D3 Teknik Instrumentasi
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1763
Browse
65 results
Search Results
Item Controlling Sistem Hidroponik Berbasis Panel Surya(Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Ramadika, Ade; Futra, Asrizal DeriSistem Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Melainkan menggunakan pengairan akar, yaitu seperti sistem DFT (Deep Flow Technique).Sistem hidroponik DFT yang mengharuskan pompa terus menyala, menyebabkan pemborosan energi listrik dan juga biaya. Selain itu, pengontrolan pertumbuhan tanaman hidroponik juga masih dilakukan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.Tujuan dari pembuatan proyek ini adalah penggunaan sistem hidroponik dengan cara tersebut dapat menghemat energi dan juga biaya yang dikeluarkan pada sistem hidroponik dengan cara penggunaan panel surya. Selain itu, penggunaan sensor sebagai perangkat yang membantu pengontrolan pertumbuhan tanaman juga menghemat waktu dan tenaga.Metode yang digunakan pada proyek sistem hidroponik menggunakan tenaga surya ini menggunakan metode DFT (Deep Flow Technique) sistem ini merupakan model air tergenang dalam pipa PVC atau gully, air tetap di alirkan melalui tandon nutrisi lewat pompa air yang di alirkan di setiap gully, air yang di alirkan tidak mengalir secara langsung, melainkan tergenang terlebih dahulu, kemudian akan mengalir apabila batas maksimal sudah melebihi, maka akan kembali lagi ke tandon. Sistem DFT ini juga memiliki kelebihan dalam penggunaan listrik. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan pada proyek ini bahwa menanam dengan sistem hidroponik menggunakan tenaga surya adalah dapat meringankan biaya dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. dan berdasarkan pengerjaan yang dilakukan pada penerapan metode DFT ini hasil pengujian dan unjuk kerja alat sudah sesuai dengan rencana yaitu efisiensi penggunaan panel surya.Item ALAT UKUR KUALITAS AIR DENGAN SERIAL KOMUNIKASI RS485 DAN CANBUS(2024-07-24) Saputra S, Joosua; Gozali, MuhammadAir menjadi salah satu faktor penting dalam penunjang kehidupan. Faktor yang perlu diperhatikan di antaranya tingkat kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air. Pada penelitian ini dilakukan untuk menciptkan sebuah alat rancang bangun yang bertujuan untuk memantau kualitas air terutama pada kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air menggunakan sensor kekeruhan SEN0189 dan sensor pH E201. Parameter pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor turbidity tipe SEN0169 dan sensor pH tipe E201. RS485 dan CAN Bus digunakan sebagai media untuk mentransmisikan data dari sensor. Pengujian pada sensor kekeruhan dilakukan dengan menguji sample yang telah diketahui nilai kekeruhannya yaitu 1000 NTU kemudian sample tersebut diuji dengan cara mengambil 10ml air sample air keruh dan diukur menggunakan alat ukur turbidity meter untuk mengetahui nilai sekarang, kemudian 10ml air keruh tersebut diganti dengan 10ml air jernih untuk mendapatkan nilai perbandingan dan dilakukan pengukuran secara berulang hingga mendapatkan air jernih dengan kadar 0 NTU. Pada sensor pH dilakukan pengujian dengan mengukur sample ph 1–14 dimana jika pH <7 adalah asam, pH 7 netral, dan >7 adalah Basa. Pengukuran dilakukan dengan ph meter untuk mengetahui kadar keasaman atau kebasaaan nya. Berdasarkan hasil pengujian sensor turbidity memiliki persentase error 0,11% dan sensor pH 0,13% kesimpulannya pada masing-masing pembacaan sensor turbidity dan sensor pH diketahui bahwa apabila pada sensor turbidity pada saat mengukur air keruh maka tegangan output yang dihasilkan kecil, dan apabila mengukur air jernih maka tegangan output yang dihasilkan tinggi. Sedangkan pada sensor pH Ketika mendeteksi larutan asam maka tegangan output yang dihasilkan tinggi, begitu sebaliknya pada saat larutan basa maka tegangan output yang dihasilkan kecil.Item Sistem Data Logging Multimeter Pengukur Kondisi Tanah Berbasis Internet of Things(2024-01-10) Sadam, Muhammad; KamarudinDalam Penelitian, ini dinas pertanian belum memiliki sistem alat ukur tingkat kelembaban tanah berbasis IoT. Sehingga staf dinas pertanian mengalami kesulitan dalam pengukuran tingkat kelembaban tanah. Hasil dari penelitian Alat ukur kelembaban tanah ini menggunakan sensor lempeng tembaga yang berfungsi sebagai elektroda untuk