D4 Logistik Perdagangan Internasional
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1756
Browse
Item Control of Drug Inventory using the Economic Order Quantity Method at Difta Farma Pharmacy(2024) Asyifa, Yasmin Nur; Mulyaningtyas, DianThe essential component of pharmaceutical operations is inventory. Patients and consumers will not receive adequate service if the inventory is insufficient. Therefore, inventory control is necessary. The aim of this study is to determine the ideal order quantity and reorder time at Difta Farma Pharmacy using Economic Order Quantity (EOQ) and Reorder Point (ROP) calculations. This research employs quantitative techniques for descriptive research, collecting data through interviews and documents. EOQ will be used to assess the collected data. The projected outcomes for effective drug ordering in 2024 are as follows: Rhinos Sr, 280 units ordered three times with a reorder point of 280 units, and Cataflam 50 mg, 211 units ordered twice with a reorder point of 211 units.Item Analisis Penyelesaian Masalah Overstock Material dengan Metode Root Cause Analysis dan Just In Time di PT. XYZ(2024) Lubis, Syahriza Adzkia; Hati, Shinta WahyuPT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur produksi plastik. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah jumlah persediaan berlebih dikarenakan sistem yang kurang efisien sehingga menimbulkan sisa persediaan (overstock). Dengan menggunakan metode Root Cause Analysis diketahui penyebab dari overstock material adalah perencanaan perusahaan yang kurang sesuai dan kapasitas gudang perusahaan yang terbatas. Sedangkan, penggunaan metode Just In Time bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengendalian persediaan perusahaan dengan menentukan kapasitas optimal pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Just In Time berdasarkan kapasitas minimum persediaan memberikan penghematan biaya terbesar yaitu Rp 65.170.109.166, dengan 85 kali pengiriman dan total biaya persediaan Rp 7.8890.551.334. Kuantitas pengiriman optimal sebesar 36.686 kg menegaskan efisiensi Just In Time dalam mengurangi overstock material. Implementasi Just In time di PT. XYZ dapat menghemat biaya sekitar 89,2% dari total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan. Berdasarkan temuan ini, disarankan perubahan sistem pengendalian persediaan perusahaan ke metode Just In Time sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya persediaan secara signifikan.Item PERBANDINGAN METODE CHEAPEST INSERTION HEURISTICS DAN NEAREST NEIGHBOR DALAM MENENTUKAN RUTE DISTRIBUSI PADA TOTELES BAKE HOUSE(2024) Masnalina, Nyimas; Mulyaningtyas, DianUsaha penyedia makanan merupakan usaha yang berkembang pesat di Indonesia, khususnya di Kota Batam. Laju pertumbuhan pada lapangan usaha penyedia makanan dan minuman serta akomodasi di Kota Batam mencapai 30,95% di tahun 2023 karena munculnya usaha penyedia makanan baru dan bertambahnya cabang dari usaha penyedia makanan yang sudah ada. Toteles Bake House merupakan salah satu usaha penyedia makanan yang menawarkan berbagai produk makanan ringan dan memiliki beberapa cabang di Kota Batam. Untuk memenuhi kebutuhan setiap outlet, diperlukan rute distribusi yang efisien dengan jarak terpendek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode dalam menentukan rute distribusi yang efisien yaitu Cheapest Insertion Heuristics dan Nearest Neighbor untuk Toteles Bake House. