Jurusan Teknik Elektro

Permanent URI for this communityhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1752

Browse

Search Results

Now showing 1 - 8 of 8
  • Item
    Studi Kasus Kerusakan Motor Sealing Air Fan 2 di PT Energi Listrik Batam
    (2024-05-14) Johan, Hanaffy;
    Motor sealing air fan berfungsi penting dalam mengarahkan udara panas dari turbin di PT Energi Listrik Batam. Namun, motor ini terdapat masalah yang signifikan. Studi ini menganalisis penyebab kegagalan pada motor sealing air fan 2. Pada tanggal 22 Maret, terdeteksi adanya gangguan berupa bunyi bising yang tinggi. Hasil analisis menunjukkan adanya vibrasi yang sangat tinggi, diindikasikan adanya aus pada bearing motor tersebut, sehingga dilakukan pembongkaran motor listrik. Tujuan pembongkaran adalah untuk mengetahui penyebab kerusakan dan melakukan perbaikan atau penggantian pada motor sealing air fan 2. Pengukuran vibrasi dilakukan menggunakan alat VibXpert II, dan pengukuran tahanan insulasi serta polarity index dilakukan sebelum dan sesudah perbaikan untuk mengecek adanya kotoran atau debu pada belitan motor. Ditemukan bahwa impeller motor mengalami korosi, sehingga dilakukan balancing dengan penambahan beban sebesar 203g di area 74°. Setelah perbaikan, pengukuran menunjukkan penurunan signifikan pada vibrasi dan peningkatan nilai tahanan insulasi serta polarity index. Nilai vibrasi pada Motor outboard horizontal yang sebelumnya 199 mm/s menurun menjadi 66.4 mm/s, dan nilai polarity index meningkat dari 1.04 menjadi 2.59 setelah proses perbaikan, menunjukkan peningkatan performa motor sesuai standar yang ditetapkan.
  • Item
    Analisis Performansi Pengiriman Data Menggunakan Pendekatan QoS Metrics pada Platform IoT Ubidots dan ThingSpeak
    (Tanggal Sidang, 2024-01-02) Khairani,Nurul; Heru,Wijanarko; Airlangga Diputra,Muhammad Naufal
    Perkembangan teknologi IoT dan berbagai platform-nya yang memungkinkan monitoring jarak jauh secara real-time. Penelitian ini fokusnya membuat sistem monitoring aliran air pada rumah pintar berbasis IoT dengan sensor water flow YF-S201 dan mikrokontroler ESP32, serta membandingkan performansi pengiriman data platform IoT Ubidots dan ThingSpeak dengan pendekatan QoS metric dan penerapan model RNN-LSTM. Metodologi mencakup perancangan dan realisasi sistem monitoring aliran air, dilanjutkan dengan pengambilan data sensor water flow, pengiriman dan analisis data menggunakan platform IoT Ubidots dan ThingSpeak, serta penerapan RNN-LSTM untuk prediksi data sensor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem monitoring berhasil dirancang dan diimplementasikan dengan baik, data sensor water flow berhasil dikirim dan ditampilkan pada kedua platform IoT Ubidots dan ThingSpeak secara real-time. Namun, Ubidots lebih cepat dengan delay total 5 detik dengan tampilan dashboard-nya lebih informatif, dibandingkan ThingSpeak memiliki rata-rata delay 17 detik. Analisis QoS menunjukkan performansi Ubidots lebih unggul dibanding ThingSpeak pada parameter jitter dan delay, serta model RNN-LSTM mampu memprediksi data aktual serta data aplikasi sensor di masa depan dengan tingkat error yang kecil. Sehingga Ubidots dapat menjadi pilihan yang baik untuk pengiriman data sensor dan QoS metrics
  • Item
    Comparative Analysis between SA-516 Gr 70 Material with SA-537 Class 2 Material in Shell Pressure Vessel Fabrication Process
    (2024-07-31) Putri, Sarah Athaullah Wenna; Puspita, Widya Rika
    Pressure vessel is a container to accommodate or store pressure fluids, both liquid and gas fluids which both have different pressures and temperatures. The pressure on the walls and body of the pressure vessel must be taken seriously, because it complies with applicable international design standards and priority the safety and security of workers. Research was conducted on a pressure vessel that aims to determine whether using the specified temperature affects the thickness of the shell to meet ASME standards. Research on shell components using SA-516 Gr 70 material and SA-537 material. Experiments were carried out with each material at temperatures of 250 C, 235 C, 343 C, where each material and temperature different thickness. The results of this research meet ASME standards because during the trial the thickness of the shell is not less than the actual thickness specified by the drawing. Which each experiment has an average value, namely SA-516 Gr 70 at 250 C with an average value of 13.25 mm, then at a temperature of 235 C the average value is 18.25 mm, at a temperature of 343 C the average value is 22.55 mm. While SA-537 Class 2 at a temperature of 250 C average value of 25.72 mm, at a temperature of 235 C average value of 18.31, at a temperature of 343 C average value of 13.82 mm.
