D3 Teknik Instrumentasi

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1763

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 69
  • Item
    SISTEM MONITOR DAN KONTROL COUPLE TANK BERBASIS IoT MENGGUNAKAN PLC DAN HMI OMRON
    (2024-07-05) Wahyudi, Diki; Ibrahim, Maulana; Zulkifli, Muhammad; Rudin, Kama
    Couple Tank is a tank system consisting of two or more tanks connected by pipes. In the pipe there is a valve to control the flow of water from one tank to another. So someone has to go to the valve and turn it if they want to stop or start the water flow manually, which will take time and energy. So it has the potential to increase human error when the valve rotation is too late or too fast. Therefore, an IoT-based tank system was developed which can simplify and speed up controlling the water level in the tank. In this system, a pressure sensor is used to read the water level in the tank and a servo valve to regulate the water level is connected to the Omron PLC I/O module. HMI NB10W-TW01B and PLC are connected to form an interface that can monitor and control the water level in the tank. PLC will be used for the PID control system.
  • Item
    Pressure Sensor Data Acquisition Using SCADA and Ethernet Communication Protocol
    (2024-07-04) Ihsanuddin, Rasyid; Darmoyono, Aditya Gautama
    SCADA secara luas digunakan dalam proses otomasi industri manufaktur, dan sistem ini menyajikan visualisasi pantauan peralatan secara online. Sistem kontrol pada SCADA meliputi Human Machine Interface, Supervisory Computer, akusisi pengolahan data, serta Visualisasi yang dapat dilihat dari berbagai sisi, dengan membuat control room untuk menampilkan data sensor yang akan diprogram oleh PLC dan menyediakan input control pada HMI yang di desain menggunakan Indusoft Web Studio, dan menggunakan OPC Server sebagai perangkat perantara agar data yang diakuisisi dapat masuk ke HMI. Project ini bertujuan agar plant Tekanan dapat bekerja lebih baik dan tepat dalam mengendalikan seluruh plant yang letaknya berjauhan.
  • Item
    Monitor dan Kontrol Couple Tank Berbasis IoT
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-06-10) Ibrahim, Maulana; Zulkifli, Muhammad; Wahyudi, Diki
    Couple Tank adalah suatu sistem tangki yang terdiri dari 2 tangki atau lebih yang dihubungkan dengan pipa. Di dalam pipa terdapat katup atau valve untuk mengontrol aliran air dari satu tangki ke tangki lainnya. Sehingga seseorang harus menuju ke katup dan memutarnya bila ingin berhenti atau mulai aliran air secara manual yang akan memakan waktu dan tenaga. Sehingga berpotensi meningkatkan human error ketika putaran katup terlambat atau terlalu cepat. Oleh karena itu, dikembangkan sistem tangki berbasis IoT yang dapat mempermudah dan mempercepat pengendalian ketinggian air di dalam tangki. Pada sistem ini digunakan sensor tekanan untuk membaca ketinggian air di dalam tangki dan servo valve untuk mengatur ketinggian air dihubungkan dengan modul I/O PLC Omron. HMI NB10W-TW01B dan PLC dihubungkan membentuk antarmuka yang dapat memantau dan mengontrol ketinggian air di tangki. PLC akan digunakan untuk sistem kendali PID.