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Cheapest Insertion Heuristics memberikan hasil yang lebih efisien dibandingkan Nearest Neighbor dalam menentukan rute distribusi untuk Toteles Bake House. Metode Cheapest Insertion Heuristics memberikan rute dengan total jarak tempuh 44,80 km. Sementara itu, metode Nearest Neighbor memberikan rute dengan total jarak tempuh 48,90 km.Item ANALISIS PENGADAAN ENDMILL CARBIDE DAN INSERT DENGAN PENDEKATAN REORDER POINT DAN SAFETY STOCK PADA PT. XYZ(2024) Fajuri Hadi; Hati S.WPersediaan merupakan aset penting bagi perusahaan untuk melakukan proses produksi maupun transaksi. Hal ini tidak lepas dari pemenuhan kebutuhan pelanggan, Menjaga loyalitas pelanggan untuk perusahaan tidak lepas dari proses manajemen gudang atau warehouse Memaksimalkan kinerja dari warehouse merupakan hal penting, untuk itu kita perlu metode untuk menjaga arus barang agar lebih baik menggunakan metode proses reorder point. Reorder point adalah tingkat persediaan dimana pemesanan kembali harus dilakukan, mendukung ROP maka harus adanya dukungan penerapan safety stock. Safety stock adalah merupakan persediaan tambahan yang dibuat untuk menjaga atau menghindari kemungkinan terjadinya kekurangan atau out of stock. Permasalahan overstock dan stock out yang ada di warehouse tooling PT. XYZ kerap terjadi karena tidak ada perhitungan atau forcasting yang tepat terhadap pengadaan tooling seperti endmill carbide dan insert. Sebelum menerapkan perhitungan safety stock dan reorder point kita terlebih dahulu mengevaluasi alur pengadaan atau SOP dari PT. XYZ seperti pengurangan jumlah pembelian Endmill carbide dan insert, melakukan meeting dan audit internal. pembatasan pengambilan Endmill carbide dan insert dan saat melakukan pembelian pihak warehouse memberikan note di purchase order alasan kenapa pembelian Endmill carbide dan insert harus diadakan.Item Analisis Perbandingan Metode Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ), dan Min-Max dalam Pengendalian Persediaan Semen di CV XYZ(Politeknik Negeri Batam, 2024) Lumbantobing, Martha Olga Octaviani; Hidayat, RahmatPengendalian persediaan menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi CV XYZ. CV XYZ merupakan sebuah usaha atau bisnis retail yang bergerak dalam penjualan alat dan bahan bangunan. Hingga saat ini, CV XYZ belum menerapkan metode pengendalian persediaan yang terstruktur sehingga kelebihan pembelian semen yang mengakibatkan biaya simpan tinggi serta kekurangan stok yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan potensi penurunan penjualan sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi metode yang paling sesuai dan optimal untuk diterapkan di CV XYZ guna mengoptimalkan pengendalian persediaan dan meminimalkan total biaya persediaan semen. Metode pengendalian persediaan yang umumnya digunakan dalam industri retail dan manufaktur, yakni metode Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ), dan Min-Max. Berdasarkan hasil analisis perbandingan ketiga metode pengendalian persediaan yang digunakan dalam penelitian ini, metode EOQ merupakan metode yang paling tepat untuk diterapkan di CV XYZ karena menghasilkan total biaya persediaan yang paling minimum dan optimal. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat memperluas pemahaman baru dalam optimalisasi pengendalian persediaan dan efisiensi operasional di berbagai industri.Item Analisis Kinerja Store Incoming dengan Menggunakan Frazelle Model Pada PT XYZ(2024) Fillandini Nurul Hasanah, Raja; Olifia, JessicaPemantauan kinerja penting dilakukan guna memastikan semua aktivitas berjalan dengan efektif dan efisien, serta berkontribusi pada peningkatan nilai perusahaan. Area store incoming male grooming memiliki tingkat aktivitas dan kompleksitas operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan area store incoming lainnya pada PT XYZ dengan total penerimaan material per hari 91 pengiriman. Hal ini menyebabkan 20% dari aktivitas bongkar material kerap kali tidak memenuhi KPI unloading time. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja aktivitas di area incoming PT XYZ dan memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja incoming PT XYZ adalah metode frazelle model, suatu metrik yang memiliki sifat skala dan kuantitatif. Identifikasi kriteria dan indikator KPI yang memiliki kontribusi signifikan dalam peningkatan kinerja akan dihitung dengan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil dari pengukuran kinerja yang telah dilakukan adalah ditemukannya skor kinerja yang cukup rendah pada aktivitas receiving dengan skor 40,779 dan termasuk ke dalam kategori marginal. Secara keseluruhan skor kinerja store incoming male grooming PT XYZ mencapai skor 77,631 dikategorikan memiliki kinerja yang bagus. Akan tetapi tetap memerlukan perbaikan pada beberapa indikator KPI agar kinerja seluruh aktivitas di store incoming male grooming PT XYZ dapat berjalan maksimal.Item PERBANDINGAN METODE FORECASTING SINGLE MOVING AVERAGE, WEIGHTED MOVING AVERAGE, DAN CENTERED MOVING AVERAGE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH MOBILITAS KONTAINER EKSPOR(2024) Saifullah, Saifullah; Mulyaningtyas, DianAktivitas perdagangan global sangat bergantung pada sistem logistik yang efisien, terutama penggunaan kontainer. Kota Batam, sebagai pusat industri manufaktur di Provinsi Kepulauan Riau, berkontribusi signifikan dalam ekspor Indonesia, dengan 78,84% dari total ekspor provinsi pada 2023. Fluktuasi musiman mempengaruhi permintaan kontainer, berdampak pada biaya dan kebijakan transportasi. Penelitian ini membandingkan tiga metode peramalan Single Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA), dan Centered Moving Average (CMA) untuk memprediksi kebutuhan kontainer 40 feet di Batam menggunakan data mobilitas tahun 2022-2023 dari BPS Kota Batam. Hasil analisis menunjukkan metode Centered Moving Average dengan periode 3 bulan memiliki akurasi terbaik (MAD 187,61, MSE 42863,52, MAPE 2,9%), namun tidak cocok untuk prediksi masa depan. Sebagai alternatif, metode Weighted Moving Average dengan periode 5 bulan memberikan akurasi yang baik (MAD 387,97, MSE 304794,60, MAPE 5,9%), menjadikannya metode terbaik untuk peramalan masa depan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan Weighted Moving Average untuk mengoptimalkan ketersediaan kontainer dan mengurangi risiko kenaikan tarif akibat fluktuasi musiman.Item PENGUKURAN PERFORMANSI MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR)PADA PT. XYZ(2024) Annisa, Nur; Zuliarni, SriDitengah persaingan industri manufaktur di Kota Batam setiap perusahaan harus memiliki strategi untuk menciptakan efektifitas dan efisien performansi rantai pasok. PT. XYZ merupakan sebuah Perusahaan manufaktur yang melakukan kegiatan produksi Alat angkat/angkut rakitan berdasarkan permintaan dari pelanggan. Penelitian ini bertujuan memberikan indikator kinerja (KPI) pada setiap proses rantai pasok dan memberikan pengukuran performansi kinerja manajemen rantai pasok pada PT. XYZ yang akan diikuti rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan performansi kinerja. Pengukuran performansi dilihat menggunakan metode SCOR dari pengisian kuesioner yang kemudian divalidasi lalu dihitung nilai Pembobotannya dengan menggunakan AHP dan normalisasi dengan metode Snorm de Boer untuk hasil akhir performansi rantai pasok. Hasil penilaian performansi rantai pasok PT. XYZ dinilai pada kategori Average. Agar performansi manajemen rantai pasok optimal maka dibutuhkan perbaikan dan improvisasi manajemen rantai pasok dengan melakukan analisis detail permintaan, perbaikan manajemen inventaris, dan efisiensi aliran informasi penerimaan retur konsumen.Item ANALISIS WASTE PADA PENANGANAN PIPA DENGAN METODE LEAN WAREHOUSING DI PT. SMOE(2024) Nasution, Faisal Amri; Mulyana, Andi ErnaThis research was conducted to identify and analyze time and resource wastage in the pipe transportation process at PT. SMOE using Value Stream Mapping (VSM) and Fishbone Diagram methods. The primary focus was on improving operational efficiency by understanding the root causes of inefficiencies in transporting pipes from storage areas to construction sites. VSM was employed to map the value stream of this process, while the Fishbone Diagram was used to identify key factors such as inaccurate pipe location recording and inefficient warehouse management. The analysis indicates that the types of waste