D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1775

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 61
  • Item
    Determining the 186-Ton Topside Deck Lift Configuration on an Offshore Converter Platform
    (-, 2025) Yusuf Nizar Abdillah; Gustria Ningsih, Tiwi; Saputra, Hendra
    Anjungan Offshore Converter Platform (OCP) merupakan infrastruktur yang krusial untuk menunjang kegiatan eksploitasi energi di lokasi lepas pantai, terutama untuk mendukung proses pengolahan energi dari turbin angin lepas pantai. Untuk membangun sebuah struktur topside dan jacket OCP, diperlukan proses fabrikasi dan konstruksi struktur pada fabrication yard yang ditopang oleh temporary stool dan upper grillage. Objek penelitian ini adalah topside deck-3 dengan berat 186.71 ton dengan dimensi (LxWxH) 33,1m x 17,8m x 5,5m. Analisis statis dilakukan untuk membandingkan dan menentukan variasi konfigurasi pengangkatan yang efektif berdasarkan perolehan nilai defleksi dan rasio tegangan sebenarnya terhadap tegangan izin atau lebih dikenal sebagai rasio unity check (UC). Dan hasil analisis dari perbandingan antara 2 crane didapatkan dengan menggunakan perangkat lunak sebagaimana ditunjukkan pada gambar 6 terdapat member terbesar dengan nilai UC 0.573. Nilai UC yang jauh dari angka 1 menunjukkan struktur relative aman dan efekif jika ditinjau dari tegangan saat pengangkatan. Hasil analisis dari 4 crane ditunjukkan pada gambar 7 terdapat member terbesar dengan nilai UC 0.780. Nilai UC yang jauh dari angka 1 menunjukkan struktur relative aman dan efekif jika ditinjau dari tegangan saat pengangkatan. Jadi melalui analisa pengangkatan topside deck-3 bisa disimpulkan bahwa struktur relative aman dan efektif jika menggunakan opsi 2 crane, karena hasil tegangan lebih kecil daripada pengangkatan dengan 4 crane. Dan posisi gook terhadap C.o.G (Center of Gravity) sangat mempengaruhi integritas struktur.
  • Item
    Identifikasi dan Mitigasi Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Phosphatizing
    (2025-08-05) Junaidi, Endri; Prasetyo, Naufal Abdurrahman
    Keselamatan kerja merupakan salah satu hal yang harus mendapat perhatian serius di sektor industri, terutama pada pekerjaan yang melibatkan bahan kimia dan alat berat. Penelitian ini menyoroti proses phosphatizing di PT X, perusahaan yang bergerak di bidang Oil Country Tubular Goods (OCTG) dengan tingkat risiko kerja yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin muncul serta merumuskan langkah-langkah pencegahannya dengan metode Job Safety analysis (JSA). Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi langsung dan wawancara dengan pekerja maupun petugas keselamatan kerja. Hasilnya menunjukkan bahwa JSA efektif dalam mengenali risiko di setiap tahapan kerja, mulai dari risiko rendah hingga tinggi, di mana risiko tertinggi terdapat pada penggunaan jib crane. Sebagai tindak lanjut penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah pengendalian seperti penggunaan alat pelindung diri, pemberian pelatihan, dan pemeriksaan rutin dengan checklist sebelum jib crane dioperasikan. Dengan penerapan JSA yang berkelanjutan, diharapkan pengelolaan keselamatan kerja dapat lebih terjaga dan potensi kecelakaan pada proses phosphatizing dapat ditekan seminimal mungkin. Kata kunci: Oil Country Tubular Goods, Job Safety Analysis, Jib crane, Checklist, Phosphatizing
  • Item
    PENERAPAN PHOTOVOLTAIC PADA KAPAL TUG BOAT 28 M SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGURANGI EMISI dan MENIGKATKAN EFISIENSI BAHAN BAKAR
    (2025-07-17) Siregar, Jansen; Irawan, Benny Haddli; Cahyagi,Danang
    Peningkatan emisi karbon dari sektor maritim menjadi tantangan global yang mendorong penerapan energi terbarukan pada kapal. Kapal tug boat 28 M yang masih mengandalkan sistem kelistrikan diesel engine generator dapat menghasilkan emisi gas yang tinggi bahkan pada saat siaga. Penelitian ini bertujuan merancang sistem pembangkit listrik hybrid yang menggabungkan photovoltaic dengan diesel engine generator untuk menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada kapal. Metode penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data general arrangement dan electrical load kapal, serta analisis kebutuhan daya selama pelayaran. Dengan data yang didapatkan, dilakukan perhitungan jumlah dan kapasitas photovoltaic, baterai, solar charge controller (SCC), dan inverter. Analisa data meliputi estimasi konsumsi bahan bakar harian dan bulanan, serta perbandingan emisi CO2, NOx, SOx, dan PM antara sistem diesel konvensional dan sistem hybrid. Hasil penelitian menunjukkan rancangan sistem hybrid kelistrikan dengan 25 unit photovoltaic total daya 11.375 W, 8 unit baterai 3.200 Ah, 6 unit SCC 420 A, dan 8 unit inverter 36.000 W. Sistem ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 8,33% per bulan dan menurunkan emisi CO2 hingga 1.430.39 kg/bulan. Penempatan peralatan memperhatikan aspek keselamatan dan efisiensi ruang. Perancangan sistem hybrid ini layak secara teknis dan aplikatif untuk mendukung efisiensi energi serta dekarbonisasi sektor maritim.
  • Item
    Analisa dan Penanggulangan Defect Pengelasan FCAW Menggunakan Metode Six Sigma guna Meningkatkan Kualitas Produksi pada Industri Manufaktur. Studi Kasus: Proses Fabrikasi Chute Gallery Grasberg Block Cave (GBC) di PT XYZ
    (2025-08-25) Cantika Putri, Wanda; Wiratno Satoto, Sapto; M Avrieldi, KMS
    Industri manufaktur adalah sektor utama dalam produktifitas salah satunya di Indonesia yang memiliki produktifitas dan tujuan perusahaan salah satunya kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan di PT XYZ yang bergerak dibidang manufaktur produksi alat pertambangan. Dalam produktifitas secara terus-menerus pastinya PT XYZ memiliki hambatan yang mempengaruhi alur produktifitas, yaitu tingginya repair rate pada hasil pengelasan. Tingginya repair rate dikhawatirkan mempengaruhi kepercayaan pelanggan, kualitas hasil produk, dan misi perusahaan. Metode six sigma dipilih untuk dapat menggambarkan kualitas pengelasan PT XYZ saat ini secara statistika. Penelitian ini menggunakan tahapan pendekatan six sigma yaitu DMAIC yang mencakup tahap identifikasi masalah, perhitungan level sigma berdasarkan data, dan mengidentifkasi rekomendasi perbaikan. Hasil dari perhitungan level sigma pada kualitas hasil pengelasan project Chute Gallery di PT XYZ didapatkan masih masuk kedalam level kompetitif standar industri di Indonesia berdasarkan tabel level sigma. Penggunaan metode six sigma dapat menampilkan hasil analisa data secara statistika. Tahap metode six sigma juga mencakup identifikasi rekomendasi perbaikan dan kontrol kualitas berdasarkan sebab masalah yang disajikan dalam diagram fishbone atau diagram sebab akibat. Berdasarkan diagram tersebut, jenis perbaikan yang direkomendasikan berasal dari observasi langsung tanpa mengubah prosedur, sehingga diharapkan dapat diimplentasikan dalam proses industri untuk menjadi kontrol dalam kualitas.
  • Item
    Analisis Dampak Penggunaan Bahan Bakar B35 pada Operasional Kapal Tugboat 26M di PT. Patria Maritim Perkasa
    (2025-08-28) Ratna Ratna; Havwini, Tian; Cahyagi,Danang
    The Government of Indonesia has implemented the mandatory B35 fuel policy, consisting of 35% biodiesel (FAME) and 65% pure diesel, as part of efforts to reduce carbon emissions and dependence on fossil fuels. However, its application in tugboats poses several technical challenges that require further evaluation. This study aims to analyze the impact of B35 fuel on the fuel system and engine performance of a 26-meter tugboat (TB. Armada Maritim I) operated by PT. Patria Maritim Perkasa. The research employed a direct observation method supported by trial and sea trial testing. After switching to B35, the fuel supply pressure was recorded as stable at around 13 psi and 0.8 bar. In contrast, prior to using B35 with conventional diesel (B0), pressure readings were inconsistent, reaching 29 psi and 0.3 bar. Furthermore, engine speed improved from 560 RPM to 830 RPM following the use of B35. Despite this improvement, issues such as fuel filter clogging were observed, caused by the monoglyceride content and the hygroscopic nature of B35, which promotes emulsion and sediment formation. There was also evidence of oxidation and corrosion in the injector components when the engine was idle. To address these problems, improvements were made to the filtration system, and a preheater was installed to maintain fuel stability during operation. This study concludes that B35 fuel can be functionally applied in tugboat operations, provided that supporting systems are upgraded to prevent performance disturbances.
