D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1766

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    Analisa Pengujian Kabel NYA dan NYM Menggunakan Pengujian Hi-Pot di PT. Global Rising Technologies Perkasa
    (2024-07-19) Nicoles; Juwito, Arif
    Fokus penelitian ini adalah menganalisis uji tegangan tembus tahanan isolasi kabel NYA dan NYM. Nilai tegangan tertinggi yang dapat ditahan oleh isolasi kabel hingga tegangan tembus adalah parameter uji. PT. Global Rising Technologies Perkasa menggunakan alat uji Hi-Pot tegangan tinggi dengan kapasitas tegangan maksimum untuk melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan batas maksimum kemampuan sampel kabel untuk menahan tegangan. Penelitian juga akan menyelidiki dampak yang dimiliki sampel kabel terhadap resistansi isolasi dan arus bocor ketika kabel terkena tegangan yang lebih tinggi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan injeksi kabel tegangan rendah terkait dengan arus bocor yang lebih besar dan resistansi isolasi yang lebih rendah.
  • Item
    Analisis Perhitungan Kinerja Genset Industri di Galangan PT. Marindo Jaya Samudera
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-08-12) Hanif, Reyga; Kaisar, lalu
    PT Marindo Jaya Samudera, sebuah perusahaan yang beroperasi dalam industri kelautan, sangat bergantung pada genset untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat dan tantangan-tantangan dalam memenuhi standar kualitas dan keandalan, PT. Marindo Jaya Samudera juga dihadapkan pada berbagai permasalahan yang perlu diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kapasitas daya, efisiensi, serta kinerja genset yang dioperasikan oleh perusahaan tersebut. Genset digunakan selama 8 jam per hari dengan total penggunaan sebesar 522,6 A, menghasilkan daya sebesar 275,2 kW. Kapasitas daya maksimum yang dapat ditanggung oleh genset adalah 304 kW. Efisiensi genset dihitung berdasarkan penggunaan bahan bakar, dengan hasil efisiensi sebesar 47,62%. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 47,62% dari total daya genset yang dapat digunakan sebagai daya listrik aktif, sehingga masih terdapat ruang untuk peningkatan efisiensi energi. Kinerja genset diukur menggunakan parameter Specified Operating Time (SOT), Actual Operating Time (AOT), Mean Time Between Failure (MTBF), reliability, dan availability. Hasilnya menunjukkan bahwa genset memiliki SOT sebesar 2.920 jam/tahun, AOT sebesar 2.868 jam/tahun, MTBF sebesar 717 jam, reliability sebesar 97,9%, dan availability sebesar 98,2%. Penentuan rating kinerja genset menunjukkan nilai rating sebesar 176 kVA/220,16 kW untuk kondisi stand by dan 195 kVA/220 kW untuk kondisi primer. Meskipun genset beroperasi dalam keadaan baik, efisiensi energinya belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemeliharaan untuk memastikan genset tetap terawat dengan baik dan menghasilkan daya listrik yang optimal. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi PT Marindo Jaya Samudera dalam upaya meningkatkan efisiensi dan kinerja operasional genset yang krusial untuk kelangsungan kegiatan perusahaan. Implementasi strategi pemeliharaan yang lebih baik diharapkan dapat mengurangi biaya operasional dan memperpanjang umur genset, serta mendukung keberlanjutan operasional perusahaan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
  • Item
    ANALISIS PENETEPAN SETTING OVER CURRENT RELAY PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA PENGGERAK CONVEYOR DI SISTEM DISTRIBUSI BATU BARA PT. BINTAN ALUMINA INDONESIA
    (2022-12-22) Napitupulu, Daniel Saputra; Putra, Irwanto Zarma
    PLTU yang berada di PT.BAI merupakan PLTU berbahan bakar utama batu bara, oleh sebab itu batu bara sangat penting dalam berlangsung nya proses PLTU. Pada PLTU PT.BAI terdapat sistem distribusi batu bara, sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau yang digunakan untuk menyalurkan Batu bara dari hanggar (tenpat gudang batu bara) ke boiler, jadi dalam hal ini sistem distribusi batu bara di jalan kan oleh conveyor yang bertugas sebagai transportasi untuk batu bara tersebut. Untuk mencegah terjadi nya gangguan pada motor dipasangkan sistem proteksi pada motor. Gangguan yang ditemukan adalah gangguan arus lebih yang disebabkan oleh gangguan arus hubung singkat dan kelebihan beban maksimum(overload) Pada motor ini telah di pasang sistem proteksi berupa relay arus lebih atau Over Current Relay(OCR). OCR juga harus di setting dan untuk mendapatkan setting yang akurat dilakukanlah perhitungan dan penetapannya agar OCR bisa bekerja dengan baik serta melakukan pemutusan dengan waktu yang seimbang. Metode perhitungan menggunakan rumus arus nominal pada motor dan arus setting pada OCR. Dari hasil perhitungan arus nominal sebesar 155.39A dengan arus setting sebesar 139.53A. Secara ideal motor conveyor harus berada maksimal 80% dari dari arus nominalnya agar bekerja tidak maksimal sehingga tidak menyebabkan overheat dan mudah terbakar. Dari hasil pengukuruan arus nominal yang telah dilakukan di lapangan pada saat beroperasi adalah 122,4A. Hal ini menandakan motor masih dalam kondisi yang ideal karena masih berada dibawah 80% dari 163.2A = 130,56A.5. Dan dari analisis yang telah dilakukan dari setting OCR yang telah ada sebelumnya 120.37A-124.20A dan setting OCR yang telah di hitung menggunakan rumus yang telah ada sebesar 139.53A di temukan perbedaan sebesar 15.33A. Ini menunjukan bahwa setting OCR yang dilakukan oleh PT. BAI tidak efektif dan kurang efesien lagi sehingga harus di perbarui agar sistem proteksi bisa kembali beroperasi dengan efektif dan efesien.