D4 Teknologi Rekayasa Elektronika

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1762

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 29
  • Item
    Rancang Bangun Litterbox Kucing Otomatis Berbasis Arduino
    (2025) Siregar, Dedy Kurniawan; Purba, Jhon Hericson
    Penelitian ini mengembangkan litterbox otomatis berbasis Arduino untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam perawatan kucing peliharaan. Sistem ini memanfaatkan Arduino UNO, sensor ultrasonik, motor stepper, buzzer, LCD, dan modul I2C untuk mendeteksi keberadaan kucing, mengontrol pengisian pasir. Pengujian meliputi evaluasi performa, keandalan, dan keseluruhan sistem, dengan perbandingan terhadap litterbox konvensional. Hasil menunjukkan bahwa litterbox otomatis memiliki tingkat keunggulan mencapai 87.14%, mengungguli litterbox konvensional yang hanya mencapai 55.71%. Sistem juga mampu merespons aktivitas kucing dengan akurasi tinggi pada sebagian besar pengujian. Penelitian ini membuktikan bahwa litterbox otomatis merupakan solusi praktis, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dan kucing peliharaan dibandingkan metode konvensional.
  • Item
    Analisis Konsumsi Energi Listrik pada Mesin Pengering Cabai dengan Variasi Suhu
    (2024-11-15) Nasution Muammar Khadapi Arif; Illa Aryeni, Illa Aryeni; Toar Handri; Muhammad Jaka Wimbang Wicaksono, Muhammad Jaka Wimbang Wicaksono; Sumantri K Risandriya, Sumantri K Risandriya; Wasdoni Alfi, Wasdoni Alfi; Toar Handri; Illa Aryeni, Illa Aryeni
    Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi dan efisiensi energi Listrik pada mesin pengering cabai dengan variasi suhu dalam durasi waktu 8, 10, 12, 14 dan 16 jam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan suhu dan durasi pengeringan sebanding dengan konsumsi energi. Pada suhu 50°C, energi yang digunakan meningkat dari 2,88 kWh dalam durasi 8 jam menjadi 5,77 kWh dalam durasi 16 jam, sedangkan pada suhu 70°C, konsumsi energi mencapai 7,77 kWh dalam durasi 12 jam. Efisiensi energi tertinggi sebesar 8,06% diperoleh pada suhu 50°C selama 16 jam. Laju pengeringan juga meningkat seiring suhu dan waktu dengan nilai tertinggi 1,06 gram/menit pada suhu 70°C selama 12 jam. Namun, kombinasi suhu dan durasi tinggi dapat menyebabkan tekstur cabai menjadi terlalu kering atau keras, serta meningkatkan biaya energi hingga Rp11.655. Oleh karena itu, pemilihan suhu dan waktu pengeringan harus diatur secara tepat untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan kecepatan pengeringan yang optimal.
  • Item
    Rancang Bangun Alat Sortir Buah Tomat Otomatis Berbasis Sensor Warna Menggunakan Metode K Nearest Neighbors
    (2024-06-27) Manalu Andrew Immanuel; Kuswindi Azis Rizky; Octowinandi,Vivin
    Tomat adalah buah dengan nilai ekonomi tinggi yang digunakan dalam masakan atau sebagai sayuran dalam hidangan. Tingkat kematangan tomat ada yang berwarna hijau, kuning kemerahan dan merah. Untuk mengidentifikasi tingkat kematangan tomat agar efektif dan efisien maka dilakukan sebuah pemisahan tingkat kematangan buah tomat yang disebut dengan alat sortir yang menggunakan sensor TCS3200 dikendalikan oleh arduino dan komponen pendukung lainnya. Pada klasifikasi KNN pemilihan K tetangga terdekat membandingkan untuk mendapatkan akurasi terbaik nilai K 5, K 10, K 15 dengan nilai K akurasi terbaik yaitu K 5 sebesar 100%, dan pada sistem klasifikasi warna tomat 30 data latih dan 15 data uji total keselurahan 45 data, didapatkan untuk data prediksi dan aktual dengan tingkat akurasi 97%. Sedangkan pengujian motor servo terhadap hasil yang telah dideteksi oleh sensor TCS3200 mendapatkan akurasi 93%.
