D4 Logistik Perdagangan Internasional
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1756
Browse
Item ANALISA PEMILIHAN TRUCKING COMPANY VENDOR PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING MENGGUNAKAN METODE VPI, AHP, DAN TOPSIS(2024-07-26) Kastella, Cantika Yosdianti; Harlan, Fandy BestarioPT. Berlian Dumai Logistics cabang Batam saat ini memiliki tiga trucking vendor company yaitu PT. Snepac, PT. IntiKarya Indotama, dan PT. Global Project Logistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria yang menjadi prioritas utama untuk mengevaluasi vendor trucking company dan untuk mengevaluasi dan memilih trucking company terbaik dengan menggunakan metode VPI, AHP, dan TOPSIS. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dan purposive sampling. Sedangkan, teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan metode VPI, AHP, dan TOPSIS. Berdasarkan analisa menggunakan metode AHP maka evaluasi kriteria secara berurutan ialah sebagai berikut; Biaya (0.5529), Fleksibilitas (0.1748), Kualitas (0.1088), Daya tanggap (0.1004), dan Pengiriman (0,0631). Selanjutnya, Pada evaluasi pemilihan vendor trucking company nilai bobot yang diperoleh ialah sebagai berikut; PT Intikarya Indotama (9.460); PT Snepac (3.228); PT Global Project Logistik (1.312). Kemudian pada analisa metode TOPSIS didapatkan hasil nilai bobot sebagai berikut; PT Intikarya Indotama (0.70); PT Snepac (0.069); PT Global Project Logistics (0.30). Sehingga, kriteria terbesar dalam pemilihan atau evaluasi vendor trucking company adalah kriteria biaya, dan vendor trucking company terbaik adalah PT Intikarya Indotama.Item EVALUASI KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU KOPI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA COFFEE SHOP BADBEAR(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-30) Hutagalung, Nuzuly Fikri Haichal; Hendrawan , BambangPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja supplier bahan baku kopi di Coffee Shop BadBear. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierachy Process (AHP) dengan melibatkan expert judgement yang merupakan manager operasional, barista dan seorang karyawan bagian purchasing di Coffee Shop BadBear. Kemudian pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh expert judge yang ada di Coffee Shop BadBear. Kemudian didapatkan hasil penilaian terhadap kriteria kualitas dengan bobot prioritas 45%, kriteria Pelayanan 26%. Rasa 17% , harga 7% dan terakhir pengiriman dengan bobot prioritas 5% dari hasil penilaian. Dan urutan penilaian terhadap supplier yaitu Tatido dengan nilai 8,077, Hear dengan nilai 6,631, Sreg dengan nilai 1,791 dan terakhir Coffee Moi dengan nilai 1,501. Disimpulkan Hear dan Tatido berada di posisi teratas dalam penelitian ini, harus terus mempertahankan dan mengoptimalkan kinerja mereka pada setiap kriteria dan subkriteria, terutama dalam beberapa kriteria dan subkriteria yang kurang maksimal. Coffee Moi dan Sreg, sebagai dua pemasok dengan penilaian terendah diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka berdasarkan semua kriteria dan subkriteria yang dievaluasi agar dapat bersaing sebagai pemasok bahan baku kopi.