  • Item
    Analisis Efektifitas Kinerja Mesin 3D Print menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness
    (2023-12-21) Muzadi, M Rafiq; Fatekha, Rifqi Amalya
    —Revolusi industri 4.0 banyak menghasilkan kemajuan dibidang IPTEK. Mesin 3D Print merupakan salah satu kemajuan dibidang manufaktur. Mesin merupakan salah satu peranan penting dalam proses produksi maka kondisi mesin harus di jaga supaya stabil dalam melakukan operasi. Salah satu Metode yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja adalah "Efisiensi Peralatan Secara Keseluruhan (OEE)". Yang bertujuan untuk menentukan keefektifan kinerja dari proses, serta memaksimalkan produksi. Mengenai ketersediaan (availability) waktu untuk menghasilkan keluaran (Performance) dengan mutu produk (Quality) terbaik. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan besar nilai avaibility sebesar 87,28%, Performance sebesar 78,83%, Quality sebesar 90,11% dan nilai OEE sebesar 60,78%. Perbaikan dari analisa tersebut antara lain dengan meningkatkan uptime mesin 3D print untuk mengurangi downtime mesin, melakukan monitoring bahan baku agar tidak terlalu banyak kesalahan pada saat proses, dan memastikan tidak terjadi downtime mesin Hal ini meliputi penambahan jam kerja dan penambahan jam perawatan Mesin ini.
  • Item
    Modifkasi conveyor pada mesin molding menjadi conveyor classification menggunakan system camera vision dan PLC di PT.PHILIPS
    (2024-05-07) Liung, Jan; Diono; Diputra, Muhammad Naufal Airlangga
    Tugas akhir ini bertujuan untuk memodifikasi conveyor yang ada pada PT. Philips Industries Batam. Saat ini conveyor yang ada di PT. Philips industries Batam hanya memiliki fungsi untuk menyalurkan produk dari mesin molding menuju ke box atau tempat penyusunan produk, dan ini membutuhkan cycle time sekitar 40 second hingga 48 second dalam sakali siklus. Dalam hal siklus tersebut PT. Philips ingin mengurangi cycle time sekali siklus agar dapat meninggkatkan hasil produksi perusahaan. Hal tersebut menjadi permasalahan dan mencari penyelesaian bagaimana caranya agar dapat mengurangi cyle time untuk meningkatkan hasil produksi, dengan adanya inovasi dari manajemen PT. Philips mengubah atau memodifikasi conveyor biasa menjadi conveyor sorting dan hasil Modifikasi conveyor tersebut dinyatakan berhasil mengurangi cycle time sebab telah di uji dan di teliti dapat mengurangi waktu cycle time Produksi antara 35 second – 39 second. Dari hasil dari modifikasi dipastikan aman untuk penggunaannya dengan melampirkan dokumen standar dari PT. Philips berupa Standard operating procedure, job safety analysis, dan dokumen preventive maintenance. Dengan hasil pengujian ini mendapatkan keberhasilan modifikasi conveyor dan conveyor sorting mampu menjalankan sistem yang sudah di rancang untuk mendeteksi Produk A, B , dan reject dengan waktu antara 35 second – 39 second. Dan keuntungan lain yaitu mereduce manpower atau operator yang mampu mengurangi pengeluaran untuk membayar gaji karyawan/ save cost.
  • Item
    Analisis Crack Pada Robot Exoskeleton Lower Limb
    (Politeknik Negeri Batam, 2024) Fadjri Al, Fadhil Muhammad; Sutopo Pamungkas, Daniel; Hanifah, Widiastuti
    Kegagalan yang disebabkan oleh kelelahan material sangat membahayakan karena kelelahan bisa mengakibatkan patah yang terjadi tanpa diawali deformasi pada material tersebut. Oleh karena itu tidak terdeteksi secara visual. Beberapa hal yang dapat mengakibatkan kelelahan pada material lebih cepat, yaitu beban maksimum yang cukup tinggi dan siklus penerapan tegangan yang cukup besar. Pada proses perancangan robot exoskeleton lower limb, kekuatan dan keamanan dari robot tersebut merupakan hal yang harus menjadi perhatian utama. Alasannya pada bagian setiap Link Joint, pada perancangan mekanisme Link Joint merupakan hal yang penting. Kenyamanan dan keamanan struktur ditentukan dari geometri dan jenis material yang digunakan. Analisis untuk struktur mekanik Link Joint yang mengalami keretakan dapat dilakukan dengan metode Fracture Mechanics. Metode menghasilkan nilai SIF (Stress Intensity Factor) yaitu intensitas stress yang terdapat pada bagian ujung crack (retak) atau retakan akibat akumulatif beban. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tegangan kritis dan perkiraan umur pakai berdasarkan pengujian yang dilakukan. Pengujian yang dipakai untuk mengetahui keretakan (Crack) pada mekanisme setiap Link Joint sebagai analisis penelitian ini akan menggunakan perangkat lunak berbasis Finite Element Method (Metode elemen hingga), yaitu Solidworks 2020. Kata kunci: Robot Exoskeleton Lower Limb, keretakan, SIF (Stress Intensity Factor).