  • Item
    Monitoring Data Penggunaan Energi Listrik Rumahan Berbasis IoT
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-03-14) Siswanto; Purba, Jhon Hericson
    Penggunaan energi listrik rumah tangga ataupun industri diukur dengan perangkat KWH meter milik Perusahaan Listrik Negara. Perangkat ini hanya melakukan pengukuran pemakaian energi aktif dan hasil pengukuran yang hanya dapat dibaca pada layar KWH meter. Melihat kondisi ini, pengguna tidak dapat mengetahui seberapa besar pemakaian dan pengeluaran energi listrik sehari-hari, padahal efisiensi energi listrik dibutuhkan melalui kesadaran pengetahuan pengguna. Oleh sebab itu dirancang sebuah system yang mampu memonitoring penggunaan energi Listrik, Mengumpulkan data konsumsi energi rumahan secara real-time dan akurat menggunakan sensor PZEM-004t yang akurat. Alat monitoring ini juga akan mampu diakses dari jauh dengan menggunakan teknologi IoT. Sensor PZEM-004t sebagai pembaca tegangan, arus, daya, biaya pemakaian yang kemudian diproses oleh Mikrokontroller ESP 8266 yang akan tampil pada layar monitor atau aplikasi telegram si pengguna dan data di simpan di google sheet. Dengan inputan data pemakaian energi listrik yang dapat dimonitoring secara realtime dan notifikasi arus yang berlebihan, maka hasil akhir dari alat ini yaitu Alat berfungsi dengan baik untuk memonitoring arus beban. Hasil pengujian di lakukan denagan dua pengujian yaitu sebelum menggunakan alat dan sesudah dan hasil nya pada saat menggunakan alat dan dengan adanya muncul notifikasi beban yang berlebih si pengguna lebih meningkatkan kesadaranya dan dengan adanya setiap muncul notifikasi tersebut si pengguna wajib mengurangi arus beban yang berlebihan. Dan hasil keberhasialn pengujian alat yaitu menurunya notifikasi beban yang berlebih sehingga biaya yang di keluarkan selama 7 hari berkurang.
  • Item
    Pengembangan Sistem GUI Terintegrasi Basis Data SQL sebagai Implementasi Sistem Monitoring pada Wire Selection Welding Machine
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-03-01) Rizki, Muhammad Fahar; Risandriya, Sumantri Kurniawan
    Penelitian ini membahas mengenai penerapan sistem GUI yang terintegrasi dengan basis data sebagai sistem monitoring pada Wire Selection Welding Machine. Penelitian ini didasarkan atas adanya permasalahan yang terjadi pada salah satu mitra perusahaan di Batam, yaitu adanya kesalahan prosedur dalam proses pengambilan kabel yang dapat menyebabkan product reject dan berakhir kerugian, baik waktu maupun material. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka telah dirancang sebuah user interface menggunakan bahasa pemrograman C# dalam bentuk windows form yang dimuat dalam empat halaman yang ditujukan untuk mengatur dan memantau jalannya proses pengambilan kabel dan telah berfungsi dengan baik serta dirancang pula basis data yang dihubungkan terhadap user interface dengan berbasis SQL Server yang di dalamnya memuat empat tabel. Meskipun demikian, basis data yang dirancang masih perlu dilakukan perbaikan pada data tertentu, seperti data tanggal dan waktu. Dengan adanya sistem tambahan ini, diharapkan pengguna (user atau operator) dapat melakukan proses pengambilan kabel secara optimal.
  • Item
    Rancang Bangun Alat Sortir Buah Tomat Otomatis Berbasis Sensor Warna Menggunakan Metode K Nearest Neighbors
    (2024-06-27) Kuswindi, Rizky; Manalu, Immanuel; Oktowinandi, Vivin
    Tomat adalah buah dengan nilai ekonomi tinggi yang digunakan dalam masakan atau sebagai sayuran dalam hidangan. Tingkat kematangan tomat ada yang berwarna hijau, kuning kemerahan dan merah. Untuk mengidentifikasi tingkat kematangan tomat agar efektif dan efisien maka dilakukan sebuah pemisahan tingkat kematangan buah tomat yang disebut dengan alat sortir yang menggunakan sensor TCS3200 dikendalikan oleh arduino dan komponen pendukung lainnya. Pada klasifikasi KNN pemilihan K tetangga terdekat membandingkan untuk mendapatkan akurasi terbaik nilai K 5, K 10, K 15 dengan nilai K akurasi terbaik yaitu K 5 sebesar 100%, dan pada sistem klasifikasi warna tomat 30 data latih dan 15 data uji total keselurahan 45 data, didapatkan untuk data prediksi dan aktual dengan tingkat akurasi 97%. Sedangkan pengujian motor servo terhadap hasil yang telah dideteksi oleh sensor TCS3200 mendapatkan akurasi 93%.