  • Item
    MONITORING SCADA PLANT TEMPERATURE MENGGUNAKAN HMI
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-02-23) Muhammad Arravi Muhammad Arravi; Gautama Darmoyono, Aditya
    SCADA Merupakan suatu sistem pengolahan database yang terintegrasi yang berfungsi mengawasi, pengendalian dan mendapatkan data secara akurat setiap waktu atau realtime. Dengan adanya SCADA beberapa industri mulai menggunakan teknologi tersebut karena dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengendalikan suatu proses. SCADA (Supervisory Control And Data Achquisition) dibangun untuk melakukan pengawasan (monitoring) dan pengendalian (controlling) sistem secara terpusat. Agar proses pengendaliannya dapat dilakukan dengan mudah dan berjalan terus menerus maka digunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat pengendali. PLC adalah suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi yang menjalankan fungsi yang spesifik. PLC sangat diminati karena menjamin kualitas produk yang dihasilkan, mempersingkat jangka waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga manusia. SCADA memiliki fungsi sebagai telemetery dan telecontrol. Dengan fungsi-fungsi tersebut, Sistem SCADA memiliki kelebihan dapat melakukan pengawasan sekaligus pengendalian banyak plant yang letaknya berjauhan. Temperatur Measurement and Control Plant dengan sistem akuisisi data berbasis PLC CP1H dan Tampilan HMI/Antarmuka menggunakan aplikasi Indusoft Web Studio. PLC CP1H mendukung pengembangan pembelajaran pada pengukuran dan pengendalian proses. Dari hasil pengujian terlihat kedua Tetmokapel yang digunakan memiliki karakteristik linier sesuai dengan spesifikasi sensornya. Hasil pengujian sistem akuisisi data, dan hasil pengukuran dari sensor termokapel J suhu naik nilai selisih rata-rata sebesar 29,73 – 44,91 C° dan nilai persen error sebesar 0,01%. Pada suhu turun nilai selisih rata-rata sebesar 30,00 – 45,00 C° dan nilai persen error sebesar 0,00%. hasil pengukuran dari sensor termokapel K suhu naik nilai selisih rata-rata sebesar 30,00 – 45,27 C° dan nilai persen error sebesar 0,01%. Pada suhu turun nilai selisih rata-rata sebesar 31,55 – 44,91 C° dan nilai persen error sebesar 0,00% berdasarkan nilai Temperatur pada tampilan HMI/Antarmuka dan nilai temperatur pada Termometer.
  • Item
    Controlling Sistem Hidroponik Berbasis Panel Surya
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Ramadika, Ade; Futra, Asrizal Deri
    Sistem Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Melainkan menggunakan pengairan akar, yaitu seperti sistem DFT (Deep Flow Technique).Sistem hidroponik DFT yang mengharuskan pompa terus menyala, menyebabkan pemborosan energi listrik dan juga biaya. Selain itu, pengontrolan pertumbuhan tanaman hidroponik juga masih dilakukan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.Tujuan dari pembuatan proyek ini adalah penggunaan sistem hidroponik dengan cara tersebut dapat menghemat energi dan juga biaya yang dikeluarkan pada sistem hidroponik dengan cara penggunaan panel surya. Selain itu, penggunaan sensor sebagai perangkat yang membantu pengontrolan pertumbuhan tanaman juga menghemat waktu dan tenaga.Metode yang digunakan pada proyek sistem hidroponik menggunakan tenaga surya ini menggunakan metode DFT (Deep Flow Technique) sistem ini merupakan model air tergenang dalam pipa PVC atau gully, air tetap di alirkan melalui tandon nutrisi lewat pompa air yang di alirkan di setiap gully, air yang di alirkan tidak mengalir secara langsung, melainkan tergenang terlebih dahulu, kemudian akan mengalir apabila batas maksimal sudah melebihi, maka akan kembali lagi ke tandon. Sistem DFT ini juga memiliki kelebihan dalam penggunaan listrik. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan pada proyek ini bahwa menanam dengan sistem hidroponik menggunakan tenaga surya adalah dapat meringankan biaya dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. dan berdasarkan pengerjaan yang dilakukan pada penerapan metode DFT ini hasil pengujian dan unjuk kerja alat sudah sesuai dengan rencana yaitu efisiensi penggunaan panel surya.
  • Item
    ALAT UKUR KUALITAS AIR DENGAN SERIAL KOMUNIKASI RS485 DAN CANBUS
    (2024-07-24) Saputra S, Joosua; Gozali, Muhammad
    Air menjadi salah satu faktor penting dalam penunjang kehidupan. Faktor yang perlu diperhatikan di antaranya tingkat kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air. Pada penelitian ini dilakukan untuk menciptkan sebuah alat rancang bangun yang bertujuan untuk memantau kualitas air terutama pada kekeruhan dan keasaman atau kebasaan air menggunakan sensor kekeruhan SEN0189 dan sensor pH E201. Parameter pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor turbidity tipe SEN0169 dan sensor pH tipe E201. RS485 dan CAN Bus digunakan sebagai media untuk mentransmisikan data dari sensor. Pengujian pada sensor kekeruhan dilakukan dengan menguji sample yang telah diketahui nilai kekeruhannya yaitu 1000 NTU kemudian sample tersebut diuji dengan cara mengambil 10ml air sample air keruh dan diukur menggunakan alat ukur turbidity meter untuk mengetahui nilai sekarang, kemudian 10ml air keruh tersebut diganti dengan 10ml air jernih untuk mendapatkan nilai perbandingan dan dilakukan pengukuran secara berulang hingga mendapatkan air jernih dengan kadar 0 NTU. Pada sensor pH dilakukan pengujian dengan mengukur sample ph 1–14 dimana jika pH <7 adalah asam, pH 7 netral, dan >7 adalah Basa. Pengukuran dilakukan dengan ph meter untuk mengetahui kadar keasaman atau kebasaaan nya. Berdasarkan hasil pengujian sensor turbidity memiliki persentase error 0,11% dan sensor pH 0,13% kesimpulannya pada masing-masing pembacaan sensor turbidity dan sensor pH diketahui bahwa apabila pada sensor turbidity pada saat mengukur air keruh maka tegangan output yang dihasilkan kecil, dan apabila mengukur air jernih maka tegangan output yang dihasilkan tinggi. Sedangkan pada sensor pH Ketika mendeteksi larutan asam maka tegangan output yang dihasilkan tinggi, begitu sebaliknya pada saat larutan basa maka tegangan output yang dihasilkan kecil.
