Perbandingan Efektivitas Pemanasan Material Menggunakan Metode Induksi (RHS) dan Metode Api (Gas Torch) Pada Material S420

Repository Politeknik Negeri Batam

Date

2024-07-04

Authors

SIPAYUNG INDRO S.

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Penggunaan metode preheat dalam proses pengelasan menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya retakan pada hasil lasan. Tujuan utama dari preheat adalah untuk mengurangi potensi terbentuknya retakan akibat perbedaan temperatur di area pengelasan dan panas yang berlebih (overhead) di sekitarnya. Pada industri fabrikasi migas, terdapat dua metode umum yang digunakan untuk preheat, yaitu menggunakan gas torch dengan bahan bakar LPG dan metode induksi yang menggunakan energi listrik. Dalam tugas akhir ini, dilakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas antara metode penggunaan gas torch dan metode induksi dalam hal efisiensi waktu, biaya, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan preheat material S420 dengan dimensi yang sama untuk mencapai suhu 90°C. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menguji preheat metode induksi (RHS) dan preheat metode api (gas torch) secara terpisah pada sampel material yang sama. Setelah itu, dilakukan pembahasan terhadap efisiensi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk setiap metode, serta evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing metode berdasarkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil pengujian (eksperimen) dan analisis data diperoleh bahwa metode induksi lebih efisien dibandingkan dengan metode api dari segi pendistribusian panas ke material, biaya, dan waktu. Pada metode induksi dari segi waktu metode ini hanya membutuhkan waktu 16,5 menit dan dari segi biaya membutuhkan listrik dengan nominal Rp 6.917,-untuk mencapai suhu maksimal 90 derajat. Metode ini juga mampu menghasilkan pendistribusian panas yang hampir merata ke seluruh permukaan material yang akan dilas. fleksibilitasnya dalam menjangkau area yang sulit diakses menambah keunggulannya dibandingkan metode api dimana metode ini kurang fleksibel karena lidah api yang kurang besar tidak bisa menjangkau seluruh permukaan material dan membutuhkan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal yaitu 20,28 menit dan dari segi biaya membutuhkan LPG dengan nomilal Rp. 36.666.-.

Description

Keywords

TECHNOLOGY::Engineering mechanics::Mechanical manufacturing engineering, TECHNOLOGY::Engineering mechanics::Mechanical and thermal engineering

Citation

APA

Collections

Endorsement

Review

Supplemented By

Referenced By