Terjadinya Engine Vibration Pada Pesawat Airbus 320-200

No Thumbnail Available
Date
2024-07-16
Authors
Sutantra, Sanputra
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Negeri Batam
Abstract
Ketika pesawat sedang dalam storage/ penyimpanan dalam waktu yang cukup lama akibat dampak covid 19 dan seketika pemilik pesawat ingin menghidupkan kembali pesawatnya terdapat Non-Routine Card pada pesawat Airbus 320-200 ditemukan engine vibration yang melebihi batas sehingga diperlukan penanganan untuk mengatasi masalah tersebut agar mencegahnya kerusakan yang bertambah parah pada engine yang dapat membahayakan pesawat. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pengumpulan data dan informasi melalui Aircraft Maintenance Manual dan Troubleshoot manual Airbus 320-200 serta melakukan wawancara secara langsung dengan mechanic dan engineer yang bertugas. Ada kemungkinan penyebab terjadinya engine vibration diantaranya ialah adanya Foreign Object Debris ( FOD) di sekitar depan engine pada saat engine hidup. Kurangnya lubrikasi pada engine dikarenakan adanya Cycle Maintenance yang terlewatkan contohnya engine ground run.Dan juga kotornya bagian dalam engine khususnya bagian compressor dan turbine. Dari kemungkinan kemungkinan diatas dilakukan beberapa tahapan diantaranya melakukan relubrication / melubrikasi ulang pada bagian fan blade. Dan juga melakukan compressor wash / pencucian pada engine dengan menggunakan deterjen khusus dan air. Dari metode dan tahapan tahapan yang dilakukan terjadi perubahan yang sangat signifikan. Sebelum melakuakn metode dan tahapan diatas engine vibration N 1 menyentuh sampai angka 1,7 sedangkan limitasi yang dianjurkan ialah tidak boleh melebihi 1,0 sesuai kebijakan operator masing masing .Hasil dari melakukam metode dan tahapan diatas nilai engine vibration N1 menjadi 0,2. Oleh Karena dapat disimpulkan bahwa engine tersebut dilakukan nya compressor wash dan melakukan relubrikasi pada fan blade . Faktor yang mempengaruhi dari engine vibration pada kasus ini adalah kurangnya lubrikasi pada bagian Fan blade dan kotornya pada bagian N1 engine pesawat. Dari mendapatkannya hasil data nilai engine vibration ini bahwasanya engine perlu di perbaiki untuk mencegah kerusakan yang tambah parah. Karena hasil dari nilai Vibration pada saat Engine ground run tersebut diatas batas yang di anjurkan oleh operator.
Description
Keywords
TECHNOLOGY::Engineering mechanics::Other engineering mechanics
Citation
APA