D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi
Permanent URI for this collectionhttps://repository.polibatam.ac.id/handle/PL029/1766
Browse
26 results
Search Results
Item Perancangan dan Analisis Tekno-Ekonomi PLTS Atap On-Grid Gedung Workshop 7 Politeknik Negeri Batam Menggunakan Software Pylon dan PVsyst(Elektron : Jurnal Ilmiah (EJI), 2025-06-30) Ewaldo, Faieziel; YusiranEnergi listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, seperti penerangan, transportasi dan komunikasi. Seiring perkembangan populasi, investasi, teknologi dan perluasan pendidikan, kebutuhan listrik meningkat signifikan. Indonesia beruntung memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, dengan total kapasitas 432 GW, sekitar 7 hingga 8 kali lebih besar dari kapasitas pembangkit listrik saat ini. Namun, bauran energi listrik Indonesia masih didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti batu bara dan gas alam. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dan perlunya mengurangi emisi karbon, peralihan ke energi terbarukan menjadi prioritas. Energi surya, misalnya, memiliki potensi terbesar di Indonesia dengan kapasitas sekitar 207,8 GW, diikuti oleh energi hidro sebesar 75 GW, angin 60,6 GW, biomassa 32,6 GW, dan panas bumi 23,9 GW. Berdasarkan data Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Kepulauan Riau, potensi energi surya di Kepulauan Riau mencapai 7.760 MWp, menjadikan-nya fokus utama dalam upaya mencapai Ketahanan Energi Nasional. Politeknik Negeri Batam, sebagai Perguruan Tinggi Negeri, berperan penting dalam mendukung transisi energi bersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis dan ekonomis perancangan PLTS Atap di Gedung Workshop 7. PLTS berkapasitas 64 kW, diproyeksikan menghasilkan 80.358 kWh per tahun. Hasil simulasi pada PVsyst menunjukkan Performance Ratio sebesar 76,4%, menjadikan sistem ini layak secara teknis. Secara ekonomis, biaya energi (LCOE) sebesar Rp 878,46/kWh, dengan hasil investasi positif melalui Payback Period, NPV, PI, IRR, dan ROI. Oleh karena itu, perancangan sistem PLTS di Gedung Workshop 7 dinyatakan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.Item ANALISA GANGGUAN TEKNIS TERHADAP KINERJA SISTEM PROTEKSI DI GARDU INDUK 150 KV UB KITRANS BATAM(Politeknik Negeri Batam, 2024-07-31) Tsalasaton,Adil,Tauladan; Juwito, Arif FPT. PLN (Persero) UB Kitrans Batam merupakan gardu induk 150 KV di wilayah Batam yang mengatur distribusi energi listrik ke beban sebagai pusat pengamanan peralatan-peralatan listrik pada system tenaga listrik. Pada proses penyaluran tenaga listrik kebeban tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan, baik gangguan secara teknis dan non teknis yang bersifat sementara maupun permanen. Gangguan teknis yang terjadi adalah penghantar kabel putus, kerusakan pada pembangkit, gangguan pada saluran transmisi akibat petir, gangguan hubung singkat, kerusakan pada system rel, dan sistem trip peralatan dari maintenance. Gangguan non teknis yang terjadi adalah sambar petir, pohon tumbang, dan puting beliung. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah gangguan teknis yang terjadi pada gardu induk 150 KV UB Kitrans Batam pada tahun 2023 sebanyak 5 kali, setelah melakukan perhitungan menggunakan rumus analisis deskripsi persentase. Gangguan yang terjadi yaitu pada bulan Februari, Maret, Juni, Juli, dan November tahun 2023. Rele proteksi yang bekerja adalah rele CB Hyd pump error, rele differential, rele lockout. Rele yang bekerja sebanyak 4 dari 5 kuantitas gangguan. Sehingga dapat disimpulkan kinerja proteksi siistem proteeksi terhadap gangguan yang terjadi di Gardu Induk 150 KV UB Kitrans Batam pada tahun 2023 bekerja dengan baik, karena memiliki system proteksi yang bekerja sebesar 80%Item Analisis Pengaruh Ambient Temperatur Terhadap Performa Gas Turbine Unit 1 Sebelum Dan Sesudah HGPI di PLTGU Tanjung Uncang(2025-02-21) OTOMOSI KURNIAWAN WARUWU; Gozali, M SyafeiPembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung uncang merupakan salah satu pembangkit yang dimiliki oleh PT PLN Batam, yang mengoperasikan turbin gas yang seiring berjalannya waktu performa turbin gas mengalami penurunan performa yang akan berpengaruh pada nilai heat rate, spesific fuel consumption, dan efisiensi termal agar turbin gas mengalami peningkatan sehingga perlu dilaksanakannya HGPI agar performa turbin gas meningkat. Sehingga setelah dilaksanakanya HGPI heat rate meningkat 50.95% dari nilai commisioning 9481 kJ/kWh setelah dilaksanakanya HGPI nilai heat rate menurun 50.59%. Begitu juga dengan SFC mangalami peningkatan 55.56% dari hasil commisioning 0.18 Kj/kWh ketika sudah dilaksankannya HGPI nilainya mengalami penurunan 47.37%. Sedangkan efisiensi termal sebelum dilaksanakannya HGPI mengalami penurunan 50.91% setelah dilaksakannya HGPI efisiensi termal meningkat 50..60% jika dilihat dari data commisioning selisihnya hanya 0.21% peningkatan dan penurunan tersebut dapat menjadi parameter untuk melaksanakan HGPI.Item Studi Kelayakan Penggunaan Teknologi Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Tambahan di Lingkungan Workshop Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam(2025-01) WAHYU INDRA PRATAMA WAHYU INDRA PRATAMAtudi ini bermaksud guna mengevaluasi penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop on-grid di Workshop Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, yang saat ini masih bergantung pada pasokan listrik dari PLN dan harus membayar tagihan listrik secara penuh setiap bulan. Besar harapan studi ini menjadikan bahan bacaan bagi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam dalam upaya menekan biaya listrik bulanan. Perencanaan dan analisis biaya untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam. Data intensitas irradiasi matahari dan suhu diperoleh menggunakan aplikasi RETScreen, dengan basil menunjukkan suhu bulanan rata-rata antara 25,74®C hingga 27,34®C dan irradiansi matahari harian antara 3,90 hingga 5,10 kWh/mVhari. Data pemakaian energi listrik selama tahun 2023 menunjukkan fluktuasi penggunaan energi listrik yang mempengaruhi desain sistem PLTS.Desain sistem mencakup 25 panel surya 400 Wp, inverter 13 kW, dan 20 baterai, dengan total daya yang dihasilkan mencapai 9825,6 Wp. Rencana biaya total proyek adalah Rp381.750.000, termasuk komponen utama dan biaya instalasi. Analisa kelayakan investasi menerapkan metode Discounted Payback Period (DPP), Profitability Index (PI), serta Net Present Value (NPV) menunjukkan NPV negatifsebesar Rp(-158.485.712,46), PI sebesar 0,58, dan DPP selama 7 tahun, mengindikasikan proyek ini tidak layak secara Profltability Index (PI) dan Net Present Value (NPV) namun layak dengan menggunakan metode Discounted Payback Period (DPP).Item Kinerja Kondensor di PLTU PT. XYZ Berdasarkan Metode NTU(2024-09-01) Turnip, Yosia; Gozali, M SyafeiPada PLTU PT. XYZ terdapat kondensor tipe shell and tube yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap dari exhaust turbin menjadi air kondensat yang akan digunakan kembali untuk persediaan air umpan bagi boiler. Semakin lama kondensor digunakan, maka proses perpindahan panas dapat terganggu yang mengakibatkan kinerja dari kondensor menjadi tidak optimal, dengan nilai efektivitas kurang dari 𝟖𝟎%. Untuk mengetahui kondisi kinerja kondensor dapat dilakukan