D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1766
Browse
3 results
Search Results
Item Pengaruh Kinerja Coal Feeder terhadap Efisiensi Boiler Unit 2 di PLTU PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI)(Politeknik Negeri Batam, 2025-01-22) Tri Ananta, Tania; Hericson Purba, JhonPT Bintan Alumina Indonesia (BAI) adalah perusahaan yang bergerak di banyak bidang, Salah satunya ialah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTU sendiri merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bahan bakar yang digunakan pada PLTU ini adalah batubara. Salah satu Permasalahan yang pernah terjadi di PLTU BAI ialah Penurunan Kinerja pada Coal Feeder. Coal Feeder sendiri berfungsi sebagai mengatur banyak dan sedikitnya batubara yang masuk ke coal mill sesuai dengan kebutuhan bahan bakar yang digunakan pada proses pembakaran di boiler. Coal feeder memiliki peran penting dalam sistem boiler sebagai pengatur dan pengontrol suplai batubara ke ruang bakar (furnace) secara kontinu dan konsisten. Fungsi utama coal feeder adalah memastikan aliran batubara sesuai kebutuhan boiler untuk menjaga kestabilan pembakaran, tekanan steam, dan temperatur kerja boiler. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja coal feeder terhadap efisiensi boiler, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerjanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja coal feeder dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu kualitas batubara, kerusakan mekanis, pengaturan yang tidak optimal, dan kurangnya pemeliharaan. Aliran batubara yang stabil dan sesuai kebutuhan boiler terbukti berkontribusi signifikan terhadap efisiensi boiler. Jika aliran batubara terlalu besar, efisiensi menurun akibat incomplete combustion dan tingginya kehilangan energi melalui gas buang. Setelah dilakukan Penelitian, Batubara memiliki Pengaruh terhadap Steam yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,01 < 0,05 dan besarnya Pengaruh Batubara terhadap Steam yang dihasilkan yaitu sebesar 78,9%.Item Analisis Kinerja Continuous Emission Monitoring System dalam Memantau Emisi SO2 di PT Bintan Alumina Indonesia(Politeknik Negeri Batam, 2025-01-07) Nova Diharmi; Kaisar Wisnu Kita, LaluPemantauan emisi gas buang menjadi aspek penting dalam mengendalikan dampak lingkungan dari aktivitas industri. PT Bintan Alumina Indonesia menggunakan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) untuk memantau emisi sulfur dioksida (SO2) secara real-time memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja CEMS dalam memantau emisi SO2 di cerobong PLTU perusahaan. Metode yang digunakan meliputi pengamatan langsung, wawancara, dan analisis data selama periode satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CEMS memiliki tingkat akurasi tinggi dengan deviasi ±2% dan keandalan operasi sebesar 98%. Sistem mampu mendeteksi perubahan konsentrasi SO2 dalam waktu kurang dari lima detik. Selama pemantuan, kadar emisi SO2 berada di bawah batas yang ditetapkan regulasi, mencerminkan keberhasilan CEMS dalam mendukung operasi yang ramah lingkungan. Penelitian ini mengaris bawahi pentingnya kalibrasi rutin dan pemeliharaan berkala untuk menjaga keakuratan data, sekaligus mendukung komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.Item Kinerja Kondensor di PLTU PT. XYZ Berdasarkan Metode NTU(2024-09-01) Turnip, Yosia; Gozali, M SyafeiPada PLTU PT. XYZ terdapat kondensor tipe shell and tube yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap dari exhaust turbin menjadi air kondensat yang akan digunakan kembali untuk persediaan air umpan bagi boiler. Semakin lama kondensor digunakan, maka proses perpindahan panas dapat terganggu yang mengakibatkan kinerja dari kondensor menjadi tidak optimal, dengan nilai efektivitas kurang dari 𝟖𝟎%. Untuk mengetahui kondisi kinerja kondensor dapat dilakukan dengan menghitung efektivitas kondensor berdasarkan metode Number of Transfer Unit (NTU). Hasil penelitian yang dilakukan selama bulan Januari 2024, didapat nilai efektivitas kondensor sebesar 9,55%.