  • Item
    Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu, Kelembapan, Cahaya dan Keasaman pada Jamur Tiram dengan PID Berbasis IoT
    (2024-05-17) Ramadhan, Iqbal; Pratama, Yusuf; Oktowinandi, Vivin
    Budidaya jamur tiram melibatkan banyak perawatan yang rumit. Petani jamur tiram sering mengalami kesulitan dalam mengontrol suhu, kelembaban, cahaya, dan tingkat keasaman lingkungan budidaya secara langsung. Ketidaksesuaian parameter lingkungan ini dapat menghambat pertumbuhan jamur atau menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, sistem kontrol dan monitoring untuk suhu, kelembaban, cahaya, dan keasaman sangat diperlukan dalam budidaya jamur tiram. Sistem ini menggunakan mikrokontroler, sensor, dan relay untuk mengontrol secara otomatis lingkungan budidaya. Komponen seperti kipas, mist macker, dan lampu akan diaktifkan secara otomatis jika kondisi lingkungan tidak sesuai, hingga mencapai kondisi yang diinginkan. Selain itu, aplikasi Blynk memungkinkan kontrol manual terhadap kipas, mist macker, dan lampu jika diperlukan. Sistem kontrol ini telah diuji dengan tingkat akurasi yang tinggi, mencapai 90% untuk sensor suhu, kelembaban, dan LDR, serta 70% untuk sensor pH tanah. Pengujian menunjukkan tampilan hasil pembacaan pada LCD dan website. Dengan kemampuan ini, petani dapat meningkatkan kualitas dan hasil produksi mereka.
  • Item
    RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KUALITAS AIR KOLAM BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR MENGGUNAKAN SENSOR DAN GSM BERBASIS ARDUINO
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-08-15) Manurung, Arta Paulina; Wahyudi, Muhammad Prihadi Eko
    Air memegang peran sentral dan harus dijaga secara optimal dalam perawatan kolam ikan. Kesehatan ikan dalam kolam sangat tergantung pada kualitas air yang digunakan. Beberapa faktor kunci dalam menentukan kualitas air pada pemeliharaan ikan air tawar melibatkan tingkat keasaman (pH), suhu, dan konsentrasi padatan terlarut (TDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan kualitas air kolam budidaya ikan tawar berbasis Internet of Things (IoT), sehingga memungkinkan pengawasan dari jarak jauh. Sistem ini akan beroperasi secara real-time melalui jaringan GSM dan menampilkan kondisi air kolam pada aplikasi Android atau aplikasi web. Alat ini memiliki kemampuan untuk memonitor nilai pH dan tingkat kekeruhan air di kolam melalui platform Thingspeak. Pengujian dilakukan di salah satu kolam yang berlokasi di Sei Beduk Tj. Piayu, Kota Batam.
  • Item
    Alat Pendeteksi Kondisi IC pada Ruangan Laboratorium 405 Politeknik Negeri Batam
    (2024) Tambunan, Supriadi O.;
    IC Tester merupakan sebuah alat deteksi komponen IC yang digunakan untuk mendeteksi kondisi IC yang ingin dipakai. IC Tester yang berada di Lab Kampus Politeknik Negeri Batam sudah tidak dapat digunakan lagi dengan baik. Sehingga beberapa kegiatan pratikum di kampus Politeknik Negeri Batam terganggu yang disebabkan atas kerusakan komponen IC. Oleh karena itu diperlukan sebuah IC Tester baru yang mampu mendeteksi kondisi IC pada laboratorium 405 Politeknik Negeri Batam sebelum digunakan oleh dosen ataupun mahasiswa. Metode yang digunakan oleh IC Tester ini metode pengecekan kaki IC berdasarkan gerbang logika. Yang mana gerbang logika tersebut diperoleh dari tabel kebenaran disetiap tipe IC. Dari pengujian IC menggunakan IC Tester yang telah dirakit oleh penulis diperoleh hasil kondisi IC yang berada pada laboratorium 405 Politeknik Negeri Batam dengan 2 kondisi yaitu Oke (OK) dan Not Good (NG) pada setiap gerbang.
  • Item
    Rancang Bangun Controller Suhu dan Kelembapan Kumbung Jamur Tiram Berbasis IoT
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-01-11) Purwanto,Azharani,Zahra; Jefiza,Adlian; Puspita,Rika,Widya
    Abstrak— Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem berbasis Internet of Things yang menggunakan logika fuzzy untuk mengontrol suhu dan kelembapan kumbung jamur tiram. Sistem ini menggunakan sensor DHT11, NodeMCU ESP8266, dan aplikasi Blynk untuk mengukur akurasi sensor, responsifitas logika fuzzy, stabilitas koneksi WiFi, dan efektivitas kipas dan mist maker. Sensor akurat (<5%), logika fuzzy responsif, koneksi WiFi stabil, kipas dan Mist Maker berkinerja baik dan antarmuka blynk melengkapi kinerja pengontrol suhu dan kelembapan. PWM kipas 180–255 dengan suhu ideal 26.4°C–30.8°C. Dengan kelembapan 85%- 91%, mist marker membutuhkan waktu 5 hingga 10 detik. Kriteria ini sesuai dengan keberhasilan setidaknya 90%. Stabilitas koneksi WiFi di dalam ruangan sekitar ±10meter dan di luar ruangan sekitar ±25 meter. Aplikasi blynk juga dievaluasi berdasarkan antarmuka pengguna yang mudah dipahami dan kontrol yang efisien. Dengan menggunakan teknologi terbaru, penelitian ini dapat meningkatkan budidaya jamur tiram.