occurring in pipe handling at PT. SMOE are transportation, waiting, and unnecessary movements. Several contributing factors were analyzed using fishbone diagrams and the 5W 1H method. Repeated confirmations, lack of accurate recording of pipe storage locations, non-implementation of VSM and lead time, as well as lack of motivation and training, are significant causes of waste in the pipe spool handling/transportation process. By identifying these root causes of waste, PT. SMOE is expected to improve their operational efficiency and optimize overall project performance.Item Penerapan Lean Warehousing Untuk Meningkatkan Kinerja Aktivitas Gudang Pada PT. XYZ(Politeknik Negeri Batam, 2024) Theresia, Novia; Hendrawan, BambangPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja aktivitas gudang pada PT. XYZ dengan pendekatan lean warehousing yang berfokus meminimalisasi waste yang ada pada aktivitas penerimaan material di newcont store dan main store khususnya material kabel dan LPG. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi adalah value stream mapping, process activity mapping, dan fishbone diagram. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwasanya terdapat beberapa waste yang terjadi di newcont store dan main store. Dimana pada newcont store, waste yang lebih dominan adalah excessive transportation dan waiting. Sedangkan pada main store, waste yang lebih dominan adalah inappropriate processing dan unnecessary motion. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkannya perbaikan dan penambahan material handling, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penerimaan material menjadi lebih singkat.Item Analisis dan Perancangan Standard Operational Procedure (SOP) Pengiriman Barang Ekspor melalui Transportasi Laut pada PT. Raih Batam Trans(2024) Sembiring, Emia Pepayosa; Sari, Desi RatnaTujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis prosedur pengiriman barang ekspor yang dilakukan melalui jalur laut PT. Raih Batam Trans, memahami kekurangan apa saja yang terdapat pada teknik pengiriman barang ekspor yang dilakukan oleh PT. Raih Batam Trans, membuat Standar Operasional Prosedur yang sesuai untuk pengiriman barang ekspor melalui laut oleh PT Raih Batam Trans. Penelitian ini menyelidiki suatu proses atau pemahaman secara mendalam dengan mengggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data terdiri dari melaksanakan wawancara terhadap tiga sumber yang dipilih secara purposif, melaksanakan tinjauan pustaka, dan observasi. Hasil dari penelitian ini ialah Prosedur pengiriman barang ekspor melalui transportasi laut PT. Raih Batam Trans, Panduan Kerja Pengecekan Draft NPPB dan Rancangan Standar Operasional Prosedur Pengiriman Barang Ekspor Melalui Transportasi Laut Pada PT. Raih Batam TransItem D4 Logistik Perdagangan Internasioanal(2024-05-04) Hendrawan , BambangItem EVALUASI KINERJA CARRIER PADA PT. XYZ BERDASARKAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR (VPI) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)(2024-05-30) Khairani, Rizky; Olifia, JessicaPT. XYZ is a manufacturing company in the household electronic appliance industry that collaborates with several carrier vendors to support smooth goods delivery. These carriers include CMA, MAERSK, COSCO, HMM, and SEALAND ASIA. The problem occurring in PT. XYZ's shipping process is that some containers owned by the carriers do not meet the quality standards used by the company. This study aims to determine the performance of carriers used by PT. XYZ and the criteria used in evaluating carrier performance based on the Vendor Performance Indicators (VPI) framework, which includes Quality, Cost, Delivery, Flexibility, and Responsiveness (QCDFR), using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. This type of research is descriptive quantitative research. The research data was obtained from questionnaire responses from 5 experts in the SCM Shipping department of