D4 Logistik Perdagangan Internasional

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1756

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 70
  • Item
    OPTIMALISASI RUTE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENGANTARAN BARANG PT AIR MAS BATAM JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM
    (2024-10-12) Puspitasari, Ayu; Bin Tarnuin, Muhammad Paziri; Puspitasari, Ayu
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan rute yang bertujuan untuk meminimalisir penggunaan biaya operasional dengan berdasarkan pemilihan rute pengiriman barang yang sesuai dengan kebutuhan PT Air Mas Batam Jaya. Travelling Salesman Problem(TSP) menjadi salah satu masalah yang melibatkan optimalisasi proses pengantaran barang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan sebagai perbandingan adalah Nearest Neighbor yang dimana metode ini bekerja dengan cara melakukan perhitungan jarak melalui rute awal dan kembali ke rute awal, hal tersebut bertujuan untuk mencari rute yang terdekat agar dapat mengoptimalkan jarak rute yang efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya perubahan pada jarak rute pengantaran barang dan mengurangi biaya operasional yang tersedia.berkaitan dengan observasi yang telah dilakukan, perbandingan atau selisih dari sebuah biaya yang telah didapatkan sekitar 23,18%,
  • Item
    OPTIMALISASI RUTE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENGANTARAN BARANG PT AIR MAS BATAM JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM
    (2024-10-12) Puspitasari, Ayu; Bin Tarnuin, Muhammad Pazir; Puspitasari, Ayu
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan rute yang bertujuan untuk meminimalisir penggunaan biaya operasional dengan berdasarkan pemilihan rute pengiriman barang yang sesuai dengan kebutuhan PT Air Mas Batam Jaya. Travelling Salesman Problem(TSP) menjadi salah satu masalah yang melibatkan optimalisasi proses pengantaran barang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan sebagai perbandingan adalah Nearest Neighbor yang dimana metode ini bekerja dengan cara melakukan perhitungan jarak melalui rute awal dan kembali ke rute awal, hal tersebut bertujuan untuk mencari rute yang terdekat agar dapat mengoptimalkan jarak rute yang efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya perubahan pada jarak rute pengantaran barang dan mengurangi biaya operasional yang tersedia.berkaitan dengan observasi yang telah dilakukan, perbandingan atau selisih dari sebuah biaya yang telah didapatkan sekitar 23,18%
  • Item
    OPTIMALISASI RUTE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENGANTARAN BARANG PT AIR MAS BATAM JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM
    (2024-10-12) Bin Tarnuin, Muhammad Pazir; Puspitasari, Ayu; Puspitasari, Ayu
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan rute yang bertujuan untuk meminimalisir penggunaan biaya operasional dengan berdasarkan pemilihan rute pengiriman barang yang sesuai dengan kebutuhan PT Air Mas Batam Jaya. Travelling Salesman Problem(TSP) menjadi salah satu masalah yang melibatkan optimalisasi proses pengantaran barang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan sebagai perbandingan adalah Nearest Neighbor yang dimana metode ini bekerja dengan cara melakukan perhitungan jarak melalui rute awal dan kembali ke rute awal, hal tersebut bertujuan untuk mencari rute yang terdekat agar dapat mengoptimalkan jarak rute yang efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya perubahan pada jarak rute pengantaran barang dan mengurangi biaya operasional yang tersedia.berkaitan dengan observasi yang telah dilakukan, perbandingan atau selisih dari sebuah biaya yang telah didapatkan sekitar 23,18%
  • Item
    PENGARUH JOB AUTONOMY, FEEDBACK DAN WORKFORCE AGILITY TERHADAP INNOVATIVE WORK BEHAVIOR: PERANAN RESILIENCE SEBAGAI FAKTOR MEDIASI (STUDI PADA: PT. PASTI MAKMUR BERSAMA)
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-11-12) AHDIN AQIB AHDIN AQIB; Hidayat, Hajan
    Dalam era bisnis yang dinamis, pemahaman tentang faktor-faktor yang mendorong inovasi dan ketahanan karyawan menjadi krusial. Job autonomy, feedback, Kelincahan tenaga kerja dan variabel lainnya dapat memengaruhi ketahanan dan perilaku kerja kreatif karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji fungsi mediasi ketahanan di PT Pasti Makmur Bersama dan untuk mengeksplorasi secara empiris pengaruh otonomi pekerjaan, umpan balik, dan kelincahan tenaga kerja terhadap perilaku kerja kreatif. Kuesioner berfungsi sebagai sarana utama pengumpulan data primer dalam penelitian kuantitatif ini. Lima puluh orang dari industri pengadaan, pergudangan, pembelian, dan ekspedisi berpartisipasi dalam penelitian ini. Peran mereka berkisar dari manajer hingga staf hingga buruh. Pendekatan yang menggabungkan strategi pengambilan sampel nonprobabilitas dengan metode pengambilan sampel bertujuan digunakan untuk pemilihan sampel. Untuk memastikan instrumen penelitian dan hipotesis valid, data yang diperoleh dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.0.
  • Item
    PENGAPLIKASIAN SMART RACK PADA WAREHOUSE BERBASIS RFID(RC522) DENGAN PERANCANGAN PROTOTYPE TERHADAP PENERAPAN PUT TO LIGHT OR PICK TO LIGHT SYSTEM
    (2024-07-05) Natasya, Regita; Wirawan, Adhitomo
    Di dalam gudang terdapat tiga aktivitas utama yaitu proses penerimaan barang, proses penyimpanan barang, dan proses pendistribusian barang. Permasalahan yang kerap kali terjadi dalam pengelolaan gudang yaitu, sering mengalami perbedaan stok barang yang ada didatabase gudang dengan pencatatan secara manual. Sehingga penggunaan Cyber-physical System (CPS) dengan teknologi atau alat berupa RFID(RC522) sebagai tanda pengenal barang dan Infrared sebagai media komunikasi data yang akan dikirimkan kepada Arduino Uno IDE 2.3.2 sebagai laporan perhitungan barang. Perancangan ini dapat membantu operator gudang dalam menangani permasalahan tersebut, sehingga dalam pendataan persediaan tidak terdapat perbedaan antara stok di database dengan stok aktual dan juga aktivitas gudang menjadi efisien dalam pencarian barang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatatif simulasi. Berdasarkan dari hasil simulasi yang telah dilakukan waktu proses untuk penyimpanan barang serta pengambilan barang di gudang membutuhkan waktu 38 detik untuk setiap aktivias, sedangkan jika menggunakan RFID(RC522) proses penyimpanan barang dan pengambilan barang hanya membutuhkan waktu 10 detik. Sehingga persentase efektifitas dan efisiensi dari prototype ini sangat membantu operator gudang dalam aktivitas gudang tersebut.
  • Item
    Analisis Kinerja Proses Receiving dengan Menggunakan Metode Performance Prism Pada PT. XYZ
    (2024-06-05) Simanjuntak, Shalini;
    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja proses receiving di PT. XYZ yang bergerak di industri semikonduktor. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kegagalan dalam proses receiving dan ketidakakuratan dalam proses serah terima barang yang mengakibatkan kerugian signifikan. Selain itu, belum pernah ada pengukuran untuk melihat seberapa baik kinerja proses ini sebelumnya. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja proses receiving, penelitian ini menggunakan metode Performance Prism dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Sebanyak 23 Key Performance Indicators (KPI) telah diidentifikasi dari tiga kelompok stakeholder, yaitu pelanggan/ internal (end users), karyawan (staf receiving) dan supplier, yang dikelompokkan ke dalam lima perspektif Performance Prism. Data dikumpulkan melalui wawancara dan diverifikasi sebelum dianalisis menggunakan Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System (TLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja proses receiving saat ini tergolong dalam kategori kuning, dengan nilai sebesar 3,66 dengan skor 6, menunjukkan tingkat kinerja yang memadai namun masih memerlukan perbaikan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa PT. XYZ perlu memfokuskan upaya pada peningkatan KPI yang berada dalam kategori kuning dan merah untuk mencapai kinerja optimal. Sebagai saran, perusahaan disarankan untuk melakukan evaluasi secara berkala dan meningkatkan sistem komunikasi antar stakeholder.
  • Item
    Analisis Penyelesaian Masalah Overstock Material dengan Metode Root Cause Analysis dan Just In Time di PT. XYZ
    (2024) Lubis, Syahriza Adzkia; Hati, Shinta Wahyu
    PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur produksi plastik. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah jumlah persediaan berlebih dikarenakan sistem yang kurang efisien sehingga menimbulkan sisa persediaan (overstock). Dengan menggunakan metode Root Cause Analysis diketahui penyebab dari overstock material adalah perencanaan perusahaan yang kurang sesuai dan kapasitas gudang perusahaan yang terbatas. Sedangkan, penggunaan metode Just In Time bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengendalian persediaan perusahaan dengan menentukan kapasitas optimal pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Just In Time berdasarkan kapasitas minimum persediaan memberikan penghematan biaya terbesar yaitu Rp 65.170.109.166, dengan 85 kali pengiriman dan total biaya persediaan Rp 7.8890.551.334. Kuantitas pengiriman optimal sebesar 36.686 kg menegaskan efisiensi Just In Time dalam mengurangi overstock material. Implementasi Just In time di PT. XYZ dapat menghemat biaya sekitar 89,2% dari total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan. Berdasarkan temuan ini, disarankan perubahan sistem pengendalian persediaan perusahaan ke metode Just In Time sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya persediaan secara signifikan.
  • Item
    Evaluasi Iklim Keselamatan Kerja Dengan Menggunakan Metode NOSACQ-50 Pada Departemen Pergudangan PT.XYZ Manufaktur
    (2024-06-14) Simanjuntak, Sherina Sharone;
    Sikap dan tindakan yang berkaitan dengan peningkatan dan pengurangan risiko dipengaruhi oleh budaya keselamatan, yang merupakan komponen dari budaya organisasi. Iklim keselamatan juga terpengaruh oleh budaya keselamatan, iklim keselamatan mengacu kepada tingkat pemahaman pekerja tentang organisasi atau perusahaan menjaga keselamatan. Untuk mengukur iklim keselamatan metode NOSACQ-50 digunakan di departemen gudang manufaktur PT XYZ, ini dilakukan agar dapat diketahui bagaimana iklim keselamatan kerja dievaluasi. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif digunakan dengan mengolah dan menganalisis kuesioner NOSACQ-50, menggunakan teknik total sampel dengan 31 jumlah populasi pekerja departemen gudang PT.XYZ. Uji validitas, uji reliabilitas, statistik deskriptif dengan menjelaskan hasil pengukuran mean dan penggambaran menggunakan spider-web, yang digunakan dalam analisis data penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan iklim keselamatan kerja pada departemen gudang PT.XYZ dalam kategori cukup baik dengan skor mean yaitu 3,20, butuh adanya peningkatan. Dimensi komitmen pekerja terhadap keselamatan kerja memiliki nilai mean tinggi dengan skor mean 3,33 dan perlu dipertahankan. Dimensi prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya memiliki skor terendah yaitu 3,07 dan perlu adanya peningkatan. Peneliti menyarankan agar meningkatkan persepsi pekerja dan meningkatkan rasa kepedulian pekerja serta adanya kontribusi lebih dari pekerja untuk meningkatkan dan mempertahankan iklim keselamatan kerja yang baik di departemen gudang PT.XYZ.
  • Item
    Analisis Perbandingan Metode Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ), dan Min-Max dalam Pengendalian Persediaan Semen di CV XYZ
    (Politeknik Negeri Batam, 2024) Lumbantobing, Martha Olga Octaviani; Hidayat, Rahmat
    Pengendalian persediaan menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi CV XYZ. CV XYZ merupakan sebuah usaha atau bisnis retail yang bergerak dalam penjualan alat dan bahan bangunan. Hingga saat ini, CV XYZ belum menerapkan metode pengendalian persediaan yang terstruktur sehingga kelebihan pembelian semen yang mengakibatkan biaya simpan tinggi serta kekurangan stok yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan potensi penurunan penjualan sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi metode yang paling sesuai dan optimal untuk diterapkan di CV XYZ guna mengoptimalkan pengendalian persediaan dan meminimalkan total biaya persediaan semen. Metode pengendalian persediaan yang umumnya digunakan dalam industri retail dan manufaktur, yakni metode Economic Order Quantity (EOQ), Periodic Order Quantity (POQ), dan Min-Max. Berdasarkan hasil analisis perbandingan ketiga metode pengendalian persediaan yang digunakan dalam penelitian ini, metode EOQ merupakan metode yang paling tepat untuk diterapkan di CV XYZ karena menghasilkan total biaya persediaan yang paling minimum dan optimal. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat memperluas pemahaman baru dalam optimalisasi pengendalian persediaan dan efisiensi operasional di berbagai industri.
  • Item
    Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Ketepatan Waktu Penyerahan Dokumen terhadap Keputusan Pembelian Mobil pada Agung Toyota Batam Center
    (2024-08-16) Rahayu, Novita; Mochtoha, Himawan
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial dan simultan pada kualitas produk, kualitas pelayanan dan ketepatan waktu terhadap keputusan pembelian mobil pada Agung Toyota Batam Center dengan menggunakan metode kuantitatif. Objek penelitian ini dilakukan pada Agung Toyota Batam Center dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan sebanyak 100 responden. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dibantu dengan software pengolahan data SPSS versi 25. Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan kualitas produk, kualitas pelayanan dan ketepatan waktu berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil pada Agung Toyota Batam Center. Diharapkan bahwa penelitian ini akan menjadi referensi sebagai evaluasi perusahaan dalam meningkatkan manajemennya pada kualitas produk, kualitas pelayanan, dan ketepatan waktu. Selain itu, penelitian ini dapat berfungsi untuk tinjauan literatur pada penelitian selanjutnya.