D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1775

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 42
  • Item
    PROSES PERHITUNGAN SOUNDING TABLE PADA KAPAL TUGBOAT 2 X 837 HP
    (2025-02-20) Jafar, Mhd Jasmin
    Proses kalibrasi tangki kapal memainkan peranan penting dalam pengelolaan muatan cairan untuk memastikan akurasi pengukuran volume cairan berdasarkan kedalaman sounding. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kalibrasi tangki pada kapal menggunakan pendekatan interpolasi linear dan regresi polinomial, serta menyusun tabel sounding yang lebih akurat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Maxsurf Modeler dan Maxsurf Stability untuk memodelkan tangki kapal secara tiga dimensi. Hasil simulasi digunakan untuk menghitung volume cairan pada berbagai kondisi trim kapal. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data sounding awal, penghitungan interpolasi, dan regresi polinomial untuk memvalidasi volume pada kondisi trim yang berbeda (0.2 m dan 0.4 m). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode interpolasi linear menghasilkan volume akhir sebesar 25.63 m³, sementara regresi polinomial menghasilkan nilai sebesar 25.211 m³. Perbedaan hasil yang kecil antara kedua metode menunjukkan bahwa regresi polinomial memiliki keunggulan dalam memberikan estimasi yang lebih stabil pada variasi trim kapal. Tabel sounding yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional kapal, khususnya dalam proses pengukuran muatan cairan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengoptimalkan pengelolaan tangki kapal dengan pendekatan yang lebih sistematis dan berbasis teknologi, mendukung akurasi dalam pengambilan keputusan operasional di industri maritim.
  • Item
    Analisis Faktor-Faktor Kegagalan dalam Proses CNC Plasma Cutting untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi dengan Metode FMEA
    (2025-02-20) Sihura, Wilherwelmus; Yuniarsih, Nidia
    Proses pemotongan plasma CNC merupakan salah satu teknologi pemotongan logam yang banyak digunakan di sektor industri karena kecepatan dan keakuratannya dalam memotong material. Namun beberapa faktor dalam proses, seperti pemotongan yang tidak tepat, kerusakan mesin, dan kerusakan material, mengakibatkan pemborosan waktu dan sumber daya, serta menghambat proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kegagalan pada proses pemotongan plasma CNC dan menganalisisnya menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Analysis Effect). Metode ini memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko dari berbagai potensi kegagalan, serta dampaknya terhadap kualitas produk dan waktu produksi. Data penelitian diperoleh dengan observasi langsung dan wawancara dengan operator serta analisis dokumen terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor utama yang menyebabkan kegagalan meliputi electrode atau nozzle yang aus dan tidak berfungsi dengan baik, tekanan udara yang tidak mencukupi dan stabil, serta kurangnya pemeliharaan secara rutin. Kerusakan pada nozzle dan masalah pada arc start (gagal memulai pemotongan) memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 192 dan 140, sehingga menjadi prioritas dalam tindakan perbaikan. Dengan mengimplementasikan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil FMEA, diharapkan efisiensi produksi dapat meningkat secara signifikan, mengurangi downtime, dan meningkatkan kualitas produk akhir. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi industri dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing.
  • Item
    Analisis Kemajuan Project Berdasarkan Struktur Pembagian Kerja (WBS) pada Project Agogo.
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-06-01) Miftah,Raja; Nanda,Veryawan; Baharudin,Budi
    Analisis Kemajuan Project Berdasarkan Struktur Pembagian Kerja (WBS) merupakan pendekatan Penting dalam manajemen Project yang bertujuan untuk memastikan kemajuan yang lancar dalam pelaksanaan Project. Tujuan Penelitian ini adalah mendefinisikan dan mengelompokkan tugas-tugas dari sebuah Project menjadi bagianbagian kecil sehingga lebih mudah diatur dan bisa melihat hasil kemajuan dalam Project . Penelitian ini difokuskan pada perencanaan dengan metode WBS dalam Project Agogo. WBS membantu dalam memecah pekerjaan Project menjadi unit-unit yang lebih kecil dan terukur, memudahkan pemantauan kemajuan Project. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi aktivitas-aktivitas Penting dan menetapkan metrik untuk mengukur kemajuan berdasarkan observasi lapangan,tim Project dapat secara efektif memantau dan menganalisis perkembangan Project. Berdasarkan Analisis yang didapatkan mengunakan WBS dalam membuat project Menghasilkan perbedaan antara kemajuan recana memerlukan 365 hari dan Kemajuan aktual memerlukan 213 hari. jadi dapat di simpulkan Dengan penerapan analisis kemajuan Project berbasis WBS dapat membantu memastikan kelancaran Project Agogo dan mencapai hasil yang diinginkan secara efisien.
