Sistem Informasi Geografi Untuk Zonasi Bahaya Kebakaran Lahan Dan Hutan Di Kota Tanjungpinang

dc.contributor.advisorGustin, Oktavianto
dc.contributor.authorGultom, Patar
dc.date.accessioned2024-08-15T08:57:22Z
dc.date.available2024-08-15T08:57:22Z
dc.date.issued2023-03-18
dc.descriptiondari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa Kota Tanjungpinang memiliki tingkat bahaya kebakaran lahan dan hutan yang relatif rendah. Adapun 3 jenis zona bahaya yang diperoleh yaitu tingkat bahaya rendah memiliki luas wilayah sebesar 7255,58570 hektar (50,32%), tingkat bahaya sedang memiliki luas wilayah sebesar 4120,97584 hektar (28,58%), tingkat bahaya tinggi memeiliki luas wilayah sebesar 3043,23978 ha (21,10%).
dc.description.abstractBencana Kebakaran hutan dan lahan adalah sebuah Peristiwa yang terjadi di permukaan dimana api membakar alam dan sekitarnya yang dapat merusak ekosistem di kawasan hutan dan lahan sekitarnya. Kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu bencana alam yang berbahaya. Kandungan karbondioksida (CO2) yang terdapat pada kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan dan hutan dimana akan berdampak bagi dunia dan dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim dunia. Terdapat dua faktor penting penyebab kebakaran hutan, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yaitu musim kering yang ekstrim. Sedangkan faktor manusia yaitu meliputi penggunaan api dalam persiapan lahan, adanya kekecewaan terhadap pengelolaan hutan, illegal logging, kebutuhan untuk makanan ternak, perambahan hutan, dan penyebab lainnya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kota Tanjungpinang dengan beberapa parameter yang akan digunakan sehingga dapat membantu pengendalian dan mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan yang akan terjadi. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skoring dan pembobotan, serta tumpeng susun (overlay) sehingga hasil yang diperoleh yaitu zona bahaya kebakaran lahan dan hutan di Kota Tanjungpinang dan dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa Kota Tanjungpinang memiliki tingkat bahaya kebakaran lahan dan hutan yang relatif rendah. Adapun 3 jenis zona bahaya yang diperoleh yaitu tingkat bahaya rendah memiliki luas wilayah sebesar 7255,58570 hektar (50,32%), tingkat bahaya sedang memiliki luas wilayah sebesar 4120,97584 hektar (28,58%), tingkat bahaya tinggi memeiliki luas wilayah sebesar 3043,23978 ha (21,10%).
dc.identifier.citationAPA
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI29301#TEKNOLOGI GEOMATIKA
dc.identifier.nidnNIDN0013108904
dc.identifier.nimNIM3321901061
dc.identifier.urihttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1895
dc.language.isoother
dc.publisherPoliteknik Negeri Batam
dc.subjectTECHNOLOGY::Civil engineering and architecture::Geoengineering and mining engineering::Geoengineering
dc.titleSistem Informasi Geografi Untuk Zonasi Bahaya Kebakaran Lahan Dan Hutan Di Kota Tanjungpinang
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 3 of 3
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Lembar_Pengesahan.pdf
Size:
66.41 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Borang_Publikasi.pdf
Size:
400.5 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
3321901061_(Jurnal).pdf
Size:
712.2 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: