D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1775

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 56
  • Item
    Perancangan Standard Operating Procedure pada Proses Overhaul Motor Induksi 3 Fasa dengan Metode PDCA di PT. Batam Cyclect
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-08-06) Putri, Nerry Nanda Dwi; Satoto, Sapto Wiratno
    Motor induksi tiga fasa memainkan peran penting dalam sistem kelistrikan kapal, dengan fungsi vital sebagai penggerak utama dalam sistem propulsi serta berbagai aplikasi penting lainnya, seperti penggerak pompa dan kompresor. Mengingat fungsinya yang sangat krusial, performa motor induksi ini harus dijaga dengan baik untuk menghindari downtime dan memastikan kelancaran operasional kapal. PT. Batam Cyclect, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kelistrikan industri perkapalan, bertanggung jawab atas proses perawatan dan perbaikan motor induksi tiga fasa, yang mencakup prosedur overhaul yang sistematis dan terstruktur. Namun, meskipun perusahaan memiliki prosedur yang ada, implementasi SOP yang diterapkan masih perlu penyempurnaan untuk meningkatkan konsistensi dan efektivitas hasil perbaikan motor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Standar Operating Procedure (SOP) untuk proses overhaul motor induksi tiga fasa di PT. Batam Cyclect menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act). Metode PDCA dipilih karena mendukung perbaikan berkelanjutan dan membantu memperbaiki kualitas serta konsistensi prosedur overhaul motor. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara dengan engineer dan teknisi, serta dokumentasi hasil pengujian motor sebelum dan sesudah perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode PDCA pada tahapan SOP overhaul motor induksi dapat meningkatkan kualitas perbaikan, memperpanjang umur pakai motor, dan memastikan bahwa motor berfungsi dengan optimal sesuai spesifikasi yang diinginkan.
  • Item
    Analisa Kekedapan Pengelasan pada Tangki Kapal Tugboat 23 Meter dengan Metode Air Pressure Test
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-08-07) Lani, Rahim; Cahyagi,Danang; Fadilah, Nurul
    Galangan kapal memiliki peran krusial dalam mengembangkan transportasi laut. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah kualitas pengelasan pada tangki kapal merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keamanan dan keandalan kapal selama beroperasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kekedapan sambungan pengelasan pada tangki kapal tugboat 23 meter dengan menggunakan metode Air Pressure Test (uji tekanan udara). Uji dilakukan pada tangki air bersih dan tangki bahan bakar di kapal Tugboat Jonny 02 yang dibangun di PT Baloi Shipyard, Batam. Proses pengujian meliputi pemberian tekanan udara sebesar 0,15—0,2 bar ke dalam tangki, kemudian deteksi kebocoran dilakukan dengan larutan sabun yang dioleskan pada sambungan las. Hasil uji menunjukkan sebagian besar tangki memenuhi standar kekedapan, namun terdapat beberapa titik kebocoran yang memerlukan perbaikan pada sambungan las. Analisa penyebab kebocoran menggunakan diagram fishbone menunjukkan faktor utama adalah kurangnya pengalaman operator, ketidakpatuhan prosedur kerja, kualitas material yang tidak sesuai, mesin pengelasan yang tidak optimal, dan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan untuk operator, penyempurnaan SOP, serta perawatan alat untuk meminimalkan cacat las yang berpotensi menimbulkan kebocoran.
  • Item
    Analisis Penerapan K3 dalam Meningkatkan Keselamatan Pekerja pada Project Repair dengan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Di PT X
    (2025-07-25) Iflayli Syur, Rona Dinda; Pamungkas, Nurman; Gustria Ningsih, Tiwi
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam industri galangan kapal, terutama pada aktivitas perbaikan kapal Project Repair yang melibatkan potensi risiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan K3 dalam meningkatkan keselamatan pekerja di PT X dengan menggunakan pendekatan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Fokus utama diarahkan pada aktivitas Load Testing Davit Crane yang memiliki risiko operasional signifikan. Meskipun PT X telah memiliki dokumen Hazard Identification dan Risk Assessment (HIRA), hasil observasi menunjukkan masih adanya celah dalam implementasi K3 di lapangan. Metode FMEA diterapkan untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial, menganalisis dampak, serta mengevaluasi tingkat keparahan, kemungkinan, dan kemampuan deteksi dari setiap risiko. Berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN), ditemukan beberapa risiko prioritas, seperti pekerjaan tidak termonitor, kegagalan peralatan, serta pengaruh cuaca ekstrem. Rekomendasi pengendalian risiko meliputi peningkatan pelatihan, perbaikan sistem komunikasi, penyusunan prosedur kerja yang jelas, dan pemeliharaan alat secara berkala.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan sistem manajemen K3 di lingkungan perbaikan kapal serta memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif di industri maritim.
  • Item
    DETEKSI KEGAGALAN KOMPONEN POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN METODE ANALISIS GETARAN
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-29) Nurmansyah, Oxa; Hanifah, Widiastuti
    Kerusakan pada komponen pompa mengakibatkan gangguan operasional yang signifikan. Pengukuran getaran dilakukan pada beberapa titik pompa untuk memperoleh data kondisi mesin. Data getaran kemudian dianalisis dalam domain frekuensi untuk menghasilkan spektrum getaran yang mencerminkan kondisi aktual dari komponen-komponen pompa. Hasil analisis menunjukkan adanya frekuensi-frekuensi abnormal yang mengindikasikan permasalahan pada komponen bearing dan ketidaksesuaian pada rumah bearing (bearing housing) yang mengalami kehausan. Sebagai tindak lanjut, dilakukan pembokaran pada pompa. Ditemukan bahwa rumah bearing mengalami keausan yang menyebabkan bearing bergetar. Tindakan perbaikan yang dilakukan meliputi proses bushing pada rumah bearing untuk mengembalikan dimensi aslinya dan penggantian bearing baru agar pompa kembali bekerja optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan komponen pompa sentrifugal menggunakan metode spektrum getaran, dengan memanfaatkan alat Vibration analyzer sebagai instrumen utama pengambilan data vibrasi. Metode spektrum getaran terbukti efektif dalam mendeteksi dan mengidentifikasi kerusakan komponen secara dini, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pemeliharaan yang tepat. Disarankan agar penelitian selanjutnya dilengkapi dengan implementasi sistem monitoring getaran secara real-time menggunakan sensor accelerometer permanen yang dipasang di housing bantalan pada arah radial dan aksial. Data RMS atau getaran velocity yang diperoleh kemudian ditrack secara terus-menerus, dan dihubungkan dengan ambang batas alarm berdasarkan zone B, C, D sebagaimana diatur dalam ISO 10816 7.
  • Item
    Pengaruh Penilaian Kinerja Bulanan Subkontrator terhadap Pembangunan Kapal Tugboat 26 Meter
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-14) Sidiq, Muhammad Arif; Fajrin, Aulia
    Pada industri galangan kapal, subkontraktor memainkan peran vital dalam pembangunan sebuah kapal karena mayoritas jenis pekerjaan tidak dapat dilakukan oleh kontraktor utama. Berbagai pekerjaan di lapangan melibatkan subkontraktor yang lebih spesifik mengerjakan komponen tertentu saat proses pembangunan kapal baru sedang berjalan. Oleh karena itu, kontraktor utama juga memiliki standar tersendiri untuk menilai kinerja subkontraktor. Pada penelitian terdahulu rata-rata hanya membahas proses pemilihan subkontraktor di galangan kapal, tulisan ini mengisi celah tersebut dengan membahas performa subkontraktor selama bekerja dengan kontraktor utama selama kurun waktu tertentu dalam pembangunan tugboat 26 meter. Performa tersebut dinilai menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif dengan cara form disebar dan diisi oleh responden yakni kepala divisi di kontraktor utama, kemudian data penilaian kinerja dianalisis berdasarkan parameter yang sudah ditentukan. Adapun tujuan yang diharapkan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui performa subkontraktor selama bekerja dengan galangan kapal selaku kontraktor utama selama kurun waktu tertentu dalam pembangunan tugboat 26 meter. Selain itu bisa mengidentifikasi faktor teknis yang mempengaruhi kinerja bulanan subkontraktor dan menganalisis apakah performa subkontraktor berpengaruh pada pembangunan tugboat 26 meter. Hasil penilaian kinerja subkontraktor selama 8 bulan menunjukkan rentang nilai dari 3.32 sampai 4.19, hal ini membuktikan pengaruh yang cukup hingga baik sekali pada subkontraktor dan mencukupi kriteria yang sudah ditetapkan kontraktor utama. Selain itu pada hasil uji validitas dinyatakan valid dengan ambang batas r tabel product moment 0.666 yakni 0.704 sampai 0.946 serta pada uji reliabilitas telah memenuhi koefisien cronbach's alpha minimal 0,60 sebesar 0.940. Penelitian ini memberikan referensi bagi galangan kapal untuk menilai kinerja subkontraktor secara berkala agar pembangunan tugboat 26 meter berjalan lancar dan tanpa kendala yang signifika
  • Item
    Analisa Perhitungan Payload Barge 300’ X 80’ X 20’ Dalam Beberapa Variasi Draft
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-16) Shaula Nugraha, Verdi; Irsyad Saihilmi, Muhammad; Novebriantika