dengan menghitung efektivitas kondensor berdasarkan metode Number of Transfer Unit (NTU). Hasil penelitian yang dilakukan selama bulan Januari 2024, didapat nilai efektivitas kondensor sebesar 9,55%.Item Analisis Pembebanan Transformator Step Down Unit 3 Tipe Kering 10kV/0.4kV Ruang Distribusi Disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia(2024-06-07) Paturuzy, Agusrizal; Kaisar, laluTransformator step down unit 3 tipe kering 10kV/0.4kV ruang distribusi disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia memiliki peran penting dalam proses pendistribusian tenaga listrik. Berfungsi sebagai penurun tegangan listrik pada peralatan listrik yang memerlukan tegangan yang lebih rendah dan mendistribusikan listrik ke berbagai peralatan seperti motor pemompa material, pengaduk material, pembuangan material, ruang kontrol dan lampu penerangan di tangki area disolusi. Pada transformator distribusi, ketidakseimbangan beban sering muncul karena adanya perbedaan beban pada setiap fasa di sisi sekunder transformator. Oleh karena itu arus netral dapat mengalir melalui transformator dan berpotensi menimbulkan kerugian daya. Dalam penelitian ini, dilakukan identifikasi beban berlebih dengan merujuk pada standar yang ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC), yang memperbolehkan pembebanan hingga 50%. Selain itu, dilakukan perhitungan ketidakseimbangan beban transformator dengan mempertimbangkan standar 5%, serta dianalisis rugi-rugi daya yang timbul akibat adanya arus pada penghantar netral. Dalam melakukan analisis transformator step down unit 3 tipe kering 10kV/0.4kV ruang distribusi disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia dapat dilakukan melalui perhitungan persentase pembebananan, ketidakseimbangan beban dan rugi-rugi arus netral. Setelah dilakukan perhitungan, persentase pembebanan tertinggi mencapai 49% dan terendah sebesar 24%, persentase Ketidakseimbangan beban tertinggi sebesar 0.8% dan terendah sebesar 0%, persentase rugi-rugi daya tertinggi sebesar 0.26kW (0.014%) dan terendah sebesar 0.10kW (0.005%). Berdasarkan hasil evaluasi persentase pembebanan trafo step down unit 3 tipe kering 10kV/0.4kV ruang distribusi disolusi di PT. Bintan Alumina Indonesia dapat disimpulkan bahwa transformator berada dalam kondisi yang stabil dan optimal.Item Analisis Pengujian Ketahanan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Hidrostatik Test di PT Rifariz Batam(2024-07-10) NASUTION,ARIE PRANANDA; Wahyudi, Muhammad Prihadi EkoPipa berperan penting dalam mengalirkan fluida, khususnya dalam sektor pertambangan energi yang terus berkembang. Penelitian ini secara spesifik menitikberatkan pada pipa carbon steel, material yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Pipa ini dikenal karena kekuatannya, daya tahannya, dan kemudahan penggunaannya dalam sistem perpipaan. Penelitian ini akan difokuskan pada analisis pengujian pipa carbon steel grade A106 dalam proses produksi gas alam di PT. Rifariz Batam. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pengukuran hydrotest tidak diperbolehkan adanya kebocoran pada pipa, sehingga dilakukan repair pada pipa dan melakukan kembali pengujian hydrotest pressure. Penurunan tekanan yang terjadi di pipa bertekanan dilakukan pada tiga area kerja yakni area welding, powerhouse, dan dieshop. Ketiga wilayah kerja tersebut memiliki sistem perpipaan yang berbeda untuk memperlancar aliran udara bertekanan. Sistem perpipaan pada ketiga area tersebut dipengaruhi oleh penempatan kompresor dan pengering udara sesuai konsep sistem perpipaan terbuka. Berdasarkan hasil pengukuran hydrotest pipa berhasil memenuhi persyaratan pengujian