  • Item
    Perancangan Standard Operating Procedure pada Proses Overhaul Motor Induksi 3 Fasa dengan Metode PDCA di PT. Batam Cyclect
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-08-06) Putri, Nerry Nanda Dwi; Satoto, Sapto Wiratno
    Motor induksi tiga fasa memainkan peran penting dalam sistem kelistrikan kapal, dengan fungsi vital sebagai penggerak utama dalam sistem propulsi serta berbagai aplikasi penting lainnya, seperti penggerak pompa dan kompresor. Mengingat fungsinya yang sangat krusial, performa motor induksi ini harus dijaga dengan baik untuk menghindari downtime dan memastikan kelancaran operasional kapal. PT. Batam Cyclect, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kelistrikan industri perkapalan, bertanggung jawab atas proses perawatan dan perbaikan motor induksi tiga fasa, yang mencakup prosedur overhaul yang sistematis dan terstruktur. Namun, meskipun perusahaan memiliki prosedur yang ada, implementasi SOP yang diterapkan masih perlu penyempurnaan untuk meningkatkan konsistensi dan efektivitas hasil perbaikan motor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Standar Operating Procedure (SOP) untuk proses overhaul motor induksi tiga fasa di PT. Batam Cyclect menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act). Metode PDCA dipilih karena mendukung perbaikan berkelanjutan dan membantu memperbaiki kualitas serta konsistensi prosedur overhaul motor. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara dengan engineer dan teknisi, serta dokumentasi hasil pengujian motor sebelum dan sesudah perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode PDCA pada tahapan SOP overhaul motor induksi dapat meningkatkan kualitas perbaikan, memperpanjang umur pakai motor, dan memastikan bahwa motor berfungsi dengan optimal sesuai spesifikasi yang diinginkan.
  • Item
    Analisa Kekedapan Pengelasan pada Tangki Kapal Tugboat 23 Meter dengan Metode Air Pressure Test
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-08-07) Lani, Rahim; Cahyagi,Danang; Fadilah, Nurul
    Galangan kapal memiliki peran krusial dalam mengembangkan transportasi laut. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah kualitas pengelasan pada tangki kapal merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keamanan dan keandalan kapal selama beroperasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kekedapan sambungan pengelasan pada tangki kapal tugboat 23 meter dengan menggunakan metode Air Pressure Test (uji tekanan udara). Uji dilakukan pada tangki air bersih dan tangki bahan bakar di kapal Tugboat Jonny 02 yang dibangun di PT Baloi Shipyard, Batam. Proses pengujian meliputi pemberian tekanan udara sebesar 0,15—0,2 bar ke dalam tangki, kemudian deteksi kebocoran dilakukan dengan larutan sabun yang dioleskan pada sambungan las. Hasil uji menunjukkan sebagian besar tangki memenuhi standar kekedapan, namun terdapat beberapa titik kebocoran yang memerlukan perbaikan pada sambungan las. Analisa penyebab kebocoran menggunakan diagram fishbone menunjukkan faktor utama adalah kurangnya pengalaman operator, ketidakpatuhan prosedur kerja, kualitas material yang tidak sesuai, mesin pengelasan yang tidak optimal, dan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan untuk operator, penyempurnaan SOP, serta perawatan alat untuk meminimalkan cacat las yang berpotensi menimbulkan kebocoran.
  • Item
    Analisis Penerapan K3 dalam Meningkatkan Keselamatan Pekerja pada Project Repair dengan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Di PT X
    (2025-07-25) Iflayli Syur, Rona Dinda; Pamungkas, Nurman; Gustria Ningsih, Tiwi
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam industri galangan kapal, terutama pada aktivitas perbaikan kapal Project Repair yang melibatkan potensi risiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan K3 dalam meningkatkan keselamatan pekerja di PT X dengan menggunakan pendekatan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Fokus utama diarahkan pada aktivitas Load Testing Davit Crane yang memiliki risiko operasional signifikan. Meskipun PT X telah memiliki dokumen Hazard Identification dan Risk Assessment (HIRA), hasil observasi menunjukkan masih adanya celah dalam implementasi K3 di lapangan. Metode FMEA diterapkan untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial, menganalisis dampak, serta mengevaluasi tingkat keparahan, kemungkinan, dan kemampuan deteksi dari setiap risiko. Berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN), ditemukan beberapa risiko prioritas, seperti pekerjaan tidak termonitor, kegagalan peralatan, serta pengaruh cuaca ekstrem. Rekomendasi pengendalian risiko meliputi peningkatan pelatihan, perbaikan sistem komunikasi, penyusunan prosedur kerja yang jelas, dan pemeliharaan alat secara berkala.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan sistem manajemen K3 di lingkungan perbaikan kapal serta memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif di industri maritim.
  • Item
    DETEKSI KEGAGALAN KOMPONEN POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN METODE ANALISIS GETARAN
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-29) Nurmansyah, Oxa; Hanifah, Widiastuti
    Kerusakan pada komponen pompa mengakibatkan gangguan operasional yang signifikan. Pengukuran getaran dilakukan pada beberapa titik pompa untuk memperoleh data kondisi mesin. Data getaran kemudian dianalisis dalam domain frekuensi untuk menghasilkan spektrum getaran yang mencerminkan kondisi aktual dari komponen-komponen pompa. Hasil analisis menunjukkan adanya frekuensi-frekuensi abnormal yang mengindikasikan permasalahan pada komponen bearing dan ketidaksesuaian pada rumah bearing (bearing housing) yang mengalami kehausan. Sebagai tindak lanjut, dilakukan pembokaran pada pompa. Ditemukan bahwa rumah bearing mengalami keausan yang menyebabkan bearing bergetar. Tindakan perbaikan yang dilakukan meliputi proses bushing pada rumah bearing untuk mengembalikan dimensi aslinya dan penggantian bearing baru agar pompa kembali bekerja optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan komponen pompa sentrifugal menggunakan metode spektrum getaran, dengan memanfaatkan alat Vibration analyzer sebagai instrumen utama pengambilan data vibrasi. Metode spektrum getaran terbukti efektif dalam mendeteksi dan mengidentifikasi kerusakan komponen secara dini, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pemeliharaan yang tepat. Disarankan agar penelitian selanjutnya dilengkapi dengan implementasi sistem monitoring getaran secara real-time menggunakan sensor accelerometer permanen yang dipasang di housing bantalan pada arah radial dan aksial. Data RMS atau getaran velocity yang diperoleh kemudian ditrack secara terus-menerus, dan dihubungkan dengan ambang batas alarm berdasarkan zone B, C, D sebagaimana diatur dalam ISO 10816 7.
  • Item
    Pengaruh Penilaian Kinerja Bulanan Subkontrator terhadap Pembangunan Kapal Tugboat 26 Meter
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-07-14) Sidiq, Muhammad Arif; Fajrin, Aulia
    Pada industri galangan kapal, subkontraktor memainkan peran vital dalam pembangunan sebuah kapal karena mayoritas jenis pekerjaan tidak dapat dilakukan oleh kontraktor utama. Berbagai pekerjaan di lapangan melibatkan subkontraktor yang lebih spesifik mengerjakan komponen tertentu saat proses pembangunan kapal baru sedang berjalan. Oleh karena itu, kontraktor utama juga memiliki standar tersendiri untuk menilai kinerja subkontraktor. Pada penelitian terdahulu rata-rata hanya membahas proses pemilihan subkontraktor di galangan kapal, tulisan ini mengisi celah tersebut dengan membahas performa subkontraktor selama bekerja dengan kontraktor utama selama kurun waktu tertentu dalam pembangunan tugboat 26 meter. Performa tersebut dinilai menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif dengan cara form disebar dan diisi oleh responden yakni kepala divisi di kontraktor utama, kemudian data penilaian kinerja dianalisis berdasarkan parameter yang sudah ditentukan. Adapun tujuan yang diharapkan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui performa subkontraktor selama bekerja dengan galangan kapal selaku kontraktor utama selama kurun waktu tertentu dalam pembangunan tugboat 26 meter. Selain itu bisa mengidentifikasi faktor teknis yang mempengaruhi kinerja bulanan subkontraktor dan menganalisis apakah performa subkontraktor berpengaruh pada pembangunan tugboat 26 meter. Hasil penilaian kinerja subkontraktor selama 8 bulan menunjukkan rentang nilai dari 3.32 sampai 4.19, hal ini membuktikan pengaruh yang cukup hingga baik sekali pada subkontraktor dan mencukupi kriteria yang sudah ditetapkan kontraktor utama. Selain itu pada hasil uji validitas dinyatakan valid dengan ambang batas r tabel product moment 0.666 yakni 0.704 sampai 0.946 serta pada uji reliabilitas telah memenuhi koefisien cronbach's alpha minimal 0,60 sebesar 0.940. Penelitian ini memberikan referensi bagi galangan kapal untuk menilai kinerja subkontraktor secara berkala agar pembangunan tugboat 26 meter berjalan lancar dan tanpa kendala yang signifika