  • Item
    Sistem Data Logging Multimeter Pengukur Kondisi Tanah Berbasis Internet of Things
    (2024-01-10) Sadam, Muhammad; Kamarudin
    Dalam Penelitian, ini dinas pertanian belum memiliki sistem alat ukur tingkat kelembaban tanah berbasis IoT. Sehingga staf dinas pertanian mengalami kesulitan dalam pengukuran tingkat kelembaban tanah. Hasil dari penelitian Alat ukur kelembaban tanah ini menggunakan sensor lempeng tembaga yang berfungsi sebagai elektroda untuk mengukur resistansi tanah dan diubah menjadi tegangan analog kemudian akan diubah menjadi data digital agar bisa diproses oleh prosessor Arduino Uno. Multimeter ini diciptakan atas penelitian sebelumnya yang kurang relevan terhadap parameter tanah yang hanya mengukur nilai kelembaban pada tanah saja maka dengan ini Multimeter Portabale Pengukur Kondisi Tanah Berbasis IoT diciptakan dengan sensor yang bernama soil multi parameter sensor, sensor ayng dapat membaca 6 parameter pada tanah yaitu suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kadar nitrogen, kadar phosphor, dan kadar kalium pada tanah. Untuk perhitungan data pada project ini menggunakan metode statistika. Metode statistika merupakan prosedur atau cara yang digunakan dalam mengolah data yang meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data, pemrosesan data, dan penyajian data. Pada akhirnya water pump dan sensor-sensor akan dikontrol dan dimonitor melalui sistem interface yang sudah dirancang dengan tampilan yang didesign dari software Microsoft Visual Studio C#. Standar error pada alat multimeter ini berbeda- beda tergantung dengan sampel tanahnya, pada parameter ph tanah standar error di value 0, pada parameter kelembaban tanah standar error divalue kisaran 0,026, pada parameter suhu tanah standar error divalue 0, pada parameter nitrogen tanah standar error divalue kisaran 0,052, pada parameter phosfor tanah standar error divalue 0,052, pada parameter kalium tanah standar error divalue kisaran 0,052.
  • Item
    Modul Gerak Jatuh Bebas
    (2023-07-31) Fawwaz, M.Fadhil; Futra, Asrizal Deri
    Penelitian ini memperkenalkan KIT (Konsep dan Implementasi Teknologi) yang telah dirancang dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pemahaman siswa mengenai gerak lurus dan koefisien gesek statis dalam bidang fisika. KIT ini memberikan dukungan yang inovatif dalam pengembangan konsep-konsep ini melalui pendekatan eksperimen langsung dan visualisasi data yang menarik. Komponen utama dari KIT ini meliputi perangkat keras berupa papan lintasan yang disesuaikan permukaannya, objek penggerak, dan sensor-sensor pengukuran yang presisi. Dengan kombinasi teknologi ini, siswa dapat melakukan eksperimen dengan mudah dan mendapatkan data yang akurat. Dalam eksperimen gerak lurus beraturan, waktu dan jarak sensor menunjukkan keterkaitan linier, sejalan dengan hasil modul GLB yang memvalidasi kecepatan yang tetap. Modul GLBB menggambarkan percepatan positif dalam perubahan posisi objek seiring waktu. Data dari modul koefisien gesek mengungkapkan variasi koefisien gesek statis, yang bervariasi berdasarkan jenis bahan dan sudut kemiringan. Dalam konteks gerak jatuh bebas pada modul GJB, hasil eksperimen mengonfirmasi konsep gerak jatuh bebas dan penerapan hukum gravitasi. Dengan demikian, KIT ini memfasilitasi pembelajaran fisika dengan pendekatan eksperimental dan perangkat lunak. Integrasi teknologi membantu siswa dalam memahami dengan lebih baik konsep gerak lurus, koefisien gesek statis, dan gerak jatuh bebas. Perangkat lunak sebagai antarmuka pengendali dan alat analisis data berperan penting dalam meningkatkan akurasi dan pemahaman siswa. Oleh karena itu, KIT ini memiliki potensi untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam studi fisika. Dengan adanya KIT ini, pembelajaran fisika dapat lebih efektif dan interaktif, membantu siswa menjembatani konsep fisika dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
