D3 Teknik Instrumentasi

Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1763

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 16
  • Item
    SISTEM MONITOR DAN KONTROL COUPLE TANK BERBASIS IoT MENGGUNAKAN PLC DAN HMI OMRON
    (2024-07-05) Wahyudi, Diki; Ibrahim, Maulana; Zulkifli, Muhammad; Rudin, Kama
    Couple Tank is a tank system consisting of two or more tanks connected by pipes. In the pipe there is a valve to control the flow of water from one tank to another. So someone has to go to the valve and turn it if they want to stop or start the water flow manually, which will take time and energy. So it has the potential to increase human error when the valve rotation is too late or too fast. Therefore, an IoT-based tank system was developed which can simplify and speed up controlling the water level in the tank. In this system, a pressure sensor is used to read the water level in the tank and a servo valve to regulate the water level is connected to the Omron PLC I/O module. HMI NB10W-TW01B and PLC are connected to form an interface that can monitor and control the water level in the tank. PLC will be used for the PID control system.
  • Item
    Monitor dan Kontrol Couple Tank Berbasis IoT
    (Politeknik Negeri Batam, 2025-06-10) Ibrahim, Maulana; Zulkifli, Muhammad; Wahyudi, Diki
    Couple Tank adalah suatu sistem tangki yang terdiri dari 2 tangki atau lebih yang dihubungkan dengan pipa. Di dalam pipa terdapat katup atau valve untuk mengontrol aliran air dari satu tangki ke tangki lainnya. Sehingga seseorang harus menuju ke katup dan memutarnya bila ingin berhenti atau mulai aliran air secara manual yang akan memakan waktu dan tenaga. Sehingga berpotensi meningkatkan human error ketika putaran katup terlambat atau terlalu cepat. Oleh karena itu, dikembangkan sistem tangki berbasis IoT yang dapat mempermudah dan mempercepat pengendalian ketinggian air di dalam tangki. Pada sistem ini digunakan sensor tekanan untuk membaca ketinggian air di dalam tangki dan servo valve untuk mengatur ketinggian air dihubungkan dengan modul I/O PLC Omron. HMI NB10W-TW01B dan PLC dihubungkan membentuk antarmuka yang dapat memantau dan mengontrol ketinggian air di tangki. PLC akan digunakan untuk sistem kendali PID.
  • Item
    MONITORING SCADA PLANT TEMPERATURE MENGGUNAKAN HMI
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-02-23) Muhammad Arravi Muhammad Arravi; Gautama Darmoyono, Aditya
    SCADA Merupakan suatu sistem pengolahan database yang terintegrasi yang berfungsi mengawasi, pengendalian dan mendapatkan data secara akurat setiap waktu atau realtime. Dengan adanya SCADA beberapa industri mulai menggunakan teknologi tersebut karena dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengendalikan suatu proses. SCADA (Supervisory Control And Data Achquisition) dibangun untuk melakukan pengawasan (monitoring) dan pengendalian (controlling) sistem secara terpusat. Agar proses pengendaliannya dapat dilakukan dengan mudah dan berjalan terus menerus maka digunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat pengendali. PLC adalah suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi yang menjalankan fungsi yang spesifik. PLC sangat diminati karena menjamin kualitas produk yang dihasilkan, mempersingkat jangka waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga manusia. SCADA memiliki fungsi sebagai telemetery dan telecontrol. Dengan fungsi-fungsi tersebut, Sistem SCADA memiliki kelebihan dapat melakukan pengawasan sekaligus pengendalian banyak plant yang letaknya berjauhan. Temperatur Measurement and Control Plant dengan sistem akuisisi data berbasis PLC CP1H dan Tampilan HMI/Antarmuka menggunakan aplikasi Indusoft Web Studio. PLC CP1H mendukung pengembangan pembelajaran pada pengukuran dan pengendalian proses. Dari hasil pengujian terlihat kedua Tetmokapel yang digunakan memiliki karakteristik linier sesuai dengan spesifikasi sensornya. Hasil pengujian sistem akuisisi data, dan hasil pengukuran dari sensor termokapel J suhu naik nilai selisih rata-rata sebesar 29,73 – 44,91 C° dan nilai persen error sebesar 0,01%. Pada suhu turun nilai selisih rata-rata sebesar 30,00 – 45,00 C° dan nilai persen error sebesar 0,00%. hasil pengukuran dari sensor termokapel K suhu naik nilai selisih rata-rata sebesar 30,00 – 45,27 C° dan nilai persen error sebesar 0,01%. Pada suhu turun nilai selisih rata-rata sebesar 31,55 – 44,91 C° dan nilai persen error sebesar 0,00% berdasarkan nilai Temperatur pada tampilan HMI/Antarmuka dan nilai temperatur pada Termometer.
  • Item
    Sistem Pakan Otomatis pada Budidaya Peternakan Burung Puyuh
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-08-01) Siregar,Bunga Grace Sandravia; Oktani,Dessy; Kamarudin
    Daya tarik masyarakat akan konsumsi telur puyuh terus meningkat. Peternak pun bergairah untuk meningkatkan produksi telur puyuh. Kualitas dari telur puyuh dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya kebersihan kandang, temperature, konsumsi pakan maupun dari pengelompokan burung itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi kualitas telur tersebut menjadi permasalahan bagi peternak. Maka dari itu, dirancanglah sebuah proyek yang berjudul “Sistem otomasi monitor dan kontrol pada kandang burung puyuh berbasis IoT”. Metode yang digunakan pada proyek yaitu merancang konveyor belt untuk melakukan pembuangan kotoran ternak secara otomatis. Pada sistem juga dirancang pemberian pakan ternak secara otomatis yaitu melalui motor servo yang akan diset-up berdasarkan berat dan waktu untuk menebar pakan. Implementasi “Internet of Things” akan diterapkan melalui sistem monitoring untuk parameter suhu dan kelembaban pada kandang burung puyuh melalui sebuah website yang akan melakukan pembacaan nilai suhu dan kelembaban secara realtime.
  • Item
    Sistem Akuisisi Data Pada Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC Pompa Hisap
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Michael, March; Kamarudin
    Current technological developments encourage innovation in optimizing water pump performance to meet clean water needs. The PID (Proportional Integral Derivative) control method has been widely used to increase the efficiency of water pumps. A new idea is proposed in this research, namely "Suction Pump DC Motor Speed Control System" with PID implementation which can be accessed via a smartphone application. The flow sensor is used as feedback to ensure the water output is in accordance with the specified setpoint. Flow sensor testing was carried out using a K24 flow meter as a comparison. Test results show a good level of accuracy, with some flows requiring further attention to improve precision because based on testing the sensor error value has a range of 0 to 8.3%. The system response to setpoint shows moderate risetime and significant overshoot in some cases. Adjustments are needed to increase settling time and reduce overshoot to improve control system performance. The smartphone app provides flexibility and ease of access, enabling efficient and effective control of the water pump. Overall, this system offers a reliable and convenient solution for meeting clean water needs with precise control.
  • Item
    Sistem Interface Pada Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC Pompa Hisap
    (2024-01-10) Closse, Louise Jerry; Kamarudin
    Perkembangan teknologi saat ini mendorong inovasi dalam mengoptimalkan kinerja pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Metode kontrol PID (Proportional Integral Derivative) telah banyak digunakan untuk meningkatkan efisiensi pompa air. Sebuah ide baru diusulkan dalam penelitian ini, yakni "Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC Pompa Hisap" dengan implementasi PID yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Sensor flow digunakan sebagai feedback untuk memastikan keluaran air sesuai dengan setpoint yang ditentukan. Pengujian sensor flow dilakukan dengan menggunakan flow meter K24 sebagai pembanding. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang baik, dengan beberapa aliran memerlukan perhatian lebih lanjut untuk meningkatkan presisi karena berdasarkan pengujian niai error sensor memiliki rentang 0 sampai 8,3%. Respon sistem terhadap setpoint menunjukkan risetime yang moderat dan overshoot yang signifikan pada beberapa kasus. Penyesuaian diperlukan untuk meningkatkan waktu settling dan mengurangi overshoot guna meningkatkan kinerja sistem kontrol. Aplikasi smartphone memberikan fleksibilitas dan kemudahan akses, memungkinkan kontrol yang efisien dan efektif terhadap pompa air. Keseluruhan, sistem ini menawarkan solusi yang dapat diandalkan dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan air bersih dengan kontrol yang presisi. Kata kunci: Pompa Air, Motor DC, PID (Proportional Integral Derivative), Sensor Flow
  • Item
    MONITORING SCADA PLANT TEMPERATUR MENGGUNAKAN HMI
    (2024-02-23) Rismalina; Mahdaliza, Rahmi; Gautama Darmoyono, Aditya
    SCADA Merupakan suatu sistem pengolahan database yang terintegrasi yang berfungsi mengawasi, pengendalian dan mendapatkan data secara akurat setiap waktu atau realtime. Dengan adanya SCADA beberapa industri mulai menggunakan teknologi tersebut karena dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengendalikan suatu proses. SCADA (Supervisory Control And Data Achquisition) dibangun untuk melakukan pengawasan (monitoring) dan pengendalian (controlling) sistem secara terpusat. Agar proses pengendaliannya dapat dilakukan dengan mudah dan berjalan terus menerus maka digunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat pengendali. PLC adalah suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi yang menjalankan fungsi yang spesifik. PLC sangat diminati karena menjamin kualitas produk yang dihasilkan, mempersingkat jangka waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga manusia. SCADA memiliki fungsi sebagai telemetery dan telecontrol. Dengan fungsi-fungsi tersebut, Sistem SCADA memiliki kelebihan dapat melakukan pengawasan sekaligus pengendalian banyak plant yang letaknya berjauhan. Temperatur Measurement and Control Plant dengan sistem akuisisi data berbasis PLC CP1H dan Tampilan HMI/Antarmuka menggunakan aplikasi Indusoft Web Studio. PLC CP1H mendukung pengembangan pembelajaran pada pengukuran dan pengendalian proses. Dari hasil pengujian terlihat kedua Tetmokapel yang digunakan memiliki karakteristik linier sesuai dengan spesifikasi sensornya. Hasil pengujian sistem akuisisi data, dan hasil pengukuran dari sensor termokapel J suhu naik nilai selisih rata-rata sebesar 29,73 – 44,91 C° dan nilai persen error sebesar 0,01%. Pada suhu turun nilai selisih rata-rata sebesar 30,00 – 45,00 C° dan nilai persen error sebesar 0,00%. hasil pengukuran dari sensor termokapel K suhu naik nilai selisih rata-rata sebesar 30,00 – 45,27 C° dan nilai persen error sebesar 0,01%. Pada suhu turun nilai selisih rata-rata sebesar 31,55 – 44,91 C° dan nilai persen error sebesar 0,00% berdasarkan nilai Temperatur pada tampilan HMI/Antarmuka dan nilai temperatur pada Termometer.
  • Item
    Perancangan Tampilan Antarmuka Scada Plant Temperatur Menggunakan PLC CP1H
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-08-23) Putri, Decika Syafrisa; Darmoyono, Aditya Gautama
    SCADA Merupakan suatu sistem pengolahan database yang terintegrasi yang berfungsi mengawasi, pengendalian dan mendapatkan data secara akurat setiap waktu atau realtime. Dengan adanya SCADA beberapa industri mulai menggunakan teknologi tersebut karena dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengendalikan suatu proses. SCADA (Supervisory Control And Data Achquisition) dibangun untuk melakukan pengawasan (monitoring) dan pengendalian (controlling) sistem secara terpusat. Agar proses pengendaliannya dapat dilakukan dengan mudah dan berjalan terus menerus maka digunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat pengendali. PLC adalah suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi yang menjalankan fungsi yang spesifik. PLC sangat diminati karena menjamin kualitas produk yang dihasilkan, mempersingkat jangka waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga manusia. SCADA memiliki fungsi sebagai telemetery dan telecontrol. Dengan fungsi-fungsi tersebut, Sistem SCADA memiliki kelebihan dapat melakukan pengawasan sekaligus pengendalian banyak plant yang letaknya berjauhan. Dari hasil pembacaan menggunakan termokopel berkisar antara 30 °C - 45 °C. pengujian suhu naik sensor termokapel j. dan data presentase error nya adalah 0.31%. Pada suhu turun presentase error nya adalah 0.11%. pengujian suhu naik sensor termokapel K. dan data presentase error nya adalah 0.21%. Pada suhu turun presentase error nya adalah 0.14%. Kata kunci: Temperatur, PLC, dan Software Indusoft.
  • Item
    Sistem Komunikasi Sensor Berbasis WSN Pada Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC Pompa Hisap
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-01-10) Kamarudin
    Current technological developments encourage innovation in optimizing water pump performance to meet clean water needs. The PID (Proportional Integral Derivative) control method has been widely used to increased the efficiency of water pump. A new idea is proposed in this research, namely "Suction Pump DC Motor Speed Control System" with PID implementation which can be accessed via smartphone application. The flow sensor is used as feedback to ensure the water output is in accordance with the specified setpoint. Flow sensor testing was carried out using a K24 flow meter as a comparison. Test results show a good level of accuracy, with some flows requiring further attention to improve precision because based on testing the sensor error value has a range of 0 to 8.3%. The system response to setpoint shows moderate risetime and significant overshoot in some cases. Adjustment are needed to increase setting time and reduce overshoot to improve control system performance. The smartphone app provides flexibility and ease of access, enabling efficient and effective control of the water pump. Overall, this system offers a reliable and convenient solution for meeting clean water needs with precise control.
  • Item
    RFID Reader untuk Sistem Monitoring Mesin Las
    (Politeknik Negeri Batam, 2024-02-23) fosca, Agisa Salsabila; Mulyadi, Indra Hardian
    Sebuah instansi perusahaan membutuhkan alat absensi untuk karyawan sebagai tanda kehadiran. Laporan absensi yang dihasilkan akan digunakan untuk berbagai tujuan perusahaan, termasuk evaluasi kinerja dan penggajian. Sistem absensi menggunakan RFID dirancang untuk melakukan proses absensi dengan efisien dan akurat. RFID Tag digunakan sebagai tanda absen dan identitas karyawan, sedangkan RFID Reader berfungsi sebagai pembaca RFID Tag. Program aplikasi Arduino dirancang agar perangkat keras mampu berkomunikasi dengan perangkat lunak secara efektif. Pada proses pemindaian RFID, identitas pengguna dapat ditampilkan di situs web PHP Localhost, sehingga ketika RFID ditap, program dapat mencetak laporan data absensi dari masing-masing karyawan. Dengan kemampuan ini, sistem absensi berbasis web yang telah dikembangkan dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam pengelolaan absensi karyawan, pemantauan pemakaian peralatan, dan optimalisasi manajemen kinerja karyawan.