, 1000 Hz merupakan pancaran frekuensi yang paling efektif untuk sistem pemanggil ikan Smart Kelong. Oleh karena itu, Smart Kelong dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi tangkapan ikan, mengurangi resiko begi nelayan, dan mendukung pelestarian sumber daya laut.Item Integrasi Blynk.IoT untuk Kontrol Kamera Pemantau dan Frekuensi Suara pada Rancang Bangun Smart Kelong(Politeknik Negeri Batam, 2024-08-08) Sidabutar, Samuel Kornelius; KamarudinKendala dalam penggunaan kelong sebagai alat tangkap ikan tradisional masih cukup besar. Kelong tancap, salah satu jenis kelong, masih kurang efektif karena nelayan diharuskan menyelam untuk mengetahui kondisi ikan di dalam kelong. Oleh karena itu, penulis mengusulkan inovasi berupa "Smart Kelong" yang dilengkapi dengan sistem monitoring dan pemanggil ikan berbasis Internet of Things (IoT). Smart Kelong dapat diakses melalui aplikasi pada smartphone yang memungkinkan nelayan untuk memonitor keberadaan ikan tanpa harus mendatangi kelong. Selain itu, terdapat sistem pemanggil ikan menggunakan gelombang suara untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Hasil fabrikasi housing underwater telah berhasil diuji hingga kedalaman 500 cm tanpa mengalami kebocoran. Hasil pengujian dari sistem monitoring kelong belum dapat dikatakan berhasil karena kualitas video yang didapatkan tidak cukup baik ketika perangkat diletakkan pada kedalaman diatas 200 cm dari permukaan air laut. Dalam pengujian sistem pemanggil ikan pada Smart Kelong dilakukan percobaan 3 pancaran frekuensi yaitu, 500 Hz, 750 Hz, dan 1000 Hz. Diantara ketiganya, 1000 Hz merupakan pancaran frekuensi yang paling efektif untuk sistem pemanggil ikan Smart Kelong. Oleh karena itu, Smart Kelong dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi tangkapan ikan, mengurangi risiko bagi nelayan, dan mendukung pelestarian sumber daya laut.Item Integrasi Internet of Things untuk Papan Informasi Cuaca di Jalan Raya(POLITEKNIK NEGERI BATAM, 2024-02-23) Hutabarat, Jeremiah; Dwijotomo, AbdurahmanSalah satu faktor kecelakaan pada pengendara adalah ketidakwaspadaan terhadap keadaan jalan maupun lingkungan cuaca. Pada Oktober 2022, Batam tercatat sebagai kasus terbanyak kecelakaan di Kepri selama 3 bulan yaitu sebanyak 266 kasus. Kecelakaan terjadi kerap dipicu dengan hal-hal sepele yaitu kelalaian dan kurang waspadanya si pengendara. Beberapa kecelakaan kecil sebenarnya dapat diatasi jika memang pengendara mengetahui medan/situasi pada jalan yang dilalui. Pada proyek ini, dirancang suatu sistem papan informasi Display Digital untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara dengan memberikan informasi kondisi lingkungan di jalan raya. Display Digital dirancang dengan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang dimana papan informasi itu sendiri bisa kita update informasinya melalui WEB-Server yang telah dibuat dan dapat kita akses dari perangkat telepon genggam/laptop/PC yang sudah dibuat. Pada papan informasi juga terdapat informasi cuaca seperti suhu, kecepatan angin, kelembapan udara, jarak pandang serta keadaan langit saat ini. Pembuatan proyek Display Digital ini juga bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi umum secara akurat, meningkatkan ketepatan penyampaian informasi yang ditujukan serta data informasi disampaikan secara waktu nyata. Maka, dengan Papan Informasi yang dibuat sebagai pengingat cuaca di jalan raya sudah dapat digunakan menjadi alat yang mampu menyampaikan informasi yang dimuat agar para pengendara ataupun pengguna jalan raya dapat terhindar dari kecelakaan. Dengan hasil data yang sudah diuji, didapat %error kondisi nyata cuaca dengan alat papan informasi dengan nilai 0,046% pada data tekanan udara dan 2,963% pada data jarak pandang sehingga alat ini dapat membuat pengendara sadar akan kondisi cuaca pada jalan yang laluinya.Item Integrasi internet of things untuk papan informasi cuaca di tempat umum(POLITEKNIK NEGERI BATAM, 2024-02-23) Nazri, Muhammad; Dwijotomo, AbdurahmanSalah satu faktor kecelakaan pada pengendara adalah ketidakwaspadaan terhadap keadaan jalan maupun lingkungan cuaca. Pada Oktober 2022, Batam tercatat sebagai kasus terbanyak kecelakaan di Kepri selama 3 bulan yaitu sebanyak 266 kasus. Kecelakaan terjadi kerap dipicu dengan hal-hal sepele yaitu kelalaian dan kurang waspadanya si pengendara. Beberapa kecelakaan kecil sebenarnya dapat diatasi jika memang pengendara mengetahui medan/situasi pada jalan yang dilalui. Pada proyek ini, dirancang suatu sistem papan informasi Display Digital untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara dengan memberikan informasi kondisi lingkungan di jalan raya. Display Digital dirancang dengan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang dimana papan informasi itu sendiri bisa kita update informasinya melalui WEB-Server yang telah dibuat dan dapat kita akses dari perangkat telepon genggam/laptop/PC yang sudah dibuat. Pada papan informasi juga terdapat informasi cuaca seperti suhu, kecepatan angin, kelembapan udara, jarak pandang serta keadaan langit saat ini. Pembuatan proyek Display Digital ini juga bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi umum secara akurat, meningkatkan ketepatan penyampaian informasi yang ditujukan serta data informasi disampaikan secara waktu nyata. Maka, dengan Papan Informasi yang dibuat sebagai pengingat cuaca di jalan raya sudah dapat digunakan menjadi alat yang mampu menyampaikan informasi yang dimuat agar para pengendara ataupun pengguna jalan raya dapat terhindar dari kecelakaan. Dengan hasil data yang sudah diuji, didapat %error kondisi nyata cuaca dengan alat papan informasi dengan nilai 0,046% pada data tekanan udara dan 2,963% pada data jarak pandang sehingga alat ini dapat membuat pengendara sadar akan kondisi cuaca pada jalan yang laluinya.Item KIT PRAKTIKUM SENSOR LEVEL MENGGUNAKAN SISTEM KONTROL PROPORTIONAL INTEGRAL (PI)(POLITEKNIK NEGERI BATAM, 2024-01-10) Ariefbono, Muhammad Zandra Pridi; Futra, Asrizal DeriPenelitian ini membahas sistem kendali untuk mengendalikan ketinggian air pada dua wadah yang dibentuk seperti tanki yang saling berhubungan. Sistem dua tanki merupakan sistem dengan tanki yang saling berkaitan, sistem ini biasa digunakan dalam industri sebagai suatu kesatuan sistem yang menampung cairan. Pada penelitian sebelumnya tidak dapat melakukan konsistensi pada level air atau disebut dengan Sistem Manual. Pada metode saat ini yang ingin dikembangkang ialah bagaimana air dapat menemukan level titik kosisten pada air, dengan kolaborasi dengan beberapa (sensor) hal ini berguna untuk perbandingan pada pengukuran level air dengan memassukkan Sensor Ultrasonik (HC-SR 04), Sensor Capacitive, Sensor pressure (P255). .Cara kerja dari tangki ini dengan mengendalikan level dengan tekanan air 0-10 (Kpa) dalam satu tangki dengan kapasitansi (F) yang kontinu. Kontrol level digunakan untuk menjaga konsisten pada titik set level terhadap wadah pada ketinggian 0-40 (cm). Nilai yang diberikan sehingga mampu menerima nilai-nilai secara dinamis. Maka dari itu tujuan dari di bentuk nya KIT Praktikum Sensor Level ialah untuk mempermudah user menyimulasikan bagaimana pengontrolan air, baik dari segi monitoring, kontrol system dan pengendalian software.