  • Item
    Sistem Monitoring Kualitas Air Kolam Ikan Barbasis IOT
    (2023-07-31) Suharni, Ela Ayu; Pamungkas, Daniel Sutopo
    Pada saat ini telah banyak dibuat dan dikembangkan teknologi bioflok budidaya ikan nila khususnya di Kota Batam. Salah satu permasalahan dalam budidaya ikan nila adalah kualitas air kolam ikan yang harus sesuai dengan kebutuhan hidup ikan nila. ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas air kolam ikan yaitu keasaman (pH), kekeruhan dan kadar oksigen terlarut air. untuk memantau kualitas air kolam ikan nila masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan kehadiran peternak budidaya ikan nila dalam pemantauan kualitas air kolam ikan nila berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan situs website ThingSpeak. Rata-rata persentase error dari data hasil pengujian sensor pH SKU SEN0161 selama 60 menit adalah 2,44%. Rata-rata persentase error dari data hasil pengujian sensor TDS (Total Dissolved Solid) SEN0244 selama 60 menit adalah 8,69%. Rata-rata Persentase error dari data hasil pengujian sensor DO (Dissolved Oxygen) SEN0237 selama 60 menit adalah 6,32%. keakuratan dari Sistem Monitoring Kualitas air Kolam Ikan Nila, Untuk parameter keasaman(pH) mencapai 97,56%, parameter kekeruhan mencapai 91,31%, parameter oksigen terlarut air mencapai 93,68%. Waktu pengiriman data real-tme antara website ThingSpeak dan serial monitor memiliki penundaan atau keterlambatan selama 15 hingga 56 detik.
  • Item
    Sistem Data Logging Multimeter Pengukur Kondisi Tanah Berbasis Internet of Things
    (2024-01-10) Sadam, Muhammad; Kamarudin
    Dalam Penelitian, ini dinas pertanian belum memiliki sistem alat ukur tingkat kelembaban tanah berbasis IoT. Sehingga staf dinas pertanian mengalami kesulitan dalam pengukuran tingkat kelembaban tanah. Hasil dari penelitian Alat ukur kelembaban tanah ini menggunakan sensor lempeng tembaga yang berfungsi sebagai elektroda untuk mengukur resistansi tanah dan diubah menjadi tegangan analog kemudian akan diubah menjadi data digital agar bisa diproses oleh prosessor Arduino Uno. Multimeter ini diciptakan atas penelitian sebelumnya yang kurang relevan terhadap parameter tanah yang hanya mengukur nilai kelembaban pada tanah saja maka dengan ini Multimeter Portabale Pengukur Kondisi Tanah Berbasis IoT diciptakan dengan sensor yang bernama soil multi parameter sensor, sensor ayng dapat membaca 6 parameter pada tanah yaitu suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kadar nitrogen, kadar phosphor, dan kadar kalium pada tanah. Untuk perhitungan data pada project ini menggunakan metode statistika. Metode statistika merupakan prosedur atau cara yang digunakan dalam mengolah data yang meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data, pemrosesan data, dan penyajian data. Pada akhirnya water pump dan sensor-sensor akan dikontrol dan dimonitor melalui sistem interface yang sudah dirancang dengan tampilan yang didesign dari software Microsoft Visual Studio C#. Standar error pada alat multimeter ini berbeda- beda tergantung dengan sampel tanahnya, pada parameter ph tanah standar error di value 0, pada parameter kelembaban tanah standar error divalue kisaran 0,026, pada parameter suhu tanah standar error divalue 0, pada parameter nitrogen tanah standar error divalue kisaran 0,052, pada parameter phosfor tanah standar error divalue 0,052, pada parameter kalium tanah standar error divalue kisaran 0,052.