    Kapal tongkang adalah sebuah kapal yang berfungsi sebagai sarana pengangkut barang bermuatan berat yang berbentuk seperti kotak besar terapung. Kapal ini memiliki fungsi untuk mengangkut material besar seperti batu bara, pasir, kayu, minyak, hingga bahan konstruksi lainnya. Pada saat sebelum mengangkut barang biasanya kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa kapasitas atau daya angkut yang bisa dimuat dalam kapal tongkang, atau yang biasa dikenal dengan istilah Payload. Payload adalah jumlah kargo atau barang yang dapat dimuat kapal tongkang. Dalam Analisa ini kita dapat mengetahui jumlah payload pada draft 1 meter, 2 meter, 3 meter, 4 meter, 4,928 meter. Tujuan Analisa ini dilakukan yaitu untuk mengetahui jumlah total volume muatan pada kapal tongkang dengan ukuran 300’ X 80’ X 20’ dalam beberapa variasi draft. Metode yang digunakan dalam analisis tugas akhir ini yaitu metode kuantitatif, analisis ini akan menggunakan data kapal yang telah di approve oleh class. Dengan data yang telah didapatkan maka akan bisa dilakukan analisis untuk mendapatkan volume atau payload pada kapal di beberapa variasi draft yang akan dicari. Dari penelitian ini juga telah didaptkan jumlah maksimal payload pada kapal barge dengan ukuran 300’ X 80’ X 20’ adalah 8908,093 ton. Jumlah muatan tersebut didapatkan pada kondisi draft berada di ketinggian 4,928m.
  • Item
    Analisis Nilai Sigma Menggunakan Pendekatan DMAIC Pada Proses Inspeksi Kapal Tugboat
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-18) Olivia,Vina; Nurhuda,Yusuf; W P Mantik, Andrew
    Penelitian ini menganalisis nilai Sigma menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk meningkatkan kualitas proses inspeksi kapal tugboat di PT. XYZ. Industri galangan kapal di Indonesia menghadapi persaingan ketat, menuntut produk berkualitas dan pengiriman tepat waktu sesuai dengan aspek QCD (Quality, Cost, Delivery). Metodologi penelitian kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data statistik, wawancara QC Inspector, dan survei lapangan. Tahap define mengidentifikasi masalah kualitas yang berkaitan dengan defect visual weld dan kebocoran saat leak test. Diagram SIPOC digunakan untuk memahami interaksi proses. Pada tahap measure, perhitungan Defect Per Million Opportunities (DPMO) menunjukkan nilai rata- rata DPMO tertinggi pada Januari (235.135), diikuti Maret (225.912) dan Februari (183.256). Tingkat Sigma yang dihasilkan adalah 4.03 (Januari), 3.96 (Februari), dan 3.94 (Maret), yang meskipun baik, namun memerlukan peningkatan. Usulan perbaikan pada tahap Improve mencakup peningkatan kompetensi pekerja, pemeliharaan preventif mesin, manajemen material, pengembangan prosedur, dan perbaikan lingkungan kerja untuk kedua jenis defect tersebut. Diharapkan analisis Sigma dengan pendekatan DMAIC ini akan menghasilkan perbaikan berkelanjutan, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pangsa pasar global industri galangan kapal.
  • Item
    ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI DAN KEAKURATAN ANTARA LIQUID PENETRANT TEST DAN VACUUM TEST UNTUK PENGUJIAN HASIL PENGELASAN PADA SIDE SHELL KAPAL
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-14) Melia Jala Dana, Pacsy; Mutiarani; nurhuda, Yusuf
    Dalam dunia industri, khususnya di galangan kapal seperti PT. Sloko Batam Shipyard, di mana efisiensi waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan daya saing, sehingga penting sekali untuk mengetahui metode mana yang paling optimal untuk digunakan dalam pengujian side shell. Dengan melakukan studi perbandingan ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan metode yang paling efisien tanpa mengorbankan standar keselamatan dan kualitas hasil pekerjaan. Tujuan penelitian berikut untuk membandingkan efisiensi waktu, biaya dan akurasi antara LPT dan Vacuum Test dalam hasil pengelasan bagian side shell kapal. Penelitian berikut merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk membandingkan efisiensi waktu, biaya dan akurasi antara Liquid Penetrant Test ( LPT ) dan Vacuum Test dalam hasil pengelasan bagian side shell kapal. Pengujian kualitas pengelasan merupakan aspek yang sangat penting untuk memastikan bahwa sambungan las yang dihasilkan aman dan dapat diandalkan. Dalam penelitian berikut, penggunaan metode Non-Destructive Test ( NDT ), seperti Liquid Penetrant Test ( LPT ) dan Vacuum Test, sangat relevan penggunaan nya di PT Seloko Batam ShipYard. Hasil dari penelitian berikut dihasilkan bahwa Liquid Penetrant Test (LPT) dianggap lebih efisien dan akurat dibandingkan dengan Vacuum Test dalam pengujian hasil pengelasan pada side shell kapal di PT Sloko Batam ShipYard. Waktu rata-rata yang diperlukan untuk LPT dicatat sebesar 30 menit, sementara Vacuum Test memerlukan waktu 46 menit. Biaya yang dikeluarkan untuk LPT juga lebih rendah dibandingkan dengan Vacuum Test. Tingkat deteksi cacat yang dicapai oleh LPT adalah 95%, sedangkan Vacuum Test hanya mencapai 75,81%. Oleh karena itu, disarankan penggunaan LPT sebagai metode yang lebih efektif untuk memastikan kualitas pengelasan di area yang kompleks dan cekung.
  • Item
    Pengaruh Variasi Suhu Preheating dan Normalizing Terhadap Kualitas Sambungan Las FCAW Pada Instalasi V-Bracket Baja S355K2 dan Cast Iron
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-08-06) Pratama, Rahmat Nanda; Perkasa, Nanda Veryawan; Fadilah, Nurul
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi suhu preheating dan perlakuan normalizing terhadap kualitas sambungan las FCAW pada instalasi V-Bracket berbahan baja S355K2 dan Cast Iron. Pengelasan dilakukan dengan tiga variasi suhu preheating: 90°C, 150°C, dan 190°C, diikuti dengan perlakuan normalizing untuk menurunkan tegangan sisa serta memperbaiki mikrostruktur. Kualitas sambungan diuji menggunakan metode Non-Destructive Testing (NDT) yang mencakup Ultrasonic Testing (UT) untuk mendeteksi cacat internal dan Magnetic Particle Testing (MPT) untuk mengidentifikasi cacat permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu preheating 90°C dan 150°C masih menimbulkan cacat berupa retak sepanjang 2–5 mm dan porositas. Sebaliknya, pada suhu 190°C tidak ditemukan cacat baik melalui UT maupun MPT, sehingga suhu ini dinyatakan optimal. Perlakuan normalizing juga efektif meningkatkan kualitas sambungan.
  • Item
    Optimasi Kebutuhan Pelat Baja Pada Fabrikasi Blok 03 Kapal 70m Menggunakan Modul Nesting Pada Software Turbonest.
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-08-25) Harves Duha Harves Duha; Perkasa, Nanda Veryawan
    Pembangunan kapal 70 meter tipe Anchor Handling Tug/Safety Standby Vessel merupakan kapal yang di buat menggunakan metode modular, yaitu pembangunan kapal yang di lakukan berdasarkan pembagian setiap bloknya untuk memudahkan dalam pengerjaannya.Salah satu blok yang merupakan hasil metode modular adalah blok 03. Tingginya kebutuhan pelat baja dalam blok ini perlunya strategi pemotongan yang tepat agar dapat mengurangi sisa material serta menekan biaya produksi.Salah satu metode yang terbukti sangat efisien dalam proses pemotongan pelat adalah penerapan perangkat lunak khusus untuk nesting, yakni TurboNest. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pengoptimalan penggunaa baja pada blok 03 dengan menggunakan software turbonest. Perhitungan penggunaan pelat yang di gunakan di blok 03 serta analisis dari hasil penyusunan pelat baja yang di lakukan di turbonest di bagi menjadi 3 metode yaitu perbandingan efesiensi manual dan autonesting, metode nesting geometrik, dan metode pemanfaatan material.Perhitungan penggunaan pelat baja di blok ini menunjukkan bahwa pemanfaatan material mencapai 80%, menunjukkan bahwa sebagian besar pelat dapat dimanfaatkan secara efektif meskipun terdapat bentuk pelat yang kompleks seperti bentuk pelat yang tidak beraturan, terdapat lubang atau radius di pelat bajanya. Dengan efesiensi geometric mencapai 96.47%, menunjukkan bahwa peletakkan pelat baja ketika di susun di turbonest sangat tinggi tingkat kerapatannya.Kemudian penyusunan pelat dengan metode manual memberikan efesiensi lebih tinggi namun sedikit lama dari pada autonest yaitu dengan metode manual nest membutuhkan waktu 5 menit dengan efisiensi geometrik mencapai 96.73% sedangkan metode autonest membutuhkan waktu hanya 30 detik dengan efisiensi 92.73%. Dari hasil tersebut dapat di simpulkkan bahwa penggunaan turbonest dapat mengurangi pemborosan dan dapat meningkatkan produktivitas.