Perbandingan Efektivitas Pemanasan Material Menggunakan Metode Induksi (RHS) dan Metode Api (Gas Torch) Pada Material S420

dc.contributor.advisorGEMALA MEGA
dc.contributor.advisorLEKSONOWATI PUJO FITRIA NUR
dc.contributor.authorSIPAYUNG INDRO S.
dc.date.accessioned2025-01-04T01:40:32Z
dc.date.issued2024-07-04
dc.description.abstractPenggunaan metode preheat dalam proses pengelasan menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya retakan pada hasil lasan. Tujuan utama dari preheat adalah untuk mengurangi potensi terbentuknya retakan akibat perbedaan temperatur di area pengelasan dan panas yang berlebih (overhead) di sekitarnya. Pada industri fabrikasi migas, terdapat dua metode umum yang digunakan untuk preheat, yaitu menggunakan gas torch dengan bahan bakar LPG dan metode induksi yang menggunakan energi listrik. Dalam tugas akhir ini, dilakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas antara metode penggunaan gas torch dan metode induksi dalam hal efisiensi waktu, biaya, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan preheat material S420 dengan dimensi yang sama untuk mencapai suhu 90°C. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menguji preheat metode induksi (RHS) dan preheat metode api (gas torch) secara terpisah pada sampel material yang sama. Setelah itu, dilakukan pembahasan terhadap efisiensi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk setiap metode, serta evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing metode berdasarkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil pengujian (eksperimen) dan analisis data diperoleh bahwa metode induksi lebih efisien dibandingkan dengan metode api dari segi pendistribusian panas ke material, biaya, dan waktu. Pada metode induksi dari segi waktu metode ini hanya membutuhkan waktu 16,5 menit dan dari segi biaya membutuhkan listrik dengan nominal Rp 6.917,-untuk mencapai suhu maksimal 90 derajat. Metode ini juga mampu menghasilkan pendistribusian panas yang hampir merata ke seluruh permukaan material yang akan dilas. fleksibilitasnya dalam menjangkau area yang sulit diakses menambah keunggulannya dibandingkan metode api dimana metode ini kurang fleksibel karena lidah api yang kurang besar tidak bisa menjangkau seluruh permukaan material dan membutuhkan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal yaitu 20,28 menit dan dari segi biaya membutuhkan LPG dengan nomilal Rp. 36.666.-.
dc.identifier.citationAPA
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI21401#TEKNIK MESIN
dc.identifier.nidnNIDN1002048401
dc.identifier.nidnNIDN0002059102
dc.identifier.nimNIM3412101044
dc.identifier.urihttp://103.209.1.147:4000/handle/PL029/3204
dc.language.isoother
dc.subjectTECHNOLOGY::Engineering mechanics::Mechanical manufacturing engineering
dc.subjectTECHNOLOGY::Engineering mechanics::Mechanical and thermal engineering
dc.titlePerbandingan Efektivitas Pemanasan Material Menggunakan Metode Induksi (RHS) dan Metode Api (Gas Torch) Pada Material S420
dc.typeArticle

Files

Original bundle

Now showing 1 - 3 of 3
Repository Politeknik Negeri Batam
Name:
3412101044_Indro S. Sipayung_Papet TA.pdf
Size:
925.28 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Repository Politeknik Negeri Batam
Name:
3412101044_Indro S. Sipayung_Lembar Pengesahan TA.pdf
Size:
303.64 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Repository Politeknik Negeri Batam
Name:
Lembar publikasi TA Indro Sipayung (3412101044.pdf
Size:
377.76 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

License bundle

Now showing 1 - 1 of 1
Repository Politeknik Negeri Batam
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:

Collections