  • Item
    Analisa Perbandingan Olah Gerak Kapal Monohull dan Catamaran pada Prototipe Kapal USV (Unmanned Surface Vehicle): Studi Kasus di Perairan Selat Singapura
    (2024-07-04) Niclous stheven; Saputra Hendra; Kamsyah Domi
    Olah gerak kapal atau seakeeping merupakan aspek penting dalam kapal, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil olah gerak prototipe kapal USV antara monohull dan catamaran. Hal ini dipilih karena kedua jenis tipe lambung ini memiliki karakteristik yang berbeda. Spesifikasi lambung pada kapal monohull dan catamaran dalam penelitian ini adalah jenis variasi lambung X-bow, dengan konfigurasi melengkung ke depan seperti huruf X. Seakeeping adalah studi tentang bagaimana kapal merespon gaya eksternal dari kondisi laut, yang penting untuk keselamatan, efisiensi, dan kinerja kapal. Gerakan kapal dilaut meliputi tiga gerakan translasi (surging, swaying, heaving) dan tiga gerakan rotasi (rolling, pitching, yawing). Analisis dalam penelitian ini menggunakan software maxsurf motions dengan menggunakan metode strip theory dan menggunakan parameter yang sudah ditetapkan untuk kebutuhan kapal ini sebelumnya. Dimana hasil output yang digunakan ialah grafik dari nilai RAO pitch, heave, dan roll kemudian data RMS dari heave motion, pitch motion, dan roll motion.Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa model kapal monohull dengan jenis lambung X-BOW lebih efisien dibandingkan dengan model kapal catamaran dengan jenis lambung X-BOW.
  • Item
    Analisis Pengaruh Modifikasi Lambung Kapal Self Propelled Barge 15000 DWT Terhadap Hambatan Total dengan Menggunakan Metode CFD
    (2024-07-05) Saputra, Gestra Arya; ;
    Dalam perancangan sebuah kapal ada beberapa hal penting yang perlu dianalisis yang salah satunya yaitu hambatan kapal. Hambatan kapal adalah gaya yang ditimbulkan kapal saat bergerak atau beroperasi di dalam air, hambatan kapal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya yaitu bentuk lambung kapal, semakin bagus atau streamline lambung kapal semakin kecil hambatan pada kapal. Pada penelitian ini difokuskan pada modifikasi lambung kapal dengan merubah salah satu parameter pada kapal yaitu Coefficient blok (Cb). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Computational Fluids Dynamic, atau biasa disebut dengan CFD. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan nilai hambatan kapal setelah dimodifikasi dan mendapatkan perbandingan nilai hambatan kapal sehingga bisa menentukan nilai hambatan yang terkecil dari modifikasi dan juga menentukan bentuk lambung yang memiliki hambatan yang paling optimal dari analisis tersebut. Dari hasil modifikasi lambung kapal mendapatkan koefisien blok kapal yaitu, pada modifikasi bagian haluan dengan koefisien blok sebesar 0,875, modifikasi di bagian buritan kapal sebesar 0,876, modifikasi pada bagian haluan buritan sebesar 0,873, sedangkan model asli dari lambung kapal memiliki Koefisien blok sebesar 0,892. Dari hasil analisis yang didapatkan berdasarkan tujuan dari penelitian ini mendapatkan nilai hambatan total kapal pada model asli sebesar 58883,12 N, model modifikasi haluan sebesar 67464,42 N, model modifikasi buritan sebesar 69736,11 N, dan model modifikasi haluan buritan sebesar 56992,87 N. Nilai hambatan total kapal yang terkecil dari hasil analisis yaitu, pada modifikasi haluan buritan kapal dan bentuk lambung kapal yang paling optimal dilihat dari hasil analisis yaitu model lambung kapal modifikasi haluan buritan kapal.
  • Item
    Studi Komparasi Sudut Serang Hull Vane Berbasis CFD Terhadap Hambatan Passenger Ferry 31 M
    (2024-07-08) PUTRA, FAJAR AFRIDHANI EKA; Prasetyo, Naufal Abdurrahman; Dija, Nur Rafia
    Indonesia adalah negara kepulauan yang bergantung pada transportasi laut dalam sektor mobilisasi, perdagangan, dan pariwisata. Pada Desember 2019, tercatat indonesia memiliki 2250 transportasi laut. Dalam rangka menerapkan green shipping, mengurangi konsumsi bahan bakar adalah langkah penting yang dilakukan melalui pengurangan hambatan kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Hull Vane® (HV) dan variasi sudut serang terhadap hambatan kapal passenger ferry 31 m. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif, melibatkan pengambilan data, pemodelan kapal, pemilihan foil, integrasi HV, dan simulasi hambatan dengan CFD. Hasil analisis CFD menunjukkan pada 14 kn, variasi V – shape sudut serang 0°, 2°, 3°, dan 5° terjadi peningkatan hambatan total sebesar 8.77%, 10.98%, 13.46%, dan 19.24%. Sedangkan, pada 22 kn sudut serang 5° memiliki hambatan total 2% lebih kecil dari 3°. Perbandingan pitch pada kecepatan 14 – 28 kn, kapal tanpa HV mengalami trim by stern dengan pitch 0.5° – 2.5 ° dengan hambatan sebesar 21337.5 – 48451.3 N. Sedangkan V – shape mengalami kondisi trim by stern dan trim by bow, dengan hambatan trim by bow meningkat pada pitch terbesar dan hambatan trim by stern meningkat pada pitch terkecil. Hydrodynamic pressure menunjukkan V – shape HV memiliki hydrodynamic pressure tertinggi dari kapal tanpa HV. Sedangkan pada 22 kn, hydrodynamic pressure V – shape HV sudut 5° lebih rendah dari 3°. Selanjutnya, pola gelombang V – shape HV memiliki hambatan gelombang yang kecil pada kecepatan rendah, sedangkan V – shape HV sudut serang 0° menghasilkan tinggi gelombang yang kecil pada kecepatan tinggi dibandingkan tanpa HV dan V – shape HV sudut serang lainnya.
