D4 Animasi
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1768
Browse
2 results
Search Results
Item Analisis Penerapan Teknik Viseme Method Pada Animasi Ficusia(Politeknik Negeri Batam, 2025-05-07) Filbert, Adric; Zega, Selly ArtatyBerdasarkan wawancara dengan tim animator Ficusia dan profesional dari Infinite Frameworks Studios, ditemukan bahwa gerakan bibir dan dagu pada Ficusia terlalu cepat, sehingga terlihat kurang realistis. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas animasi lip-sync dalam Ficusia menggunakan viseme-based method, yang memungkinkan gerakan bibir dan dagu lebih natural. Viseme-based method dipilih karena lebih cocok untuk animasi 3D, menghasilkan gerakan bibir yang halus dan terintegrasi dengan ekspresi wajah dibandingkan metode phoneme-based yang cenderung kaku. Pendekatan kualitatif studi kasus dilakukan pada episode pertama Ficusia, yang memiliki adegan dengan bentuk mulut manusia dominan. Data primer diambil dari wawancara dengan animator dan supervisor berpengalaman, sementara data sekunder berasal dari literatur seperti Animation Survival Kit dari Richard William dan Stop Staring, facial modeling and animation done right dari Por Jason Osipa. Hasil menunjukkan bahwa viseme-based method dapat meningkatkan kualitas lip-sync, menciptakan animasi yang lebih natural, dan memperbaiki integrasi antara gerakan bibir dan ekspresi karakter. Metode ini dinilai efektif oleh profesional animasi dan diharapkan menjadi referensi untuk produksi animasi 3D dengan lip-sync yang realistis.Item Implementasi Prinsip Animasi Staging pada Karakter “Batang Bangau”(Politeknik Negeri Batam, 2025-01-16) NURMAN MOHAMMAD; Purnamasari, Amalia Dwi; Zega, Selly ArtatyPrinsip staging dalam animasi berperan penting dalam menciptakan pengalaman visual yang menarik dengan memfokuskan perhatian penonton pada elemen penting dalam setiap adegan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip staging dalam animasi 3D pada film pendek "Batang Bangau" guna meningkatkan kejelasan visual dan ekspresi karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap perbandingan adegan sebelum dan sesudah penerapan staging. Tiga ahli animasi turut berpartisipasi sebagai narasumber untuk mengevaluasi efektivitas penerapan staging. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kejelasan siluet karakter, kekuatan ekspresi, dan daya tarik visual setelah penerapan staging. Kesimpulannya, penerapan prinsip staging efektif dalam meningkatkan keterlibatan penonton serta memperkuat narasi visual, sehingga dapat menjadi panduan bagi animator untuk mengoptimalkan kualitas animasi mereka.