Analisis Faktor-Faktor Kegagalan dalam Proses CNC Plasma Cutting untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi dengan Metode FMEA

Abstract

Proses pemotongan plasma CNC merupakan salah satu teknologi pemotongan logam yang banyak digunakan di sektor industri karena kecepatan dan keakuratannya dalam memotong material. Namun beberapa faktor dalam proses, seperti pemotongan yang tidak tepat, kerusakan mesin, dan kerusakan material, mengakibatkan pemborosan waktu dan sumber daya, serta menghambat proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kegagalan pada proses pemotongan plasma CNC dan menganalisisnya menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Analysis Effect). Metode ini memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko dari berbagai potensi kegagalan, serta dampaknya terhadap kualitas produk dan waktu produksi. Data penelitian diperoleh dengan observasi langsung dan wawancara dengan operator serta analisis dokumen terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor utama yang menyebabkan kegagalan meliputi electrode atau nozzle yang aus dan tidak berfungsi dengan baik, tekanan udara yang tidak mencukupi dan stabil, serta kurangnya pemeliharaan secara rutin. Kerusakan pada nozzle dan masalah pada arc start (gagal memulai pemotongan) memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 192 dan 140, sehingga menjadi prioritas dalam tindakan perbaikan. Dengan mengimplementasikan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil FMEA, diharapkan efisiensi produksi dapat meningkat secara signifikan, mengurangi downtime, dan meningkatkan kualitas produk akhir. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi industri dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Description

Keywords

Pemotongan plasma CNC, FMEA, nozzle, proses produksi, faktor kegagalan

Citation

IEEE

Endorsement

Review

Supplemented By

Referenced By