  • Item
    Analisis Aliran Fluida Fuel oil Sistem Pipa Kapal Tugboat 30 Meter
    (kharisma al quarisbi, 2024-07-12) quarisbi, kharisma al;
    Dalam industri perkapalan kinerja dan keandalan sistem sangat penting untuk operasi yang sukses, masalah yang berkaitan dengan stres pipa akibat penggunaan bending dan elbow menjadi fokus utama. Dalam penelitian ini, data simulasi numerik dan pengukuran empiris digunakan untuk membandingkan kinerja kedua komponen tersebut. Penelitian ini didorong untuk mengevaluasi performa pipa elbow dan pipa yang dibending pada sudut 45 derajat dalam mengalirkan fluida bahan bakar. Analisis ini mencakup kecepatan aliran fluida, pola aliran, tegangan dan deforms pada pipa. Simulasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis CFD (Computational Fluid Dynamics) dengan menggunakan sofware ANSYS. Simulasi CFD untuk analisis kekuatan pipa dan elbow 45 derajat melibatkan persiapan geometri, pembuatan mesh, setup CFD dengan definisi fisika, dan eksekusi simulasi untuk mendapatkan hasil akurat.
  • Item
    WELDING DISTORTION ANALYSIS ON WELDING JIG/FIXTURE USING FINITE ELEMENT METHOD
    (2024-07-04) Sianturi Vicky; Saputra Hendra;
    In the fabrication processes associated with the marine and oil/gas industries, the Indonesian city of Batam is home to numerous welding operations the most frequent of which is SMAW (Shield Metal Arc Welding). The primary disadvantage of this joining process however is that all of these techniques require a high heat to melt the components together and cause distortion. One such material that used are ASTM A36. to counter this problem is making a support to adjust the material prior welding that called Jig/Fixture since welding distortion occur when welding process it made. with the purpose to maintain the material to be adjust in a fixed position so that even after weld its still maintain its designated position. so it need more study for consideration during the tool design phase, and with that a computerized analysis using Finite Element Method (FEM) program to help knowing deformation pattern, thermal response of T-Joint Weld under applied load that can obtain approximated result. The result of the analysis with T-Joint A-36 material with 277.41 MPa is the stress value (von mises). The material type of ASTM A-36 has a deformation value of 0.77 mm. In the meantime, 15 is the safety factor value for the material type of mild steel. Thus, substance with a safety factor value of ≥1, mild steel material is deemed safe to employ as a supporting fixture in this design.
  • Item
    Efektivitas Metode Pipe Spooling Terhadap Proses Fabrikasi Pada Kapal Tugboat 26 Meter
    (2024-07-03) Riyaldi Fajar; Prasetyo Naufal; Gemala Mega
    Sistem perpipaan adalah sistem yang mengalirkan suatu fluida yang disimpan ataupun diteruskan dari tangki menuju peralatan lain yang membutuhkan fluida. Metode pipe spooling merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam industri konstruksi pipa untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses pemasangan pipa. Termasuk pada proses fabrikasi pipa yang ada di dalam kapal. Penelitian ini bentujuan untuk mengukur peningkatan efisiensi waktu serta kualitas hasil fabrikasi yang dicapai dengan menerapkan metode pipe spooling dibandingkan dengan metode konvensional, dengan menggunakan software pendukung yaitu perangkat lunak desain CAD (Computer-Aided Design). Gambar 3D sistem perpipaan yang ada di dalam kapal dipecah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk 2D. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur meningkatkan produktivitas, kualitas dan penghematan biaya yang dihasilkan dengan menerapkan metode pipe spooling dibandingkan dengan metode konvensional. Menggabungkan penerapan metode Critical Path Method (CPM) dan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi semua faktor signifikan yang mempengaruhi produktivitas,kualitas dan penghematan biaya. Penelitian ini memberikan kerangka kerja untuk pendekatan yang lebih komprehensif dalam memperkirakan efektivitas dengan menggunakan metode pipe spooling.