mengukur resistansi tanah dan diubah menjadi tegangan analog kemudian akan diubah menjadi data digital agar bisa diproses oleh prosessor Arduino Uno. Multimeter ini diciptakan atas penelitian sebelumnya yang kurang relevan terhadap parameter tanah yang hanya mengukur nilai kelembaban pada tanah saja maka dengan ini Multimeter Portabale Pengukur Kondisi Tanah Berbasis IoT diciptakan dengan sensor yang bernama soil multi parameter sensor, sensor ayng dapat membaca 6 parameter pada tanah yaitu suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kadar nitrogen, kadar phosphor, dan kadar kalium pada tanah. Untuk perhitungan data pada project ini menggunakan metode statistika. Metode statistika merupakan prosedur atau cara yang digunakan dalam mengolah data yang meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data, pemrosesan data, dan penyajian data. Pada akhirnya water pump dan sensor-sensor akan dikontrol dan dimonitor melalui sistem interface yang sudah dirancang dengan tampilan yang didesign dari software Microsoft Visual Studio C#. Standar error pada alat multimeter ini berbeda- beda tergantung dengan sampel tanahnya, pada parameter ph tanah standar error di value 0, pada parameter kelembaban tanah standar error divalue kisaran 0,026, pada parameter suhu tanah standar error divalue 0, pada parameter nitrogen tanah standar error divalue kisaran 0,052, pada parameter phosfor tanah standar error divalue 0,052, pada parameter kalium tanah standar error divalue kisaran 0,052.Item Modul Gerak Jatuh Bebas(2023-07-31) Fawwaz, M.Fadhil; Futra, Asrizal DeriPenelitian ini memperkenalkan KIT (Konsep dan Implementasi Teknologi) yang telah dirancang dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pemahaman siswa mengenai gerak lurus dan koefisien gesek statis dalam bidang fisika. KIT ini memberikan dukungan yang inovatif dalam pengembangan konsep-konsep ini melalui pendekatan eksperimen langsung dan visualisasi data yang menarik. Komponen utama dari KIT ini meliputi perangkat keras berupa papan lintasan yang disesuaikan permukaannya, objek penggerak, dan sensor-sensor pengukuran yang presisi. Dengan kombinasi teknologi ini, siswa dapat melakukan eksperimen dengan mudah dan mendapatkan data yang akurat. Dalam eksperimen gerak lurus beraturan, waktu dan jarak sensor menunjukkan keterkaitan linier, sejalan dengan hasil modul GLB yang memvalidasi kecepatan yang tetap. Modul GLBB menggambarkan percepatan positif dalam perubahan posisi objek seiring waktu. Data dari modul koefisien gesek mengungkapkan variasi koefisien gesek statis, yang bervariasi berdasarkan jenis bahan dan sudut kemiringan. Dalam konteks gerak jatuh bebas pada modul GJB, hasil eksperimen mengonfirmasi konsep gerak jatuh bebas dan penerapan hukum gravitasi. Dengan demikian, KIT ini memfasilitasi pembelajaran fisika dengan pendekatan eksperimental dan perangkat lunak. Integrasi teknologi membantu siswa dalam memahami dengan lebih baik konsep gerak lurus, koefisien gesek statis, dan gerak jatuh bebas. Perangkat lunak sebagai antarmuka pengendali dan alat analisis data berperan penting dalam meningkatkan akurasi dan pemahaman siswa. Oleh karena itu, KIT ini memiliki potensi untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam studi fisika. Dengan adanya KIT ini, pembelajaran fisika dapat lebih efektif dan interaktif, membantu siswa menjembatani konsep fisika dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.Item Sistem Monitoring Kualitas Air Kolam Ikan Barbasis IOT(2023-07-31) Suharni, Ela Ayu; Pamungkas, Daniel SutopoPada saat ini telah banyak dibuat dan dikembangkan teknologi bioflok budidaya ikan nila khususnya di Kota Batam. Salah satu permasalahan dalam budidaya ikan nila adalah kualitas air kolam ikan yang harus sesuai dengan kebutuhan hidup ikan nila. ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas air kolam ikan yaitu keasaman (pH), kekeruhan dan kadar oksigen terlarut air. untuk memantau kualitas air kolam ikan nila masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan kehadiran peternak budidaya ikan nila dalam pemantauan kualitas air kolam ikan nila berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan situs website ThingSpeak. Rata-rata persentase error dari data hasil pengujian sensor pH SKU SEN0161 selama 60 menit adalah 2,44%. Rata-rata persentase error dari data hasil pengujian sensor TDS (Total Dissolved Solid) SEN0244 selama 60 menit adalah 8,69%. Rata-rata Persentase error dari data hasil pengujian sensor DO (Dissolved Oxygen) SEN0237 selama 60 menit adalah 6,32%. keakuratan dari Sistem Monitoring Kualitas air Kolam Ikan Nila, Untuk parameter keasaman(pH) mencapai 97,56%, parameter kekeruhan mencapai 91,31%, parameter oksigen terlarut air mencapai 93,68%. Waktu pengiriman data real-tme antara website ThingSpeak dan serial monitor memiliki penundaan atau keterlambatan selama 15 hingga 56 detik.Item Sistem Data Logging Multimeter Pengukur Kondisi Tanah Berbasis Internet of Things(2024-01-10) Sadam, Muhammad; KamarudinDalam Penelitian, ini dinas pertanian belum memiliki sistem alat ukur tingkat kelembaban tanah berbasis IoT. Sehingga staf dinas pertanian mengalami kesulitan dalam pengukuran tingkat kelembaban tanah. Hasil dari penelitian Alat ukur kelembaban tanah ini menggunakan sensor lempeng tembaga yang berfungsi sebagai elektroda untuk mengukur resistansi tanah dan diubah menjadi tegangan analog kemudian akan diubah menjadi data digital agar bisa diproses oleh prosessor Arduino Uno. Multimeter ini diciptakan atas penelitian sebelumnya yang kurang relevan terhadap parameter tanah yang hanya mengukur nilai kelembaban pada tanah saja maka dengan ini Multimeter Portabale Pengukur Kondisi Tanah Berbasis IoT diciptakan dengan sensor yang bernama soil multi parameter sensor, sensor ayng dapat membaca 6 parameter pada tanah yaitu suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kadar nitrogen, kadar phosphor, dan kadar kalium pada tanah. Untuk perhitungan data pada project ini menggunakan metode statistika. Metode statistika merupakan prosedur atau cara yang digunakan dalam mengolah data yang meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data, pemrosesan data, dan penyajian data. Pada akhirnya water pump dan sensor-sensor akan dikontrol dan dimonitor melalui sistem interface yang sudah dirancang dengan tampilan yang didesign dari software Microsoft Visual Studio C#. Standar error pada alat multimeter ini berbeda- beda tergantung dengan sampel tanahnya, pada parameter ph tanah standar error di value 0, pada parameter kelembaban tanah standar error divalue kisaran 0,026, pada parameter suhu tanah standar error divalue 0, pada parameter nitrogen tanah standar error divalue kisaran 0,052, pada parameter phosfor tanah standar error divalue 0,052, pada parameter kalium tanah standar error divalue kisaran 0,052.Item ALAT UKUR KUALITAS AIR DENGAN SERIAL KOMUNIKASI RS485 DAN CANBUS(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-24) Saputra S, Joosua; Gozali, MuhammadAir menjadi salah satu faktor penting dalam penunjang kehidupan. Faktor yang perlu diperhatikan di antaranya tingkat kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air. Pada penelitian ini dilakukan untuk menciptkan sebuah alat rancang bangun yang bertujuan untuk memantau kualitas air terutama pada kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air menggunakan sensor kekeruhan SEN0189 dan sensor pH E201. Parameter pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor turbidity tipe SEN0169 dan sensor pH tipe E201. RS485 dan CAN Bus digunakan sebagai media untuk mentransmisikan data dari sensor. Pengujian pada sensor kekeruhan dilakukan dengan menguji sample yang telah diketahui nilai kekeruhannya yaitu 1000 NTU kemudian sample tersebut diuji dengan cara mengambil 10ml air sample air keruh dan diukur menggunakan alat ukur turbidity meter untuk mengetahui nilai sekarang, kemudian 10ml air keruh tersebut diganti dengan 10ml air jernih untuk mendapatkan nilai perbandingan dan dilakukan pengukuran secara berulang hingga mendapatkan air jernih dengan kadar 0 NTU. Pada sensor pH dilakukan pengujian dengan mengukur sample ph 1–14 dimana jika pH <7 adalah asam, pH 7 netral, dan >7 adalah Basa. Pengukuran dilakukan dengan ph meter untuk mengetahui kadar keasaman atau kebasaaan nya. Berdasarkan hasil pengujian sensor turbidity memiliki persentase error 0,11% dan sensor pH 0,13% kesimpulannya pada masing-masing pembacaan sensor turbidity dan sensor pH diketahui bahwa apabila pada sensor turbidity pada saat mengukur air keruh maka tegangan output yang dihasilkan kecil, dan apabila mengukur air jernih maka tegangan output yang dihasilkan tinggi. Sedangkan pada sensor pH Ketika mendeteksi larutan asam maka tegangan output yang dihasilkan tinggi, begitu sebaliknya pada saat larutan basa maka tegangan output yang dihasilkan kecil.Item Rancang Bangun Sistem Database pada Alat Tangkap Ikan Rawai Pintar(2024-01-08) Afif Zulmi, Muhammad; KamarudinPenggunaan rawai sebagai alat tangkap ikan demersal sangat popular dikalangan para nelayan. Tidak dipungkiri kemajuan alat tangkap ikan dapat berpengaruh besar dalam hasil tangkapan. Pengecekan rawai secara berulang guna memantau hasil tangkapan kerap sekali menjadi permasalahan dalam penggunaan bahan bakar serta efisiensi waktu. Dengan memanfaatkan sensor ADXL335 sebagai pendeteksi getaran pada umpan, yang diproses oleh mikrokontroler Mappi32 yang memiliki komunikasi LoRa dimana komunikasi tersebut dapat dilakukan tanpa jaringan internet dengan fitur GPS yang akan mengirim lokasi titik koordinat lokasi dari alat serta penggunaan Database Cloud berupa Google Firebase sebagai penyimpanan data secara realtime dan disajikan dalam bentuk aplikasi Smartphone, menjadikan rawai pintar dapat mempermudah para nelayan dalam memonitoring hasil tangkapan serta lokasi rawai dimanapun dan kapanpun guna efisiensi bahan bakar dan waktu.Item Rancang bangun alat Smart Socket dalam mengatasi over current menggunakan relay dan mikrokontroler(2024-01-28) Novitasari Siahaan, Mega;Stop kontak yang sering digunakan masyarakat biasanya memiliki masalah yaitu pemakaian stop kontak yang selalu dalam keadaan ON yang tersambung dengan sumber listrik pada semua alat listrik yang terhubung sehingga masih terus beroperasi yang mengakibatkan pemborosan pada arus listrik yang dipakai. Maka dari rumusan masalah tersebut akan dirancang sebuah proyek stop kontak yang berdaya guna lebih, dan memberi kemudahan dalam pengoperasiannya yaitu “Smart Socket” yang dapat mengetahui arus yang telah digunakan dan dapat membatasi arus. Metode yang digunakan pada sistem monitoring dan proteksi smart socket dengan menambahkan komponen dan software yang dapat mendeteksi arus beban listrik serta memutus arus pada terminal stop kontak. Proyek ini dirancang menggunakan sensor ACS712 sebagai pendeteksi arus serta mengunakan relay sebagai saklar.dan pemutus arus Alat ini juga memiliki tombol button yang dapat mengatur batas arus, kemudian data ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD), Smart socket memberi kemudahan dimana pengguna dapat mengetahui informasi mengenai jumlah arus listrik yang digunakan serta memutus arus apabila melebihi batas yang telah diatur. Kata kunci: Sensor ACS712, Relay, Arduino nano, LCD dan Switch ButtonItem Implementasi Kekeruhan Berbasis Sistem Komunikasi TCP/IP pada Sensor Turbidity(2024-01-24) Syafitri,Ramadani; Jaka wimbang Wicaksono, MuhammadProyek ini merupakan penelitian yang dilatarbelakangi oleh kapal berukuran di bawah 100 GT belum diwajibkan memiliki oily water saparator (OWS) yang di dalam nya terdapat oil in water sebagai pengukur kekeruhan dalam airbilga (saluran buangan air, minyak dan pelumas hasil proses mesin kapal). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran air yang diakibatkan oleh air bilga (saluran buangan air, minyak pelumas dari hasil proses mesin kapal) dan mendeteksi nilai kekeruhan pada air bilga. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang difokuskan melakukan suatu percobaan mendeteksi kekeruhan dalam air menggunakan sensor turbidity yang dapat mengukur nilai kekeruhan dari 0 – 3.000 NTU. Pada pengujian data sensor turbidity , digunakan alat pembanding yaitu turbidity meter TU- 2016 berdasarkan spesifikasi datasheet tersebut mampu mengukur nilai kekeruhan sebesar 0 – 1.000 NTU dan resolusi nya adalah 0,01 NTU. Kemudian data dari sensor turbidity akan diimplementasikan menggunakan komunikasi RS-485, CAN Bus, dan TCP/IP. Alat ini juga dirancang untuk menampilkan nilai kekeruhan pada sensor turbidity yang dapat tampil pada LCD dan Web Server. Sistem Implementasi ini memiliki nilai error yang rendah yakni 1% ketika komunikasi terbaca pada halaman Web Server dan LCD serta memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi yakni akurasi presentase keberhasilan menampilkan data sensor 90% pada komunikasi TCP/IP dan RS- 485, sedangkan presentase menampilkan data sensor komunikasi CAN Bus 85%. Kata kunci: Sensor turbidity, RS-485, CAN Bus dan TCP/IP