PT. XYZ. The results of this study indicate that the most influential criterion in evaluating carrier performance is quality, with a weight of 0.424, while the least influential criterion is cost, with a weight of 0.048. The carrier with the best performance is CMA, with a weight of 0.953, while the carrier with the lowest performance is SEALAND ASIA, with a weight of 0.535.Item Analisis Kinerja Proses Receiving dengan Menggunakan Metode Performance Prism Pada PT. XYZ(2024-06-05) Simanjuntak, Shalini; Devano, Alrido MarthaPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja proses receiving di PT. XYZ yang bergerak di industri semikonduktor. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kegagalan dalam proses receiving dan ketidakakuratan dalam proses serah terima barang yang mengakibatkan kerugian signifikan. Selain itu, belum pernah ada pengukuran untuk melihat seberapa baik kinerja proses ini sebelumnya. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja proses receiving, penelitian ini menggunakan metode Performance Prism dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Sebanyak 23 Key Performance Indicators (KPI) telah diidentifikasi dari tiga kelompok stakeholder, yaitu pelanggan/ internal (end users), karyawan (staf receiving) dan supplier, yang dikelompokkan ke dalam lima perspektif Performance Prism. Data dikumpulkan melalui wawancara dan diverifikasi sebelum dianalisis menggunakan Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System (TLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja proses receiving saat ini tergolong dalam kategori kuning, dengan nilai sebesar 3,66 dengan skor 6, menunjukkan tingkat kinerja yang memadai namun masih memerlukan perbaikan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa PT. XYZ perlu memfokuskan upaya pada peningkatan KPI yang berada dalam kategori kuning dan merah untuk mencapai kinerja optimal. Sebagai saran, perusahaan disarankan untuk melakukan evaluasi secara berkala dan meningkatkan sistem komunikasi antar stakeholder.Item Optimalisasi Rute Pickup Barang pada Jasa Kurir Lokal ATB Kurir Batam dengan Metode Saving Matrix dan Algoritma Nearest Neighbor(Politeknik Negeri Batam, 2024-06-07) Vellamy . R, Jihan; Syafrina, MiaATB Kurir Batam adalah salah satu usaha jasa kurir yang melayani penjemputan dan pengiriman barang untuk wilayah Batam, luar kota, dan luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana keadaan rute ATB Kurir Batam saat ini, optimalisasi jarak tempuh dan biaya bahan bakar, serta melihat selisih jarak dan biaya yang dihasilkan dengan penggunaan metode saving matrix dan nearest neighbor. Diharapkan bahwa penerapan metode saving matrix dan nearest neighbor akan mengoptimalkan rute untuk mengurangi jarak perjalanan dan biaya pickup. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat 7 rute awal yang dilalui oleh ATB Kurir. Setelah dilakukan analisis dengan metode saving matrix dan nearest neighbor, ditemukan 4 rute usulan dengan total jarak 230 km. Terjadi pengurangan jarak dari 316 km menjadi 230 km, dengan selisih jarak sebesar 86 km. Setelah menetapkan urutan rute baru yang optimal menggunakan metode nearest neighbor, biaya pickup barang pada rute awal, sebesar Rp. 3.160.000 per bulan, berhasil menghasilkan penghematan biaya pickup pada rute awal menggunakan metode saving matrix, yaitu Rp. 2.300.000 per bulan. Perbedaan antara biaya awal dan biaya yang diusulkan adalah Rp. 860.000 per bulan.Item Evaluasi Iklim Keselamatan Kerja Dengan Menggunakan Metode NOSACQ-50 Pada Departemen Pergudangan PT.XYZ Manufaktur(2024-06-14) Simanjuntak, Sherina Sharone; Wirawan, AdhitomoSikap dan tindakan yang berkaitan dengan peningkatan dan pengurangan risiko dipengaruhi oleh budaya keselamatan, yang merupakan komponen dari budaya organisasi. Iklim keselamatan juga terpengaruh oleh budaya keselamatan, iklim keselamatan mengacu kepada tingkat pemahaman pekerja tentang organisasi atau perusahaan menjaga keselamatan. Untuk mengukur iklim keselamatan metode NOSACQ-50 digunakan di departemen gudang manufaktur PT XYZ, ini dilakukan agar dapat diketahui bagaimana iklim keselamatan kerja dievaluasi. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif digunakan dengan mengolah dan menganalisis kuesioner NOSACQ-50, menggunakan teknik total sampel dengan 31 jumlah populasi pekerja departemen gudang PT.XYZ. Uji validitas, uji reliabilitas, statistik deskriptif dengan menjelaskan hasil pengukuran mean dan penggambaran menggunakan spider-web, yang digunakan dalam analisis data penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan iklim keselamatan kerja pada departemen gudang PT.XYZ dalam kategori cukup baik dengan skor mean yaitu 3,20, butuh adanya peningkatan. Dimensi komitmen pekerja terhadap keselamatan kerja memiliki nilai mean tinggi dengan skor mean 3,33 dan perlu dipertahankan. Dimensi prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya memiliki skor terendah yaitu 3,07 dan perlu adanya peningkatan. Peneliti menyarankan agar meningkatkan persepsi pekerja dan meningkatkan rasa kepedulian pekerja serta adanya kontribusi lebih dari pekerja untuk meningkatkan dan mempertahankan iklim keselamatan kerja yang baik di departemen gudang PT.XYZ.Item Full Page Article, Pengesahaan, Borang Publikasi(2024-06-25) Intan, Sutra; Wahyu Hati, ShintaSalah satu hal dasar dalam dunia pengiriman barang ialah terletak pada rantai pasok yang menjadi jantung pada proses pengiriman barang yang berdampak pada layanan perusahaan. Layanan perusahaan yang diberikan salah satunya adalah pengiriman barang yang tepat waktu, namun pada prosesnya tidak selalu tercapai dan sesuai dengan yang diinginkan atau terjadinya penundaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterlambatan barang dari Warehouse ke boat dan mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya keterlambatan pengiriman barang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Six-Sigma dengan pendekatan DMAIC. Kemudian dalam penelitian ini objek yang menjadi penelitian adalah Keterlambatan Pengiriman Barang dari Warehouse ke Boat. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya keterlambatan pengiriman barang dari warehouse ke boat dan juga selanjutnya terdapat temuan penelitian yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan pengiriman barang seperti faktor man, method, process, dan mother nature. Berdasarkan hasil temuan penting Six-Sigma yaitu hasil perhitungan pendekatan DMAIC. Tahapan DMAIC dimulai dengan identifikasi yang menghasilkan diagram SIPOC dan tabel keterlambatan barang sebesar 15 dan keterlambatan dokumen sebesar 24, kemudian perhitungan CTQ dengan check sheet persentase keterlambatan barang 34% dan keterlambatan dokumen 55%. Setelah itu melakukan perhitungan DPMO pada keterlambatan Pengiriman barang sebesar 340.909,09 dengan nilai Six-Sigma 1,91 dan DPMO kertelambatan dokumen 545.454,55 dengan nilai six-sigma 1,39. Kemudian melakukan perhitungan peta kendali dengan rata-rata 0,8863 juga UCL 0,8938 dan LCL 0,8646 ,kemudian pada peta kendali penelitian ini tidak terkendali, hal ini ditunjukkan dengan penjelasan bahwa jika nilai p kecil, distribusi mendekati garis nol maka akan menjadi tidak simetris. Setelah itu dilakukan analisis fishbone yang dibagi menjadi 4 faktor yaitu faktor man, process, method, dan mother nature yang dimana menghasilkan analisis 5W+1H pada tiap-tiap masalah sehingga menghasilkan SOP yang akan menjadi control yang menjadi acuan perbaikan.Item ANALISIS KINERJA DIVER DALAM LAYANAN LAND TRANSPORT DI PT. BATAM SAMUDRA DENGAN METODE PDCA(2024-07-05) Marisa, Maya Ali; Putri, Ancala LarasPada tahun 2023, PT. Batam Samudra menerima 3-4 keluhan pelanggan setiap bulan tanpa pengecualian. Berdasarkan wawancara bersama supervisor, terungkap bahwa komunikasi yang tidak efektif antara supervisor dan driver menjadi tantangan utama. Instruksi yang tidak jelas sering menimbulkan kebingungan dan keluhan pelanggan. Driver sering mengambil inisiatif sendiri karena beban kerja yang tinggi. Penelitian ini menganalisis kinerja driver menggunakan metode PDCA, dengan responden 1 supervisor dan 8 driver. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kinerja driver berkat briefing mingguan rutin oleh supervisor, meskipun kompensasi dan pelatihan belum maksimal. Peningkatan perhatian ini meningkatkan motivasi dan kinerja driver. Briefing rutin membuat driver merasa lebih diperhatikan, meningkatkan motivasi dan kinerja driver, meskipun program kompensasi dan pelatihan masih perlu ditingkatkan.Item PERUMUSAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PT. MTKI CABANG BATAM MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-05) Refli Jaya, Muhammad Fikri; Hendrawan, BambangPT. MTKI Cabang Batam mengalami penurunan. Perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif agar dapat bersaing dalam persaingan ini dengan memberikan sesuatu yang bernilai lebih besar dari apa yang ditawarkan oleh saingannya. tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menyarankan pilihan strategi bisnis menggunakan analisis SWOT sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing PT. MTKI Cabang Batam. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Metode penggalian informasi dalam penelitian ini adalah wawancara. Teknik eksplorasi yang digunakan adalah strategi subyektif. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, matriks SWOT, analisis diagram SWOT, dan matriks profil kompetitif.Nilai matriks IFAS PT. MTKI Cabang Batam adalah 3,71. Nilai matriks EFAS yang dimiliki bisnis ini adalah 2,95. Titik koordinat diagram cartesius analisis SWOT dapat dibentuk dari selisih nilai tersebut, yaitu (0,95 : 0,84). Strategi SO (Supporting Growth Strategy) yang diterapkan PT. MTKI Cabang Batam. Dari matriks profil kompetitif menunjukkan bahwa PT. MTKI memiliki posisi kompetitif yang kuat. PT. MTKI Cabang Batam dapat mengurangi ketergantungan pada KSO dengan memiliki lahan dan alat sendiri, mengatasi kurangnya lahan dan alat dengan strategi diversifikasi atau mencari investor baru, dan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional untuk bersaing dengan harga kompetitor melalui inovasi dan optimalisasi.Item PENERAPAN DELONE AND MCLEAN MODEL UNTUK MENGUKUR KESUKSESAN WEBSITE IBOSS DI DIREKTORAT LALU LINTAS BARANG BP BATAM(2024-07-05) Simangunsong, Anggun Melati; Putri, Ancala Laras; Putri, Ancala LarasDi Kota Batam, sistem OSS terhubung dengan Indonesia Batam Online Single Submission untuk memproses penerbitan perizinan. Alasan peneliti melakukan penelitian karena berdasarkan permasalahan yang dialami pengguna yang masih bingung dalam pengisian karena tidak ada panduan penggunaan website IBOSS yang dapat diakses. Peneliti memilih model DeLone & McLean karena model ini melakukan penilaian dari berhasilnya suatu penerapan sistem informasi. Studi ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan melakukan survei menggunakan kuesioner untuk mengetahui kesuksesan pada situs web IBOSS. Pengambilan sampel memakai teknik purposive sampling yaitu 140 sampel dan analisis data dengan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan 5 hipotesis diterima dan 4 hipotesis tidak diterima karena memiliki nilai p-value < 0,05. Hasil nilai F2 menunjukkan mutu informasi, mutu layanan, mutu sistem memiliki pengaruh yang lemah terhadap pemakaian website, kemudian mutu informasi, mutu layanan dan mutu sistem memiliki pengaruh yang lemah terhadap rasa puas dari pemakai website, namun pemakaian memiliki pengaruh yang cukup terhadap rasa puas dari pemakai website, untuk pemakaian website memiliki pengaruh yang lemah terhadap berbagai manfaat bersih, sedangkan rasa puas dari pemakai memiliki pengaruh yang cukup terhadap berbagai manfaat bersih. Maka dari itu dapat disimpulkan jika website IBOSS dikatakan sukses karena adanya pengaruh signifikan dari lima pengujian hipotesis.