  • Item
    Perancangan Sistem Buka Tutup Pada Mesin Kotak Pemilihan Kawat Otomatis
    (Tryadi Wicaksono, 2024-09-12) Wicaksono,Tryadi
    Penelitian ini telah dilakukan dengan merancang mesin otomatisasi untuk kotak pemilihan kawat, dengan fokus pada integrasi teknik mesin dan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi proses produksi. Metode pengembangan meliputi analisis mendalam terhadap spesifikasi teknis, desain konseptual yang inovatif, simulasi komputer untuk validasi kinerja. Tujuan utama adalah menghasilkan mesin otomatisasi yang handal dan efisien, sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam pasar industri yang semakin kompetitif. Penelitian ini telah melibatkan serangkaian pengujian yang komprehensif untuk memastikan kinerja optimal mesin. Pengujian presisi servo dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan mesin dalam mengontrol gerakan dengan akurasi tinggi dan konsistensi. Pengujian umur pakai bertujuan untuk memverifikasi keandalan mesin dalam jangka waktu panjang, dengan memeriksa ketahanan komponen terhadap kondisi operasional yang berkelanjutan. Sementara itu, pengujian keausan dan ketahanan mekanis dilakukan untuk menjamin bahwa mesin dapat mengatasi gesekan dan keausan selama penggunaan normal di lingkungan produksi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa system buka tutup pada mesin wire selection dapat berjalan. motor servo yang digunakan dalam pembuatan alat tidak terlalu baik dalam hal durabilitas dan Tingkat akurasi yang tidak terlalu presisi.
  • Item
    Analisis Air Umpan pada Steam Drum Dalam Kondisi Masuk dan Keluar di Boiler Unit 2 PT Bintan Alumina Indonesia
    (2024-10-22) Ikhsan, Muhammad; Wahyudi, Muhammad Prihadi Eko; Wahyudi, Muhammad Prihadi Eko
    Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT Binta Alumina Indonesia adalah pembangkit listrik yang dibangun untuk mendukung operasional pabrik pemurnian (Smelter) alumina milik PT BAI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Air umpan atau feed water adalah bagian paling penting dalam pengoperasian unit boiler. Pada dasarnya air umpan harus diolah terlebih dahulu, mulai dari dalam wtp atau (Water Treatment Plant) agar mencapai air yang ditentukan berdasarkan SOP (Standard Operating Procedure) operasional unit boiler yang yang ditempatkan hingga menjadi Air Denimineral yang terbebas dari mineral-mineral yang terlarut dalam air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui air umpan pada steam drum dalam kondisi masuk dan keluar. Dari hasil analisis pada data – data yang telah didapat hasil DCS di tanggal 1 januari sampai dengan 30 januari 2024 di PT. Bintan Alumina Indonesia menemukan bahwa tekanan air umpan pada boiler unit 2 pada air umpan mengalami penurunan atau kenaikan yang signifikan sehingga membuat kondisi tekanan air umpan tidak normal sebesar 8.38 mpa. Sedangkan tekanan air umpan yang normalnya yaitu berkisaran 9.96 mpa. Tekanan air umpan pada boiler di PLTU PT. Bintan Alumina merupakan parameter penting yang memengaruhi kinerja dan efisiensi boiler. Sedangkan suhu air umpan dan jumlah air umpan mengalami kenaikan sebesar 541°C hingga 542°C sedangkan suhu yang mengalami penurunan berkisaran 533°C sedang jumlah air umpan yang ada di pltu PT Bintan Alumina Indonesia turun berkisaran 120 t/h dan mengalami kenaikan 160 t/h. Dapat di simpulkan Kualitas air umpan sangat penting untuk menjaga efisiensi pada boiler. Air umpan yang diolah dengan baik membantu untuk mencegah pembentukan kerak, korosi, dan kontaminasi uap.