D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1766
Browse
1 results
Search Results
Item Analisis Air Umpan pada Steam Drum Dalam Kondisi Masuk dan Keluar di Boiler Unit 2 PT Bintan Alumina Indonesia(2024-10-22) Ikhsan, Muhammad; Wahyudi, Muhammad Prihadi Eko; Wahyudi, Muhammad Prihadi EkoPembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT Binta Alumina Indonesia adalah pembangkit listrik yang dibangun untuk mendukung operasional pabrik pemurnian (Smelter) alumina milik PT BAI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Air umpan atau feed water adalah bagian paling penting dalam pengoperasian unit boiler. Pada dasarnya air umpan harus diolah terlebih dahulu, mulai dari dalam wtp atau (Water Treatment Plant) agar mencapai air yang ditentukan berdasarkan SOP (Standard Operating Procedure) operasional unit boiler yang yang ditempatkan hingga menjadi Air Denimineral yang terbebas dari mineral-mineral yang terlarut dalam air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui air umpan pada steam drum dalam kondisi masuk dan keluar. Dari hasil analisis pada data – data yang telah didapat hasil DCS di tanggal 1 januari sampai dengan 30 januari 2024 di PT. Bintan Alumina Indonesia menemukan bahwa tekanan air umpan pada boiler unit 2 pada air umpan mengalami penurunan atau kenaikan yang signifikan sehingga membuat kondisi tekanan air umpan tidak normal sebesar 8.38 mpa. Sedangkan tekanan air umpan yang normalnya yaitu berkisaran 9.96 mpa. Tekanan air umpan pada boiler di PLTU PT. Bintan Alumina merupakan parameter penting yang memengaruhi kinerja dan efisiensi boiler. Sedangkan suhu air umpan dan jumlah air umpan mengalami kenaikan sebesar 541°C hingga 542°C sedangkan suhu yang mengalami penurunan berkisaran 533°C sedang jumlah air umpan yang ada di pltu PT Bintan Alumina Indonesia turun berkisaran 120 t/h dan mengalami kenaikan 160 t/h. Dapat di simpulkan Kualitas air umpan sangat penting untuk menjaga efisiensi pada boiler. Air umpan yang diolah dengan baik membantu untuk mencegah pembentukan kerak, korosi, dan kontaminasi uap.