tekanan diatas 4.13 Bar dan berdasarkan perhitungan desain pipa mampu menahan tekanan yang dibutuhkan, baik dari tegangan pipa, tegangan ijin, longitudinal dan sirkumferensial, dan hal ini juga dibuktikan melalui hydrotest. Berdasarkan perhitungan desain pipa sanggup menahan tekanan yang dibutuhkan, baik dari teganngan pipa, tegangan izin, longitudinal dan sirkumferensial, dan hal ini juga dibuktikan melalui hydrotest. Dengan Hasil perbandingan dari perhitungan teoritis dan aktual yaitu ketebalan minimum teoritis 3.2mm dan aktual 3.05mm, tegangan izin soccasial teoritis 83.39mPa dan aktual 137.89mPa, tegangan izin sekpansi teoritis 206.83mPa dan aktual 137.89mPa, tegangan sirkum teoritis 3.57mPa dan aktual tidak ada.Item Analisa Pengujian Kabel NYA dan NYM Menggunakan Pengujian Hi-Pot di PT. Global Rising Technologies Perkasa(2024-07-19) Nicoles; Juwito, ArifFokus penelitian ini adalah menganalisis uji tegangan tembus tahanan isolasi kabel NYA dan NYM. Nilai tegangan tertinggi yang dapat ditahan oleh isolasi kabel hingga tegangan tembus adalah parameter uji. PT. Global Rising Technologies Perkasa menggunakan alat uji Hi-Pot tegangan tinggi dengan kapasitas tegangan maksimum untuk melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan batas maksimum kemampuan sampel kabel untuk menahan tegangan. Penelitian juga akan menyelidiki dampak yang dimiliki sampel kabel terhadap resistansi isolasi dan arus bocor ketika kabel terkena tegangan yang lebih tinggi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan injeksi kabel tegangan rendah terkait dengan arus bocor yang lebih besar dan resistansi isolasi yang lebih rendah.Item Analisis Sistem Proteksi Cooling Water Pump di PLTMG Maxpower Panaran Indonesia(2024-05-15) Priyanti, Umi Riska;Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) merupakan sebuah pembangkit listrik yang menggunakan mesin gas sebagai penggerak generatornya. PLTMG Maxpower Panaran menghasilkan daya listrik sebesar 2x25 MW yang didistribusikan melalui jaringan distribusi 20 KV Batam dan 150 KV Batam-Bintan dengan mode operasi adalah Island Mode. PLTMG Maxpower Panaran merupakan pembangkit listrik dengan 18 mesin gas. Terdapat 1 mesin dengan 20 silinder dan 1 generator di setiap engine nya. Pembangkit ini menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dengan mode operasi co-generation plant. Penelitian ini lakukan untuk studi kasus berfokus pada sistem proteksi cooling water motor pump untuk mengevaluasi kinerja proteksi pada motor pump agar cooling system di Maxpower Panaran dapat bekerja secara optimal. Proteksi utama Pembangkit ini salah satunya adalah fuse dan Thermal Overload Relay Relay (TOR). Penelitian dilakukan pada bulan Desember setelah terjadi short circuit pada fuse motor pump jacket water. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan dan analisis berdasarkan standarisasi sistem proteksi motor induksi. Penelitian dilakukan dengan berdasarkan perhitungan, rating TOR berada di rating 28,5A dengan rating TOR yang terpasang berada di rating 34 A, dari hasil analisa yang dilakukan rating TOR tersebut sudah berada diatas ambang batas nilai yang seharusnya. Berdasarkan standarisasi NEMA didapatkan rating fuse hasil perhitungan berada di rating 57A dengan rating fuse yang terpasang berada di range 25A – 35A. Oleh karena itu, dibutuhkan fuse dengan rating 50A untuk menjaga keandalan mesin agar tidak terjadi trip atau fuse terbakar kembali.Item Analisis Perbandingan Performa Turbin Uap Sebelum dan Sesudah Maintenance Pada PLTU PT. Ecogreen Oleochemicals Batam(2023-12-22) Natalia S, Yuni; Yusiran
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »